Proses pemasaran atau marketing perusahaan memiliki tahapan yang lebih kompleks dan lebih besar dibandingkan sekedar mengenalkan produk atau merek dagang. Meskipun mengenalkan produk juga bukan pekerjaan yang mudah. Namun hal yang pasti adalah terdapat tahapan-tahapan lain yang perlu dilakukan perusahaan untuk memastikan proses pemasaran berhasil dilakukan. Customer engagement adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pemasaran. Simak detail customer engagement dan tips meningkatkannya berikut ini.

Customer Engagement dan Perannya dalam Bisnis

Customer engagement adalah segala bentuk interaksi yang dilakukan perusahaan dengan pelanggan, baik itu secara langsung maupun melalui berbagai macam media. Saat ini mayoritas bisnis mengartikan customer engagement lebih spesifik sebagai interaksi yang terjadi melalui semua bentuk media sosial. Interaksi yang dilihat tidak hanya sekedar bagaimana mereka merespon konten pemasaran saja, namun juga interaksi secara keseluruhan. Bahkan ketika mereka telah menerima dan menggunakan produk perusahaan.

Tujuan terbesar dari mengetahui tingkat customer engagement adalah untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mampu membangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Dalam dunia bisnis, hubungan yang baik dengan pelanggan memiliki peran besar dalam eksistensi sebuah bisnis. Semakin baik interaksi yang terjalin, maka jumlah pelanggan setia juga akan meningkat. Dalam jangka panjang, customer engagement akan mengantarkan perusahaan pada perkembangan bisnis yang pesat.

Cara Mengukur

Telah dijelaskan sedikit di atas, customer engagement dapat dilihat secara spesifik melalui tingkat interaksi di berbagai media sosial resmi perusahaan. Dengan begitu, proses pengukuran datanya akan lebih akurat dibanding mengukur interaksi yang terjadi secara langsung. Berikut ini adalah cara mengukurnya pada media sosial dan website resmi perusahaan.

1. Menghitung Interaksi dari Setiap Konten Pemasaran

Beberapa indikator yang dapat dilihat sebagai interaksi melalui media sosial adalah jumlah like, komentar, share, penonton, dan lain sebagainya. Pertama, Anda perlu menghitung total interaksi yang didapatkan dengan menggabungkan semua jenisnya. Kedua, total tersebut kemudian dibagi dengan total viewers keseluruhan dan dikalikan dengan 100%.

Contoh: Dari semua postingan yang ada di Instagram, Anda mendapat total 5000 viewers. Selain itu, terdapat 300 komentar, 50 kali share atau dibagikan, dan 1150 likes. Maka penghitungan customer engagement-nya adalah:

 (300 + 50 + 1150) : 5000 x 100% = 30%

Melalui perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa lebih baik memiliki umlah interaksi yang besar dibanding memiliki pengikut atau follower yang besar. Karena pengikut yang besar tanpa adanya interaksi membuat rasio engagement yang dihasilkan kecil.

Baca Juga: Ini 5 Fungsi dan Cara Meningkatkan Customer Satisfaction dengan Efektif!

2. Menghitung Bounce Rate dan Time on Site

Sedangkan untuk menghitung customer engagement yang ada dalam website resmi perusahaan, Anda dapat menggunakan penghitungan bounce rate atau time on site. Bounce rate adalah jumlah kunjungan dalam satu artikel atau satu halaman yang dilakukan audiens. Cara menghitungnya adalah jumlah kunjungan setiap halaman dibagi dengan jumlah kunjungan semua halaman. Hasilnya, semakin rendah angka bounce rate, maka semakin baik kualitas halaman website Anda.

Kemudian untuk time on site, yaitu seberapa lama pengunjung website menghabiskan waktu untuk membaca dan/atau mencari tahu produk Anda melalui website. Semakin lama mereka menjelajahi produk atau informasi dari website Anda, maka semakin besar kemungkinan produk Anda muncul pada mesin pencarian, seperti Google.Untuk interaksi yang dilakukan secara langsung, Anda dapat mengukurnya dengan kehadiran pengunjung pada event yang digelar perusahaan. Bisa juga dengan melihat seberapa banyak yang datang langsung ke toko atau kantor Anda secara aktif.

Tips Meningkatkannya

1. Membuat Konten Pemasaran Sekreatif Mungkin

Jika peningkatan customer engagement fokus pada media sosial, maka konten pemasaran yang diunggah haruslah mengundang banyak respon dari audiens secara keseluruhan. Salah satunya adalah dengan membuat konten tersebut sekreatif mungkin. Ide yang segar dan mengundang banyak perbincangan atau viral akan meningkatkan customer engagement. Namun ingat, jangan sampai konten ini memberikan kesan atau penilaian negatif dari para audiens.

2. Meningkatkan Pelayanan Informasi

Anda tentu setuju bahwa semakin informatif dan solutif suatu unggahan, maka semakin tinggi pula reaksi yang diberikan audiens. Baik itu berupa likes, komentar, maupun dibagikan (share) kepada pasar yang jauh lebih luas.

3. Merespon Testimoni dengan Baik

Berikan respon pada setiap interaksi yang didapatkan dan berpengaruh langsung kepada orang yang mengirim maupun orang lain yang akan melihat interaksi tersebut. Baik itu interaksi yang mengarah pada hal positif maupun negatif. Dengan respon yang cepat dan tepat ini, audiens akan merasa mendapat perhatian yang sama.

Baca Juga: Memahami Strategi Pemasaran dan Cara Paling Efektif PenerapannyaMeningkatkan customer engagement berarti harus siap dengan adanya peningkatan target pembelian oleh pelanggan. Semakin tinggi customer engagement yang diterima perusahaan, maka semakin tinggi pula kesempatan untuk meningkatkan pembelian. Dalam mengelola target pembelian yang lebih tepat, Anda dapat menggunakan sistem teknologi yang dirancang sesuai kebutuhan perusahaan. R1 melalui fitur Sales Management dapat membantu perusahaan mengelola target pembelian sekaligus mengintegrasikannya dengan manajemen pengiriman dan gudang. Jangan sampai Anda melewatkan potensi yang ada setelah mendapatkan customer engagement yang tinggi. Maksimalkan keberhasilan proses pemasaran Anda bersama R1 dengan menghubungi kami di sini.