Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

kegiatan distribusi

Serba-serbi Kegiatan Distribusi dan 5 Tips Suksesnya

Distribusi, secara singkat, bisa diartikan sebagai sebuah proses yang bertujuan untuk mendistribusikan dan mengirimkan barang yang dihasilkan oleh penjual kepada pembeli. Kegiatan distribusi akan selalu tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan perdagangan karena memegang peranan penting dalam memastikan proses produksi sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih dalam tentang tujuan, jenis, tahapan, dan contoh kegiatan distribusi.

Apa Itu Kegiatan Distribusi?

Kegiatan distribusi adalah proses pengiriman barang dari satu pihak ke pihak lain. Barang-barang tersebut didistribusikan antara produsen dan konsumen.

Bidang ini sangat penting untuk bisnis, terutama sebagai alat pemasaran. Hal ini karena akan membantu dalam proses transfer produk dari produsen ke konsumen. Bagaimanapun, prosedur ini menghubungkan produksi dan konsumsi.

Apa Saja Tujuan Kegiatan Distribusi?

Sumber: Pixabay

1. Menjamin Kelangsungan Produksi

Kegiatan distribusi yang baik akan menjaga keterkaitan antar proses produksi sehingga tidak ada produk yang menumpuk di gudang dalam waktu yang lama.

Produsen besar dan menengah tunduk pada kondisi yang sama. Produsen kecil, di sisi lain, dapat melakukan penjualan langsung untuk mempersingkat saluran distribusi mereka.

Untuk membantu mengoptimalkan penggunaan ruang gudang Anda dan memungkinkan Anda untuk menghitung dan melacak kapasitas gudang secara otomatis, Anda dapat menggunakan sistem manajemen gudang sehingga tidak mengganggu proses distribusi.

Sistem ini memiliki fitur pelacakan dimensi produk, manajemen dimensi lokasi, dan pelaporan mendalam gudang.

2. Mengirimkan Barang dan Jasa kepada Konsumen

Karena tidak semua konsumen memiliki akses langsung ke produsen, maka tujuan dari distribusi atau proses distribusi dapat memudahkan konsumen untuk membeli barang atau jasa.

Misalnya, distributor dapat menghubungkan konsumen dan produsen untuk produk yang diproduksi oleh pabrik besar, sehingga produk atau layanan lebih tepat sasaran.

3. Memelihara Sistem Ekonomi dan Bisnis

Tidak semua produsen dapat menawarkan barang dan jasa mereka. Di sinilah distributor berperan dalam menjaga ekonomi bisnis tetap berjalan. Produsen akan mengalami kerugian jika barang dan jasa yang sudah tersedia tidak didistribusikan dan disimpan di gudang.

Sedangkan konsumen akan dirugikan jika barang dan jasa yang dibutuhkan tidak tersedia. Akibatnya, kegiatan ini akan terus eksis sebagai penghubung antara kegiatan ekonomi yang telah menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Beberapa Tahapan Saluran Distribusi

Sumber: Unsplash

Proses pendistribusian harus melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

  • Produsen

Karena ini adalah tahap di mana pemilik produk menjual barangnya ke distributor, mereka juga bertanggung jawab atas ketersediaan produk. Produsen juga harus mencapai kesepakatan dengan distributor agar proses distribusi produk berjalan lancar.

  • Distributor

Selanjutnya, distributor membeli barang langsung dari pembuat/produsen kemudian menjualnya ke pengecer atau grosir. Akibatnya, pedagang grosir akan memiliki satu produsen, dan menjual produk mereka dengan harga lebih rendah.

  • Sub-Distributor

Sub-distributor membeli produk dari distributor utama. Dalam kebanyakan kasus, distributor langsung memilih lokasi distribusi untuk produk dari sub-distributor.

  • Pedagang grosir

Pedagang grosir adalah pemilik bisnis yang membeli produk dari dealer dan kemudian menjualnya kembali ke pengecer dan grosir.

  • Pedagang Eceran

Pengecer terlibat dalam pembelian dan penjualan langsung ke konsumen tingkat akhir. Biasanya, distributor ini berhubungan langsung dengan konsumen, dan konsumen tidak menjual kembali barangnya.

Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk mempersingkat waktu Anda dalam manajemen inventaris, proses entri data perusahaan, dan pemenuhan pesanan pelanggan.

  • Konsumen

Tahap pamungkas ini adalah pembeli yang menyukai barang atau jasa yang erat kaitannya dengan tujuan dan kebutuhan pribadinya.

Hampir setiap bisnis saat ini dituntut untuk memiliki strategi yang baik dalam menjaga hubungan dengan pelanggan.

Salah satu penyebabnya adalah semakin banyaknya pengusaha yang membuat persaingan semakin kompetitif.

Baca Juga: Info Lengkap Saluran dan Tahapan Distribusi dalam Bisnis

Tips Melakukan Kegiatan Distribusi dalam Bisnis

Sumber: Unsplash

Berikut adalah langkah-langkah yang ingin Anda ambil ketika mengembangkan strategi distribusi produk Anda.

1. Pelajari Bagaimana Konsumen Target Anda Berbelanja dan Membeli

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mempelajari bagaimana karakteristik target konsumen Anda. Ini meliputi latar belakang, minat, gender, kondisi ekonomi, dan pertimbangan lainnya.

Pastikan juga Anda meninjau bagaimana cara konsumen melakukan pembelian. Apakah mereka lebih senang belanja secara offline atau online.

Kemudian, Anda bisa memutuskan bagaimana model penjualan yang akan Anda terapkan dalam bisnis.

2. Pelajari Pesaing Anda

Jika Anda tidak yakin cara terbaik untuk mendistribusikan produk Anda, lihat bagaimana pesaing Anda melakukannya hari ini, strategi mereka mungkin memberi Anda beberapa ide atau inspirasi untuk perusahaan Anda.

Dalam menganalisis persaingan, Anda mungkin menemukan kekurangan strategi distribusi produk mereka. Sehingga, kekurangan tersebut bisa Anda jadikan sebagai peluang inovais bisnis.

3. Tentukan Berapa Biaya Setiap Pendekatan Distribusi

Biaya strategi penjualan produk Anda akan memainkan bagian penting dalam keputusan Anda.

Jika tenaga penjualan yang dibantu tampaknya menjadi opsi yang paling menguntungkan—tetapi saat ini biayanya mahal—Anda dapat memilih untuk membuat saluran penjualan kembali kecil dan bekerja hanya dengan pengecer ahli yang bereputasi baik.

4. Pertimbangkan Dampak Setiap Pendekatan pada Pengembangan Produk

Seperti dibahas di atas, model distribusi produk yang Anda pilih akan mempengaruhi keputusan lain yang dibuat tim produk Anda, termasuk cara meneliti dan membangun produk.

Jika Anda memiliki rencana khusus untuk pengembangan produk, Anda harus mempertimbangkannya saat memilih strategi distribusi produk.

5. Jangan Lupakan Reputasi Brand Anda

Menjual melalui saluran penjualan kembali berarti pendapat pelanggan Anda tentang produk Anda, dan perusahaan Anda sebagian akan didasarkan pada bagaimana pengecer Anda memperlakukan mereka.

Juga, jika Anda memiliki terlalu banyak penjual yang bersaing satu sama lain di tempat yang sama untuk pelanggan yang sama, itu dapat menyebabkan erosi harga dan masalah lain yang dapat merusak nilai merek Anda.

Distribution Management  R1

Mengatur kegiatan distribusi agar tepat dan cepat sampai ke tangan konsumen butuh sebuah manajemen yang tepat. Fitur Distribution Management R1 adalah solusinya. Mengapa? Karena manajemen logistik R1 akan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan memperhatikan faktor margin kontribusi masing-masing pelanggan. Anda dapat mengatur tingkat distribusi, area distribusi untuk menjaga distribusi produk di seluruh wilayah Indonesia tetap stabil dan aman.

Tidak perlu repot mengatur kegiatan distribusi Anda di masa mendatang. Melalui R1, Anda akan siap tumbuh lebih pesat dengan distribusi tepat  untuk kemajuan bisnis Anda.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *