Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

laporan arus kas perusahaan jasa

Kenali 3 Komponen Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Bagi setiap pengusaha wajib hukumnya untuk mengenali laporan arus kas, terlebih bagi yang terjun ke perusahaan jasa. Sebab, pengusaha akan lebih memahami seberapa besar pengeluaran dan pemasukan untuk setiap bulan. Dengan demikian, mudah bagi pengusaha untuk mengatur strategi penjualan yang efektif. 

Dari laporan tersebut, pengusaha juga mengetahui seberapa untung dan rugi perusahaannya. Agar lebih mendalami tentang laporan arus kas perusahaan jasa, artikel di bawah ini akan mengulasnya hingga tuntas. Mulai dari pengertian hingga contohnya. Simak dengan teliti, ya.  

Pengertian Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

Secara umum, laporan arus kas adalah catatan secara mendetail dan rinci mengenai jumlah penerimaan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Ada dua tipe laporan arus kas yaitu cash basis dan accrual basis. Namun keduanya dapat digunakan untuk berkolaborasi sehingga memudahkan pembuatan laporan arus kas perusahaan jasa. 

Pentingnya Pembuatan Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa

pembuatan laporan arus kas
Sumber: pexels.com

Belum begitu banyak pengusaha yang sadar mengenai laporan arus kas perusahaan ini. Padahal, apabila memahaminya lebih dalam akan berdampak pada bisnis. Misal, jika mengetahui seberapa banyak pendapatan yang diperoleh pada setiap bulan, investor akan lebih percaya untuk menanamkan investasi di perusahaan tersebut.

Oleh karena itu, kebutuhan laporan arus kas perusahaan jasa tidak hanya sekadar untuk perusahaan atau investor melainkan juga kreditur hingga pelanggan berlevel premium. 

3 Komponen Laporan Arus Kas

komponen laporan arus kas
Sumber: pexels.com

Setelah memahami pengertiannya maka Anda pun perlu mengetahui apa saja komponen di dalam laporan arus kas. Ada tiga komponen yang di antaranya adalah

1. Aktivitas Investasi

Secara umum, dalam komponen yang pertama berisi lajur pemasukan dan pengeluaran. Komponen ini akan berkorelasi dengan aktivitas penjualan dan pembelian untuk beberapa unit bisnis. Sebagai contoh pembelian alat-alat produksi.  

2. Aktivitas Operasi

Aktivitas ini serupa dengan investasi yaitu mencatat pemasukan dan pengeluaran. Namun, aktivitas ini lebih berhubungan dengan aktivitas bisnis di dalamnya. Sebagai contoh penerimaan uang dari konsumen, pembayaran gaji karyawan, pembayaran listrik, air, internet dan pelunasan pajak.

3. Aktivitas Pendanaan 

Khusus yang terakhir merupakan aktivitas yang berbeda dari dua aktivitas di atas. Sebab, aktivitas ini berkorelasi dengan utang dan modal. Seperti penerbitan atau pemberhentian surat berharga utang atau ekuitas. Contohnya, pembayaran dividen, pelunasan kredit, dan penjualan obligasi.

Setelah mengetahui tiga komponen di atas maka yang terakhir perlu Anda ketahui adalah metode pembuatan laporan arus kas. 

Metode Pembuatan Laporan Arus Kas 

1. Metode Langsung

Metode yang pertama sangat mudah untuk dilakukan karena berkorelasi dengan buku bank atau kas. Setiap laporan ini akan dibuat dengan mengecek catatan penerimaan dan pengeluaran. Oleh karenanya, catatan tersebut terdiri dari aktivitas operasional bisnis, aktivitas investasi, dan terakhir adalah aktivitas pendanaan. 

2. Metode Tidak Langsung

Metode yang kedua tidak jauh berbeda dengan metode pertama. Namun, dalam metode tidak langsung masih mencantumkan aktivitas operasional, investasi, dan terakhir adalah pembiayaan. Hanya saja perbedaannya terletak pada data yaitu data dari neraca keuangan untuk periode masa kini dan periode sebelumnya. 

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan Jasa 

 CV. SENJA ANGKASA 

LAPORAN ARUS KAS

PER DESEMBER 2021

Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan Kas dari KonsumenRp10.000.000
Pembayaran Kas dari Supplier
Beban Sewa AlatRp2.000.000
Beban GajiRp3.000.000
Beban ListrikRp300.000
Beban InternetRp300.000
Total BebanRp5.600.000
Kas dari Aktivitas OperasiRp4.400.000
Pembayaran Pajak0
Pembayaran Bunga0
Arus Kas Bersih dari Aktivitas OperasiRp4.400.000
Arus Kas dari Kegiatan Investasi
Pembelian InventarisRp1.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas InvestasiRp3.400.000
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Investasi AwalRp20.000.000
(Pemilik)Rp2.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas PendanaanRp18.000.000
Kenaikan Bersih Kas dan Setara KasRp21.400.000
Kas dan Setara Kas Awal Periode0
Kas dan Setara Akhir Periode Rp21.400.000

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang laporan arus kas perusahaan jasa dan contoh membuatnya. Perusahaan jasa perlu menerapkan hal ini agar segala catatan dapat terarsip dengan baik sehingga di kemudian hari menjadi pedoman untuk menyusun strategi.

Untuk mengelola sistem dan pencatatan keuangan yang rapi, R1 dari RUN System menyediakan kebutuhan perusahaan supaya aktivitas akuntansi terkelola secara terstruktur dan detail. 

Fitur Accounting Management akan membantu Anda untuk mengelola seluruh transaksi keuangan hingga menyediakan laporan keuangan. Siapkan strategi pemasaran yang hebat mulai dari pengelolaan laporan keuangan sekarang juga!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *