Ketika Anda sedang menjalankan bisnis produk berupa barang seperti retail, grosir, atau e-commerce, Anda perlu memahami bagaimana stock control bekerja. Hal ini menjadi penting karena kesuksesan bisnis tergantung pada cara menyimpan, menjual, hingga mengelola stok barang Anda. 

Dari stock control, Anda mampu mengetahui ketersediaan produk secara efektif dan akurat. Anda pun bisa melacak mana produk yang layak pakai atau kadaluarsa. Untuk lebih memahaminya, artikel di bawah ini akan membantu Anda mendapatkan penjelasan mengenai fungsi, metode, hingga manfaat stock control. 

Arti dari Stock Control

Secara umum, stock control sering kali disebut dengan inventory control. Maka dari itu, pengertiannya adalah cara mengelola persediaan produk dalam level perusahaan. Cara mengelolanya terdiri dari beberapa tahap yang di antaranya pengelolaan produk mulai dari level produksi hingga produk sampai ke tangan supplier hingga customer. 

Selain pengelolaan, stock control juga mampu mengecek pergerakan, penggunaan hingga penyimpanan produk dalam suatu perusahaan. Maka dari itu, agar kontrol stok tetap terjaga dengan baik, perusahaan membutuhkan sistem yang mumpuni seperti R1 dari RUN System. 

Dalam pengertian yang lain, stock control merupakan sistem untuk menjaga tingkat inventaris supaya memastikan bahwa jumlah seluruh produk tetap terjaga. Selain itu, sistem ini juga berfungsi untuk memberikan prediksi terkait stok dan mengelola tentang pemesanan produk. 

Ada beberapa aktivitas yang berkaitan dengan proses stock control yaitu:

1. Menghitung seluruh inventaris secara rinci dan lengkap.
2. Menerapkan integrasi tentang barcode. 
3. Mencatat dengan detail terkait produk, lokasi, dan sebagainya.
4. Mengecek inventaris baik itu berupa pemesanan pembelian maupun penjualan.
5. Menyusun laporan inventaris dan penyesuaian.

Fungsi Stock Control

Setelah memahami pengertian dan beberapa aktivitas tentang stock control, kini saatnya mengetahui seberapa banyak fungsinya yaitu:

1. Mengatur produk yang menjadi prioritas.
2. Mempermudah proses restock.
3. Mengatur tentang detail dan spesifikasi produk mulai dari ukuran, nomor identitas, dan sebagainya.
4. Mengelola nomor seri produk.
5. Menerapkan pengelolaan barcode dengan tepat. 
6. Lebih mudah dalam mengelola daftar inventaris produk.
7. Lebih cepat dan mudah untuk mengetahui barang secara real-time.
8. Sebagai operasi pajak dan akuntansi yang berhubungan dengan warehouse management.
9. Sinkronisasi antara gudang dengan stok penjualan tampak lebih mudah. 

Manfaat Stock Control

Ketika Anda mendapat pemahaman mengenai fungsi dari stock control maka selanjutnya Anda perlu mengetahui apa saja manfaatnya yaitu:

1. Mengontrol Perusahaan Menjadi Lebih Baik

Dengan menerapkan kontrol stok maka akan lebih memudahkan bagi perusahaan untuk mengontrol perusahaan menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kontrol persediaan produk akan menjadi tepat karena segala produk telah terpantau dalam sistem. 

Dengan demikian, Anda tidak perlu khawatir mengenai kehabisan produk karena apabila habis atau produk mengalami kadaluarsa, sistem dari stock control akan memberikan informasi. Sehingga akan tersedia stok cadangan untuk mengantisipasi kehabisan stok atau produk kadaluarsa.

2. Sebagai Piranti untuk Mengontrol Kualitas Produk

Penggunaan sistem kontrol stok memudahkan Anda untuk mengelola seluruh aspek stok. Selain itu, Anda juga bisa mengontrol kualitas stok untuk melihat kemungkinan daya tahan stok. Bahkan, Anda juga bisa memastikan persediaan stok melalui arus keluar masuk produk. 

Maka dari itu, Anda bisa memahami seberapa sering Anda mengembalikan produk tertentu karena rusak atau cacat.

3. Laporan Akuntansi Menjadi Efektif

Manfaat terakhir dari kontrol stok adalah untuk memastikan laporan akuntansi tercatat secara akurat sehingga menjadi efektif untuk dibaca.

Dalam hal ini, mengelola catatan inventaris yang akurat sangat penting untuk mengelola aset Anda. Sehingga apabila terjadi audit, Anda tidak gegabah dalam menyediakan laporannya. Anda pun jadi memahami apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan sehingga mampu mengetahui secara keseluruhan bisnis.

Terlebih, aturan akuntansi pada masa kini juga mencantumkan laporan secara fisik, tidak serta merta menghadirkan sebatas online. Oleh karena itu, seluruh stok yang tersedia perlu memiliki nomor dan harga yang tepat dalam sistem, software pada bisnis Anda. 

Kehadiran sistem yang mengelola stock control akan membuat mudah dalam memantau persediaan produk. Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda dapat mengetahui mana produk yang cacat, kadaluarsa, ataupun sudah habis. 

R1 Membantu Pengelolaan dan Penyediaan Barang

Sebagai bagian dari RUN System, R1 memiliki fitur Inventory and Material Management yang mengelola dan menyimpan data material, inventaris harga, pencatatan, serta transaksi barang dan jasa.

Tiga fitur utama dalam Inventory and Material Management yaitu Material Management, Warehouse Management, dan Inventory Management akan membantu Anda untuk mengelola persediaan produk sehingga bisnis menjadi lebih efektif dan berkembang lebih baik.