Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

gudang transit

Cara Kerja Gudang Transit dan 4 Fungsi Pentingnya

Setiap perusahaan atau bisnis, terutama dengan skala menengah ke atas, tentu akan membutuhkan proses distribusi produk yang dirancang sedemikian rupa. Selain untuk memastikan adanya proses produksi berikutnya, distribusi yang baik juga akan memastikan produk sampai kepada konsumen terakhir. Gudang transit adalah salah satu komponen yang sering dibutuhkan dalam distribusi produk. Terutama bagi perusahaan yang persebaran konsumennya berskala nasional. Namun bagaimana cara kerja dari bangunan ini dan apa saja fungsinya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Gudang Transit dan Gudang Besar

Gudang transit adalah tempat, biasanya ruangan terbuka, yang digunakan untuk menampung produk berupa barang dalam waktu tertentu. Produk yang datang dan disimpan dalam tempat ini dapat berasal dari gudang transit lain maupun pabrik produsen. Hal ini biasanya membuat perusahaan berskala besar membutuhkan lebih dari satu lokasi atau gedung untuk menjangkau berbagai daerah di Indonesia, bahkan negara lain.

Gudang besar sendiri adalah gudang yang dimiliki oleh perusahaan penghasil produk untuk menyimpan barang sekaligus mengelola pengiriman berikutnya. Sering disebut sebagai gudang utama, jenis ini mempunyai fungsi yang sama dengan gudang transit. Bedanya gudang transit seringkali dimiliki oleh pihak ekspedisi, bukan milik perusahaan produsen. Namun ada juga perusahaan yang memiliki gudang transitnya sendiri. Untuk lebih jelasnya, simak cara kerjanya dalam dunia bisnis berikut ini.

Sumber: Unsplash

Cara Kerja

Cara kerja tim yang satu ini untuk setiap perusahaan akan sangat berbeda tergantung pada skema distribusi yang dijalankan. Seperti yang telah sedikit dijelaskan di atas, terdapat perusahaan yang memiliki gudang transit sendiri dan ada perusahaan yang menggunakan jasa pihak ekspedisi yang memiliki jumlah gedung lebih banyak.

1. Perusahaan yang Memiliki Gudang Transit Sendiri

Perusahaan yang berskala besar biasanya akan memiliki unitnya sendiri untuk mempercepat distribusi produknya. Dalam lokasi tertentu ruangan transit dapat menjadi salah satu bagian dari gudang besar, bersamaan dengan bagian pengemasan. Jika perusahaan memiliki skema seperti ini, maka pengelolaan produk menjadi lebih mudah diawasi. Setiap lokasi dapat dikontrol melalui satu sistem yang sama, termasuk kapan harus segera berpindah ke gudang transit berikutnya sampai kepada distributor terakhir sebelum konsumen akhir.

2. Perusahaan yang Menggunakan Jasa Ekspedisi

Sedangkan untuk perusahaan yang menggunakan jasa tim ekspedisi tidak perlu memiliki banyak gudang transit. Perusahaan produsen dapat langsung menjadwalkan pengambilan produk siap kirim ke gudang besar oleh tim ekspedisi. Untuk kemudian didistribusikan ke seluruh gudang transit yang dimiliki. Proses pelaporan sudah sampai dimana suatu produk dan akan sampai kapan dapat dilakukan melalui sistem atau platform khusus milik tim ekpedisi. Bahkan distributor atau konsumen dapat melacak sendiri lokasinya. Itulah kenapa perusahaan produsen dan konsumen akan mendapatkan nomor resi atau pelacakan untuk menjalankan fungsi pengawasan. Salah satu contoh dari cara kerja ini dapat dilihat pada sistem distribusi produk online shopping yang menggunakan marketplace, seperti Shopee dan Tokopedia.

Baca Juga: Serba-serbi Warehouse Management System dan 5 Manfaatnya

Fungsinya Bagi Perusahaan

Dilihat dari cara kerja tersebut, gudang transit memiliki fungsi yang lebih banyak dan tidak hanya sekedar menyimpan barang. Beberapa fungsi umum dari hal ini dapat dilihat di bawah.

1. Sebagai pusat Konsolidasi

Konsolidasi dalam hal ini adalah peleburan dua atau lebih perusahaan menjadi satu dan memiliki skema distribusi produk yang sama. Dengan adanya ruangan yang besar dan luas ini, fungsi konsolidasi menjadi jauh lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh, pelanggan A membutuhkan produk dari perusahaan B dan C. Padahal kedua perusahaan ini memiliki lokasi yang berbeda. Maka kedua perusahaan akan mengirimkan produknya ke satu lokasi yang sama, baru kemudian ke gudang transit lain yang terdekat dengan pelanggan A.

2. Sebagai Pusat Pembagian Pengiriman

Untuk produk yang distribusinya harus menyebar ke seluruh daerah di Indonesia, gudang transit akan berfungsi sebagai pusat pembagian pengiriman. Produk akan dibagi ke wilayah barat, timur, utara, dan selatan Indonesia agar mencapai titik lokasi berikutnya yang lebih detail. Termasuk apabila perusahaan ingin mengirim produk keluar negeri, tentu akan ada ruangan khusus barang ekspor dan impor untuk mempermudah administrasi dan sebagainya.

Baca Juga: 6 Cara Tepat Memaksimalkan Proses Pergudangan di Era Kekinian

3. Sebagai Tempat Pindah Muatan

Selain itu, gudang transit juga berfungsi sebagai cross docking atau tempat untuk pindah muatan. Memindahkan muatan dari satu truk atau kontainer ke truk atau kontainer lain membutuhkan tempat khusus yang memadai agar tidak terjadi kesalahan. Inilah fungsi ruangan yang terlihat sepele namun sangat dibutuhkan bagi para pengirim produk.

4. Sebagai Pusat Sortir

Sempat disinggung di atas, gudang transit secara tidak langsung juga dapat menjadi tempat untuk menyortir barang. Produk dari pabrik akan mengalami pengecekan kualitas dan memastikan kuantitasnya sesuai  permintaan pelanggan sebelum dikirim ke lokasi atau pihak berikutnya, misal distributor. Kesalahan pengiriman dapat dikurangi bahkan dihilangkan melalui proses ini.

Sumber: Freepik

Melihat pentingnya gudang transit tersebut, tentu Anda akan lebih memperhatikan proses pengelolaan dan pencatatan didalamnya. Dengan memiliki sistem pencatatan yang baik berarti perusahaan telah mengurangi risiko kesalahan pengiriman. Selain memperlancar sistem penyimpanan, Anda juga secara langsung akan meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk membantu Anda dalam memiliki sistem pengelolaan data penyimpanan barang, R1 hadir dengan fitur Warehouse Management System. Melalui kemudahan ini, Anda dapat mengelola data seperti nomor batch, lokasi pelanggan, asal pabrik, dan sebagainya. Temukan kemudahan lain dari penggunaan R1 dengan mengunjungi kami di sini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *