Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

quality control

Quality Control: Manfaat, Tugas, dan Konsep Dasarnya

Untuk menghasilkan sebuah produk yang prima maupun kinerja yang solid, sebuah perusahaan memerlukan Quality Control (QC) yang baik. Mengapa? Karena  dengan memiliki kontrol kualitas yang baik maka perusahaan secara tidak langsung memiliki standar atas apa yang menjadi hasil kinerja atau output perusahaan.

Lantas apa pengertian quality control sebenarnya? Mengapa sebuah perusahaan membutuhkan QC? Bagaimana tugas nya? Apa manfaatnya bagi perusahaan? Mari kita baca penjelasan di bawah ini.

Apa itu Quality Control?

Sumber: Pixabay

Quality Control adalah proses pengecekan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan berhasil memenuhi standar yang sudah ditentukan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperbaiki kualitas produk menjadi lebih baik lagi sebelum jatuh ke tangan konsumen.

Aspek Penting Dalam Quality Control

Ada tiga aspek penting dalam Quality Control atau Pengendalian Mutu untuk mendukung proses produksi agar sesuai dengan standar perusahaan.

  • Unsur utama meliputi kegiatan pengontrolan, manajemen kerja, proses yang telah terdefinisi, identifikasi catatan, dan integritas kinerja.
  • Aspek kedua yaitu aspek kompetensi berupa ilmu pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan kualifikasi kerja yang mumpuni.
  • Terakhir berupa elemen lunak terdiri atas integritas, kepercayaan, motivasi, semangat, dan relasi antar pegawai atau perusahaan.

Staff Quality Control berwenang untuk menerima atau menolak produk yang yang akan dipasarkan dengan tujuan untuk mengendalikan kualitas, menguji produk sesuai standar spesifikasi.

Jadi, ketika para staff QC ini akan menemukan cacat pada suatu produk, maka mereka berwenang dan dapat mengembalikan kembali produk cacat tersebut untuk diperbaiki.

Tugas Staff Quality Control

Tugas Quality Control atau staff QC adalah menguji produk baik dari segi kualitas dan kuantitas selama proses produksi.  Mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi, hingga hasil akhir produksi untuk memperoleh standar kualitas yang diperlukan. Biasanya, melakukan pemilihan sampel secara acak.

Setelah menemukan produk yang cacat, staff QC harus melaporkannya kepada manajer apakah produk tersebut dapat dirilis atau tidak. Selain itu, masih ada beberapa tugas dan tanggung jawab QC dalam sebuah perusahaan, antara lain:

  • Memonitor setiap proses produksi produk
  • Memastikan kualitas barang
  • Merekomendasikan pengolahan ulang pada produk-produk berkualitas rendah
  • Melakukan inspeksi dan tes pada produk
  • Memastikan setiap barang yang diproduksi berkualitas dan sesuai standar perusahaan.
  • Menganalisis dan memilih produk yang dapat digunakan kembali
  • Memastikan produk memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002
  • Menjaga checklist proses inspeksi dan protokol yang digunakan dalam suatu perusahaan.
  • Mengidentifikasi masalah yang muncul terkait kualitas produk
  • Membuat rekomendasi kepada atas masalah yang ditemui

Manfaat Quality Control bagi perusahaan

Sumber: Pixabay

Melihat tugas QC yang cukup banyak, tentu kamu sudah paham betul bahwa peran staff QC adalah suatu keharusan. Apalagi jika produk yang dibuat untuk masyarakat luas.

Berikut ini manfaat Quality Control di sebuah perusahaan.

1. Menjaga konsistensi produksi

Manfaat pertama dari Quality Control adalah menjaga konsistensi produksi. Ketika tugas quality control di pabrik dilaksanakan misalnya, maka sudah pasti ada standar yang sudah ditentukan di awal.  Maka dari itu, fungsi QC adalah memastikan bahwa setiap pegawai sudah menjalankan tugasnya sehingga produk memenuhi standar dan siap diluncurkan.

2. Meningkatkan efisiensi

Quality Control bisa meningkatkan efisiensi di berbagai lini proses produksi baik itu dari segi eksekusi, tenaga, hingga waktu. Bayangkan saja jika proses QC tidak dilakukan. Kesalahan atau produk cacat akan banyak ditemukan. Kalau sudah begitu, QC staff harus memperbaiki ulang. Proses ini tentunya akan memakan waktu, biaya, dan tenaga. Jadi, lebih baik melakukan pengecekan produk di awal sehingga biaya, waktu, dan tenaga bisa difokuskan pada pengembangan kualitas bahkan bisnis.

3. Menjaga kepuasan para pelanggan

Produk atau jasa yang berkualitas mempunyai tempat tersendiri di hati pemakainya sehingga mereka bisa dikatakan sebagai pelanggan yang puas dengan yang diberikan.

Kepuasan pelanggan inilah yang wajib dijaga, apalagi hal tersebut mempunyai andil dalam mempengaruhi aspek customer loyalty. Hindari kesalahan fatal yang membuat pelanggan berhenti membeli produk atau jasa yang perusahaan kamu tawarkan.

4. Membuka kesempatan bisnis untuk berkembang

Quality Control sangat bisa mengembangkan bisnis kalau proses produksi efisien, konsisten, dan pelanggan puas. Selain itu, perusahaan bisa lebih mengoptimalkan pekerja berdasarkan standar yang ditentukan untuk menjalankan proses produksi. Perusahaan pun akan mudah dalam memperbarui produk, sistem, dan detail lain.

Baca Juga: 7 Tahapan dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa, Berikut Penjelasannya!

Konsep Dasar Quality Control

Ada beberapa konsep dasar tugas quality control agar produk atau layanan yang diberikan ke konsumen berkualitas baik. Apa saja itu?

1. Mengenalkan Quality Control

Proses paling awal adalah mengenalkan kontrol kualitas dengan cara mengkomunikasikan dengan stakeholder dan semua karyawan mengenai manfaat quality control serta melakukan pelatihan kepada karyawan yang memiliki tanggung jawab tersebut agar prosesnya bisa berjalan konsisten dan lancar.

2. Memahami Konsumen

Dalam berbisnis, tentu saja perusahaan harus membuat produk yang bisa diterima oleh konsumen.

Anda bisa menggunakan cara kuesioner, wawancara langsung, ulasan dan komentar dari konsumen, menganalisis pola pembelian, mencari info dari petugas lapangan, menggunakan CRM (Customer Relationship Management) dan riset kompetitor di industri yang sama.

3. Mengukur Kualitas

Salah satu tugas kontrol kualitas adalah menentukan apa yang harus diukur, bagaimana metode dan kapan melakukan pengukurannya. Sistem pengukuran (measure) yang baik dalam suatu proses akan membantu mengetahui kegiatan apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Proses pengukuran pada tiap tahap harus dengan metode yang sama, sehingga perlu dilakukan pelatihan pada individu yang memiliki tugas quality control.

Dalam kontrol kualitas, diperlukan data-data yang digunakan untuk menganalisis keefektifan proses pengujian kualitas di industri tersebut. Dengan data yang lengkap dan baik, perusahaan atau produsen bisa membuat keputusan yang tepat agar tidak berasumsi atau menebak-nebak.

4. Mengevaluasi Kualitas

Setelah mendapatkan data, selanjutnya Anda melakukan analisis dengan cara statistik untuk mengetahui tahapan mana yang memiliki kesalahan paling signifikan. Statistik dapat mengidentifikasi variasi kecil pada proses yang nanti bisa mengakibatkan masalah besar kalau tidak segera dilakukan koreksi dan perbaikan.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, keahlian yang harus dimiliki, dan tugas quality control. Setiap tugas yang dimiliki oleh quality control tentu bertujuan untuk menghadirkan produk berkualitas dan sesuai standar perusahaan yang telah ditentukan.

Untuk mendukung proses kontrol kualitas pengadaan barang dan jasa, R1 dalam hal ini memiliki produk Procurement Management yang memiliki dua fitur unggulan. Pertama adalah Vendor Management System, dan kedua adalah Purchasing Management.

Keduanya akan membantu perusahaan Anda dalam rangka memonitor dan verifikasi, serta meningkatkan kemudahan relasi dan pemilihan vendor. Persetujuan yang diperlukan juga akan lebih mudah diajukan, karena diberikan bersama kuotasi data, riwayat, data stok, dan perkiraan kedatangan barang dan jasa. Maka dari itu, segera berlangganan layanan R1, dan maksimalkan semua modulnya!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *