Pada masa kini, membuka bisnis tanpa kolaborasi adalah sesuatu yang tidak mungkin. Dengan kolaborasi, bisnis akan lebih cepat berkembang karena ada banyak diskusi antar pihak. Dari berbagai diskusi tersebut akan tercipta keputusan yang bermuara kepada kebijakan. 

Kolaborasi dapat dilakukan secara internal yaitu melibatkan anggota perusahaan saja atau eksternal yaitu melibatkan anggota di luar perusahaan. Untuk mengetahuinya lebih lengkap tentang kolaborasi, artikel di bawah ini akan membahas secara tuntas mengenai pengertian, jenis, manfaat hingga cara membangunnya. 

Kolaborasi adalah Kunci Kesuksesan Bisnis, Ini Pengertiannya

Secara umum, kolaborasi adalah bentuk kerja sama yang melibatkan dua orang atau lebih untuk mendiskusikan dan mengimplementasikan ide serta gagasan agar masalah terselesaikan. Oleh karena itu, kolaborasi adalah cara menyatukan visi antar individu agar mencapai tujuan perusahaan. 

Para individu yang terlibat dalam kolaborasi biasanya memiliki komunikasi yang baik, mampu melakukan analisis data dengan tepat hingga mampu merumuskan strategi bisnis secara rinci. 

Selain itu, hal penting yang perlu perusahaan ketahui terkait kolaborasi adalah leadership dari tiap individu. Tanpa memiliki leadership, tidak akan mungkin kerja sama akan tercipta. 

Jenis-Jenis Kolaborasi

Dalam penerapannya, kolaborasi terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:

1. Kolaborasi Terbuka

Ini adalah jenis kolaborasi yang melibatkan banyak orang dalam perumusan ide dan penentuan kebijakan. Tipe bisnis yang cocok untuk menerapkan jenis kolaborasi pertama adalah bisnis yang berskala besar dan penuh tantangan. 

2. Kolaborasi Tertutup

Jenis yang kedua adalah berbanding terbalik dengan yang pertama. Jadi, kolaborasi tertutup hanya melibatkan pihak-pihak tertentu dan cenderung terbatas. Oleh karena itu, tema dan pembahasan ide cenderung spesifik dan yang berhak mengikuti kolaborasi adalah orang-orang yang terpilih.

3. Kolaborasi Lintas Budaya

Perusahaan yang menerapkan jenis kolaborasi ketiga biasanya bekerja sama dengan pihak luar (baca: negara asing) yang memiliki latar budaya berbeda. Kolaborasi lintas budaya cocok bagi pebisnis yang ingin menjangkau target pasar yang belum pernah terjamah sebelumnya. 

4. Kolaborasi Lintas Fungsi

Ini adalah kolaborasi yang melibatkan pihak lain dengan fungsi yang berbeda-beda. Pebisnis yang menerapkan kolaborasi seperti ini bertujuan untuk menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu.

5. Kolaborasi Virtual

Sedangkan yang terakhir adalah kolaborasi yang mulai jamak dilakukan pebisnis akhir-akhir ini. Kolaborasi jenis kelima menggunakan aplikasi Zoom atau Google Meet untuk bekerja sama. 

Manfaat Kolaborasi

Kolaborasi ialah kemampuan dari setiap individu yang mutlak harus dimiliki, terlebih pada masa kini. Ini manfaat kolaborasi yang perlu individu maupun perusahaan ketahui yaitu:

1. Membantu Satu Sama Lain

Tujuan dari kolaborasi ialah menciptakan keuntungan bagi kedua belah pihak. Kehadiran kedua belah pihak atau lebih dapat membantu dan meringankan tugas satu sama lainnya sehingga permasalahan dapat terselesaikan. 

2. Produktivitas Kerja Meningkat

Salah satu keuntungan dari kolaborasi adalah pekerjaan cepat terselesaikan. Jika segala sesuatunya berlangsung dengan cepat, produktivitas kerja akan meningkat sehingga mampu melakukan hal lainnya yang bermanfaat untuk perusahaan. 

3. Pemecahan Masalah Lebih Mudah

Selain menciptakan keuntungan, kolaborasi juga memiliki manfaat yaitu pemecahan masalah menjadi lebih mudah. Bahkan, tidak hanya mudah melainkan juga lebih cepat daripada tanpa kolaborasi. 

4. Meningkatkan Kemampuan dan Pengetahuan

Adanya kolaborasi menghasilkan banyak pengetahuan baru. Ini tentu dampak yang positif bagi setiap individu yang tergabung dalam kolaborasi. Selain pengetahuan, tentu saja akan mendapatkan peningkatan kemampuan dan kompetensi. 

5. Komunikasi Lebih Lancar

Dengan adanya kolaborasi maka ada banyak gagasan dan ide yang tercipta. Jika hal tersebut berlangsung secara teratur, tercipta pula komunikasi yang baik dan lancar. Ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak yang terlibat kolaborasi. 

Cara Membangun Kolaborasi

Setelah perusahaan memahami pengertian, jenis, dan manfaat kolaborasi maka selanjutnya adalah bagaimana cara membangun dan menerapkan kolaborasi yang tepat. 

a. Menetapkan Tujuan

Hal pertama yang perlu dilakukan antara kedua belah pihak atau lebih adalah menetapkan tujuan dalam kolaborasi. Apakah untuk meningkatkan keuntungan, menggaet konsumen baru atau membangun brand image. Jika semuanya mampu didiskusikan dengan baik, kolaborasi akan tercipta dengan sempurna. 

b. Memilih Jenis Kolaborasi

Hal kedua yang kedua belah pihak ketahui adalah menentukan jenis kolaborasi. Apakah hendak melakukan kolaborasi terbuka atau tertutup. Sebab, penentuan jenis kolaborasi yang tepat akan menyesuaikan dengan gaya komunikasinya. 

c. Pilih Orang-Orang yang Berkualitas

Hal ketiga yang dapat diketahui dari kolaborasi adalah perlunya memilih orang-orang yang berkualitas. Ini akan memudahkan kinerja perusahaan khususnya untuk membangun bisnis yang lebih baik. 

Ketika perusahaan memahami bagaimana pentingnya kolaborasi, perusahaan perlu menerapkannya dalam bisnis. Agar bisnis semakin berkembang, perusahaan perlu meningkatkan kontrol pengadaan, kemudahan, dan fleksibilitas untuk mencapai tujuan perusahaan. R1 dari RUN System menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.