Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Pernahkah Anda berpikir untuk menambahkan nilai pada setiap proses bisnis yang Anda jalankan? Mungkin saat ini bisnis telah berjalan lancar dan efektif dengan apa yang Anda miliki. Namun bagaimana jika hal ini dapat terus ditingkatkan dengan penerapan konsep value chain?
Secara mendasar, tidak ada bisnis yang tidak dapat berkembang. Pengembangan kemudian dapat dilakukan pada bagian dalam perusahaan, atau bagian luar perusahaan yang terkait dengan pihak lain. Konsep value chain kemudian menjadi cara yang dapat dilakukan untuk mengeksekusi hal ini.
Baca Juga: BPM adalah Aktivitas Penting bagi Perusahaan, Ini Penjelasannya
Value chain dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk memberikan nilai lebih pada setiap proses bisnis yang berkaitan dengan perusahaan. Proses yang dimaksud mulai dari pengadaan atau procurement, kemudian proses produksi, proses pemasaran, hingga proses distribusi yang dijalankannya.
Secara praktis jelas ketika Anda telah memiliki bisnis atau perusahaan, dan sekarang tengah membaca artikel ini, bisnis yang Anda miliki telah berjalan pada titik optimal tertentu. Namun dengan effort yang tepat untuk peningkatan setiap pos yang ada, bisnis Anda dapat ‘naik kelas’ dan sampai di titik yang lebih tinggi.
Tidak sedikit yang beranggapan untuk apa melakukan effort lebih jika saat ini telah cukup produktif? Bukan argumen yang salah, namun apa benar Anda bisa puas dengan bisnis dan keuntungan yang diperoleh sekarang, serta mengesampingkan kesempatan untuk mengembangkannya lebih jauh?
Pada dasarnya, effort untuk meningkatkan kualitas perusahaan, secara umum, harus didasari dengan data yang solid atas kondisi perusahaan saat ini. Di waktu bersamaan, Anda juga harus bisa melihat tantangan menjadi sebuah peluang yang jika dimanfaatkan dapat memberikan nilai lebih untuk perusahaan.
Hal yang harus dilakukan pertama kali adalah dengan melakukan analisis nilai dan biaya kegiatan bisnis. Anda wajib dapat menemukan nilai yang bisa ditambahkan pada kegiatan bisnis kepada pelanggan, dengan membandingkan proses yang ada dengan kompetitor yang dinilai lebih baik.
Kemampuan analisis ini dapat membawa Anda pada insight baru terhadap apa yang harus dilakukan perusahaan, untuk dapat memberikan value lebih tinggi, seperti yang dilakukan oleh kompetitor di pos yang sama.
Lakukan analisis pada persepsi pelanggan pada nilai yang dibutuhkan. Tanpa perspektif yang jelas dari sisi pelanggan, data yang Anda miliki tidak akan valid. Penambahan value pada proses bisnis tidak akan dapat dilakukan dengan akurat.
Dalam hal ini, riset nilai yang dibutuhkan juga bisa dilakukan pada sisi internal, ketika akan meningkatkan nilai pada proses yang terjadi di dalam perusahaan.
Eksekusi dan evaluasi. Dua hal ini menjadi pokok pada tahap final agar peningkatan nilai yang dilakukan dapat memberikan efek nyata pada proses yang ada. Baik dalam proses internal, atau proses yang berkaitan dengan pelanggan.
Ketika dieksekusi dengan baik maka value chain yang diterapkan akan dapat memberikan efek optimal pada bisnis yang Anda miliki sekarang ini.
Seperti disampaikan dalam poin sebelumnya, bahwa value chain dapat dieksekusi pada banyak pos bisnis. Mulai dari bagian pengadaan, produksi, pemasaran, hingga distribusi barang. Beberapa contohnya dalam bisnis secara praktis dapat Anda cermati di bawah ini.
Baca Juga: Penting! Ketahui Konsep dan 4 Manfaat Balance Scorecard
Semua upaya peningkatan value chain sebenarnya dapat dilakukan dengan modal riset yang solid dan analisis yang baik. Ditambah dengan berbagai produk dari R1, yang mengoptimalkan semua kegiatan bisnis yang Anda jalankan, maka upaya ini akan semakin efektif dan memberikan hasil yang optimal. Segera gunakan produk R1 di setiap pos bisnis Anda, dan optimalkan output bisnis sekarang juga!
[…] Baca Juga: Optimasi Usaha Value Chain dalam Bisnis, Ini 3 Tahapnya […]