Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Kemasan produk memiliki fungsi penting yang beragam. Mulai dari melindungi produk dari kerusakan, memudahkan distribusi, hingga menunjukkan spesifikasi produk. Setiap fungsi tersebut dilaksanakan dengan perencanaan yang tepat dan terarah. Termasuk ketika perusahaan menentukan indikator informasi apa yang harus muncul dalam kemasan produk. Khusus untuk standar dan spesifikasi produk meliputi banyak informasi pokok, seperti kandungan, manfaat, dan lain sebagainya. Simak detailnya berikut ini.
Baca Juga: 3 Perbedaan Expired Date, Use by Date, dan Best Before Use
Sebelum mengetahui daftar informasi yang harus muncul dalam kemasan, sudahkah Anda memahami apa itu spesifikasi produk? Spesifikasi poduk adalah semua informasi dalam kemasan yang mampu memberikan gambaran produk kepada pelanggan dan/atau konsumen. Semakin jelas dan informatif, maka spesifikasi produk akan semakin membantu pelanggan yakin melakukan pembelian. Praktik pembuatannya seringkali dikaitkan dengan tolok ukur informasi 5W 1H (What, When, Where, Who, Why, How) dan hal tersebut tidak salah. Namun perusahaan perlu memperhatikan informasi detail lain yang tak kalah penting meskipun tidak termasuk dalam 5W 1H.
Kaitannya dengan standar suatu produk, setiap spesifikasi produk akan mengacu pada ukuran tertentu yang harus diikuti. Perusahaan harus memiliki standarisasi yang menyeluruh, yaitu standar kualitas produk, standar produksi, standar teknis, dan sebagainya. Dari pencapaian standar inilah, spesifikasi produk dapat dituangkan dengan lebih jelas. Ini saatnya Anda mengetahui daftar standar dan spesifikasi produk secara detail.
Tentu saja komponen pertama dari kemasan produk adalah nama produk yang ada didalamnya. Meskipun beberapa kemasan memiliki sifat transparan, nama produk tetap dibutuhkan agar pelanggan mudah mengidentifikasi produk. Pada dampak jangka panjang, merek dan nama perusahaan bisa membangun citra baik di pasar. Bahkan pada beberapa jenis perusahaan, nama produk jauh lebih terkenal dibanding nama perusahaan pembuatnya. Sebagai contoh, kebiasaan konsumen di Indonesia dalam menyebut nama produk tertentu untuk barang seperti pasta gigi, unit motor, sabun cuci piring, dan sebagainya.
Kemudian selanjutnya adalah deskripsi produk dalam kalimat yang jelas dan mudah dipahami. Beberapa jenis konsumen menemukan produk karena melihat langsung barangnya di toko, misalnya. Sehingga deskripsi produk akan sangat membantu proses pemilihan. Termasuk informasi mengenai warna dan bahan yang digunakan. Selain membantu konsumen, hal ini juga akan membantu tim gudang dalam mengelompokkan, menyimpan, hingga mengirim produk.
Stock Keeping Unit adalah kode yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan tanda baca lainnya. Nomor ini biasanya sangat dibutuhkan oleh penjual, baik oleh perusahaan pembuat produk maupun distributor di semua tingkatan. SKU juga sering dikaitkan dengan kode barcode yang sangat dibutuhkan dalam mengelola Point of Sales. Sehingga penentuan SKU ini perlu dilakukan secara terstruktur.
Dimensi produk, seperti panjang, lebar, tinggi, dan sebagainya harus ada dalam kemasan. Untuk beberapa jenis produk bahkan perlu disebutkan dimensinya dengan atau tanpa kemasan. Selain mengukur kemampuan pengiriman produk bagi konsumen, hal ini juga akan membantu distributor untuk memajangnya (display) atau tidak. Terutama jika produk Anda hanya diperjualbelikan melalui platform marketplace, dimensi produk harus tersedia jelas.
Informasi tentang cara memanfaatkan produk tidak boleh diremehkan. Meski kebanyakan produk memiliki cara pemanfaatan yang umum diketahui, informasi semacam ini tetap wajib ada. Beberapa contohnya adalah cara memasang, merakit, saran untuk mengonsumsi, peringatan bahan alergi, efek samping, dan sebagainya. Jika Anda merasa informasi tersebut terlalu panjang, siasati dengan menempatkannya dalam bagian yang terpisah. Misalnya dalam bentuk kertas informasi atau buku manual.
Penentuan dan penyantuman harga jual yang disarankan akan menjalankan fungsi kontrol terhadap kenaikan harga yang terlalu tinggi oleh distributor. Sehingga pelanggan atau konsumen semakin yakin untuk membeli karena harga produk yang transparan. Namun pelaksanaannya juga harus memperhatikan bagian keuntungan yang didapatkan oleh distributor. Apalagi jika distributor yang dibutuhkan memiliki tingkatan yang kompleks.
Bagi produk dengan pasar luar negeri, informasi negara asal produsen harus ada dalam kemasan produk. Spesifikasi produk yang satu ini biasanya akan berkaitan dengan aturan hukum dan pajak yang berlaku di negara pengecer. Selain itu, standar internasional juga memiliki aturan khusus terkait pengklasifikasian produk yang dikelola oleh World Custom Organization (WCO).
Baca Juga: Quality Control: Manfaat, Tugas, dan Konsep Dasarnya
Pada dasarnya, standar dan spesifikasi produk meliputi informasi pokok yang harus ada dalam kemasan produk. Bagi perusahaan dengan produk berkonsep kemasan minimalis, usahakan informasi yang paling dibutuhkan pelanggan tercantum didalamnya. Dengan begitu, perusahaan dapat tetap memaksimalkan fungsi kemasan produk untuk meningkatkan penjualan. Setelah fungsi kemasan produk Anda dilakukan dengan matang, pengelolaan penjualan dan distribusi produk juga perlu ditingkatkan. R1 melalui Sales & Distribution Management hadir untuk membantu pengelolaan Anda tersistem dengan baik. Tidak hanya pengelolaannya, penyimpanan data penjualan juga akan jauh lebih mudah. Temukan manfaat besar lain dari R1 dengan mengunjungi tautan ini.