Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

balance scorecard

Penting! Ketahui Konsep dan 4 Manfaat Balance Scorecard

Pada awal tahun 1990an, Robert Kaplan dan David Norton mencoba membuat semacam kerangka kerja untuk membantu kinerja karyawan di perusahaan lebih baik. Kerangka kerja itu kemudian dikenal sebagai balance scorecard. Kerangka itu pula yang akhirnya banyak diterapkan oleh banyak perusahaan di segala sektor. 

Namun demikian, tidak semua pebisnis yang mengenal balance scorecard, terlebih bagi pebisnis pemula. Satu hal yang perlu diketahui bahwa balance scorecard atau yang dikenal dengan kartu skor berguna untuk memantau perkembangan eksekutif. Dengan demikian, pebisnis bisa mendalami lebih jauh kinerja eksekutifnya. 

Untuk memahaminya lebih dalam tentang balance scorecard, artikel di bawah ini akan membantu perusahaan untuk mengenal pengertian, konsep, dan manfaatnya. Simak selengkapnya hanya di R1.

Pengertian Balance Scorecard

Secara garis besar, balance scorecard adalah kartu skor yang berfungsi untuk mengenali dan memahami kinerja eksekutif. Nantinya, balance scorecard atau yang sering disebut BSC akan memberikan pandangan secara keseluruhan tentang kinerja perusahaan. Tidak hanya itu juga, BSC akan menyediakan informasi tentang segala sesuatu yang balance sehingga tidak selalu berhubungan keuangan atau sejenisnya.

Sebagai ilustrasi, BSC akan menyediakan pandangan mengenai cara penjualan yang menarik, produk alternatif, satisfaction of customer, hingga customer experience. Oleh karena itu, seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa BSC memberikan informasi tentang ukuran kinerja dalam berbagai sektor. Sistem BSC menjadi vital untuk diaplikasikan di seluruh perusahaan. 

Konsep Balance Scorecard

konsep balance scorecard
Sumber: pexels.com

Informasi akurat mengenai kinerja perusahaan selama satu periode dibutuhkan untuk strategi perencanaan perusahaan pada periode mendatang. Untuk memperolehnya, perlu memahami konsep balance scorecard yaitu:

1. Keseimbangan antara bagian internal dan eksternal perusahaan

Apabila ada kesepakatan antara customer dengan perusahaan seperti pembagian diskon maka itu adalah keseimbangan di bidang eksternal. Sebaliknya, apabila antara perusahaan dengan karyawan maka akan muncul keseimbangan di bidang internal. 

Balance Scorecard berusaha untuk menyeimbangkan, baik di pihak internal maupun eksternal, agar sama-sama efektif dalam menerapkan strategi perencanaan. 

2. Keseimbangan antara kesuksesan finansial dan non finansial

Pada mulanya, balance scorecard berfungsi untuk menyelesaikan masalah dalam finansial perusahaan. Namun, lambat laun, fungsinya menjadi bertambah sehingga masuk ke ranah non finansial. Justru ini menjadi hal yang baik karena dapat menyeimbangkan antara finansial dengan non finansial. 

3. Keseimbangan antara kinerja lead dan lag

Secara umum, lag mengindikasikan tentang kinerja atau performa masa lalu. Sebagai contoh pendapatan, laba perusahaan, dan kepuasan customer. Namun demikian, untuk mengetahui kinerja tersebut dapat diakses dengan mudah. 

Sedangkan lead adalah indikator untuk menuju kinerja lag. Bentuknya adalah ukuran dari proses dan kinerja karyawan. Sebagai contoh, apabila pengiriman tepat waktu akan mengimplementasikan indikator lead untuk lag kepuasan customer

Maka dari itu, kartu skor berimbang menjadi penting untuk perpaduan indikator lag dan lead. Jadi, antara lag dan lead saling berkolaborasi. Lead tanpa lag hanya menghasilkan perkembangan jangka pendek. Sedangkan lag tanpa lead tidak mampu berkomunikasi bagaimana target dapat diraih. 

Balance scorecard memberi perusahaan perspektif baru yaitu tidak melulu selalu finansial. Sehingga, dalam non finansial pun perlu di-review dan dipelajari bagaimana strateginya yang harus dijalankan. Selain itu, kartu skor berimbang juga mampu mengimplementasikan visi dan misi perusahaan sehingga perusahaan bisa berkembang lebih baik. 

Balance scorecard juga menjadi alat ukur sederhana untuk perusahaan. Meskipun demikian, ada kelemahan yaitu informasinya yang terbatas. Hal ini dapat terlihat dari kemampuannya yang terbatas sehingga tidak bisa mengetahui mana saja yang mempengaruhi performa perusahaan. Sebagai contoh, krisis lingkungan, kebijakan pemerintah, dan peristiwa penting di momen-momen tertentu. 

Manfaat Balance Scorecard

manfaat balance scorecard
Sumber: pexels.com

Adapun manfaat dari balance scorecard sebagai berikut:

1. Strategi Perencanaan Menjadi Lebih Baik

Idealnya untuk menentukan konsep pemasaran yang tepat maka dibutuhkan strategi perencanaan yang matang. Agar perencanaan matang dan lebih baik, BSC hadir untuk membantu menyusun perencanaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. 

2. Strategi Pemasaran Lebih Tepat

Dari BSC, perusahaan akan menemukan strategi pemasaran yang sesuai target pasar. Hal ini tidak lepas dari kemampuan BSC untuk mengukur kinerja eksekutif pada periode sebelumnya. Maka, yang kurang pada periode tersebut dapat diperbaiki pada periode selanjutnya. 

3. Laporan Kinerja Menjadi Lebih Detail

Salah satu kelemahan tanpa adanya BSC adalah perusahaan tidak mengetahui seberapa baik performa karyawannya. Namun, dengan BSC, performa karyawan dapat diukur dengan pasti. Sehingga, hal ini akan mempengaruhi dalam pembuatan laporan kinerja yang lebih detail. 

4. Struktur Organisasi Menjadi Lebih Jelas

Dengan BSC, maka struktur organisasi akan disusun selaras dengan tujuan strategis perencanaan. Sehingga pembagian tugas dan tanggung jawabnya menjadi efektif. Apabila ini dijalankan dengan baik maka perusahaan akan berjalan secara sempurna. 

Setelah memahami pengertian, konsep, hingga manfaat dari balance scorecard maka penting bagi perusahaan untuk menerapkannya dalam bisnis. Agar bisnis makin stabil dan menuju ke arah lebih baik, R1 dari RUN System mampu meningkatkan produktivitas perusahaan. 

R1 menyediakan berbagai fitur yang dapat membantu perusahaan Anda di antaranya Inventory Material Management (pengelolaan penyimpanan data material), Sales & Distribution Management (menangani semua proses pemasaran hingga target pasar), dan Procurement Management (meningkatkan kontrol pengadaan).

Bersama R1, solusi terbaik bagi bisnis Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *