Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

lump sum adalah

Ketahui Apa itu Lump Sum dan 4 Jenis Kontraknya

Ada banyak metode pembayaran dalam sebuah transaksi. Salah satu metode yang mungkin pernah Anda jumpai adalah lump sum. Lump sum adalah adalah salah satu dari beberapa jenis metode pembayaran yang sering digunakan dalam berbagai transaksi. Umumnya, transaksi lump sum dilakukan dalam proses pengadaan.

Metode pembayaran lump sum adalah sebuah metode yang biasanya dilakukan dalam jumlah uang yang cukup besar. Nantinya, uang tersebut akan dimanfaatkan untuk pembayaran barang dan jasa yang dalam kurun waktu tertentu bisa digunakan oleh pihak pembayar.

Apa itu Lump Sum?

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti lump sum adalah uang yang dibayarkan sekaligus untuk semua biaya (transport, uang makan, dan sebagainya).

Sedangkan menurut keterangan dari Otoritas Jasa Keuangan, definisi lump sum adalah jumlah uang yang dibayarkan sekaligus, tidak dengan diangsur.

Dari dua pengertian di atas, bisa Anda lihat bahwa definisi lump sum adalah metode pembayaran yang dilakukan dengan satu kali bayar saja. Lump sum adalah uang yang dibayarkan sekaligus dalam satu waktu, yang merupakan lawan dari serangkaian pembayaran yang dilakukan dari waktu ke waktu (dengan angsuran).

Baca Juga: Urusan Pemberkasan Transaksi Bisnis, Invoice Pembayaran, Penjualan, dan Tagihan Bisnis

Apa Keuntungan Menggunakan Metode Lump Sum?

keuntungan menggunakan lump sum adalah
Sumber: Pexels

Dikutip dari laman Upcounsel, keuntungan yang bisa didapatkan jika mendapatkan pembayaran secara lump sum adalah:

1. Lebih Tenang

Untuk sebagian karyawan, menerima pembayaran secara lump sum tentunya akan membuat mereka menjadi lebih produktif. Hal tersebut tentunya akan beda jika pembayaran dilakukan secara di angsur. Para pekerja akan lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan kualitas yang diperoleh pun akan menjadi kurang baik.

Selain itu, pembayaran lump sum juga sebenarnya mampu memberikan ketenangan untuk para pemberi upah. Pihak karyawan tidak harus lagi mengkhawatirkan pembayaran selanjutnya, karena upah sudah dibayarkan secara keseluruhan di muka, dan karyawan bisa lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaannya.

2. Lebih praktis

Keuntungan lain yang bisa diperoleh adalah praktis. Kenapa? Karena dengan pembayaran lump sum, maka tidak akan ada keberlanjutan komitmen antar kedua belah pihak.

Kekurangan Lump Sum

kekurangan lump sum
Sumber: Pexels

1. Rawan Penyelewengan

Suatu perjalanan dinas kantor yang dilakukan secara lump sum akan membuatnya menjadi lebih rawan terhadap kasus penyelewengan. Kenapa? Karena nantinya akan membuat pihak karyawan untuk menghemat agar bisa menggunakan uang lump sum tersebut.

Hal tersebut tentunya akan berbeda dengan cara pembayaran angsuran ataupun pembayaran dengan sistem reimbursement. Karena, biaya yang akan dikeluarkan akan sesuai dengan pengeluarannya.

2. Menjadi Lebih Boros

Menerima sejumlah uang nominal yang besar tentunya akan membuat siapa saja menjadi lebih boros dalam menggunakan uang. Karena pada kondisi tersebut, penerima uang merasa mempunyai uang dalam jumlah yang banyak.

Jika Anda tidak bisa melakukan budgeting secara lebih baik, maka tentunya uang tersebut akan habis sia-sia. Untuk itu, jika Anda memilih uang pensiun atau bonus karyawan dibayar dengan metode lump sum, maka Anda harus bisa melakukan perencanaan keuangan sebaik mungkin.

Jenis-Jenis Kontrak Lump Sum

lump sum adalah
Sumber: Pexels

1. Fixed Price

Lump sum fixed price adalah kontrak pembayaran total berdasarkan jumlah keseluruhan biaya tanpa terkecuali. Biaya tersebut meliputi biaya bahan, biaya sumber daya manusia, biaya administrasi, termasuk juga biaya-biaya lain yang dikhawatirkan akan muncul, seperti, biaya denda, biaya kerusakan, dan sebagainya.

Jika transaksi dilakukan antar pihak yang berbeda bidang (misalnya pemerintah dan perusahaan konstruksi), lump sum fixed price adalah metode pembayaran yang paling umum dilakukan.

Meskipun, transaksi pembayaran dengan jenis kontrak seperti ini sebenarnya cukup rawan untuk dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena jumlahnya dapat dengan mudah di-markup.

2. Cost Plus Contract

Cost plus contract adalah metode pembayaran total dengan menjumlahkan biaya produksi dan imbal jasa kepada orang yang memproduksi. Metode ini juga sering dipakai di dunia konstruksi bangunan.

Jika menggunakan metode pembayaran ini, jumlah biaya langsung dan biaya tidak langsungnya harus rinci dan jelas. Pihak penerima tidak boleh menambahkan biaya risiko di atas bahan atau tenaga kerja.

Selain itu, biasanya dalam pembayaran cost plus contract, biaya tenaga kerja akan lebih tinggi, karena tidak dimasukkan ke dalam hitungan total biaya, melainkan langsung ke kontrak.

3.Time and Materials Contract

Berikutnya, yaitu jenis kontrak lump sum time and materials contract. Kontrak ini sangat cocok jika kamu menjalankan proyek kecil dengan jumlah dana yang terbatas.

Dalam kontrak ini, biasanya pemilik dan penerima dana menyepakati proyek selesai dengan waktu dan bahan-bahan tertentu. Jika proyek tidak selesai dengan waktu dan bahan yang disepakati, penerima dana wajib menerima konsekuensinya.

4.Unit Pricing Contract

Di antara jenis kontrak lainnya, unit pricing contract adalah kontrak paling fleksibel dan dinilai paling aman dilakukan.

Dalam kontrak ini, penerima dana melaksanakan proyek terlebih dulu dengan biaya pribadi, setelah itu menetapkan harga jual per unit kepada pemesannya.

Unit pricing contract sering digunakan dalam pembangunan komplek perumahan. Jadi, pihak kontraktor membangunkan rumah terlebih dahulu dengan dana milik mereka sendiri, barulah, mereka akan menawarkan kepada orang-orang yang memesan dengan harga tertentu.

Setelah mengetahui tentang metode Lump sum diatas. Saat ini mungkin Anda akan mulai mempertimbangan, metode pembayaran transkasi tersebut dalam bisnis Anda.

Tidak perlu khawatir, Anda bisa menentukan apapun metode pembayaran yang Anda inginkan dengan mudah jika bergabung dengan R1.

R1 dengan fitur financial management nya akan membantu Anda dengan masalah cash flow perusahaan,  account payable, dan account receivable. Produk-produk dari fitur tersebut, akan memungkinkan Anda untuk mengatur jadwal penerimaan dan pengeluaran keuangan, jenis transaksi yang diinginkan serta pencatatannya.

Coba kunjungi  R1 sekarang juga, dan jadilah yang terdepan terhadap pengelolaan keuangan dan metode pembayaran yang  sesuai untuk usaha Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *