Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Salah satu cara untuk menilai kinerja bisnis adalah dengan mengetahui seberapa cepat produk terjual, seberapa efektif memenuhi permintaan pasar, dan bagaimana performa penjualannya dibandingkan kompetitor. Untuk memenuhi hal tersebut, Anda dapat mengandalkan inventory turnover ratio (RTI) untuk mengevaluasi efektivitas produk yang menjadi sumber pendapatan utama.
Inventory turnover ratio adalah sebuah rasio perputaran persediaan yaitu cara untuk mengetahui berapa kali persediaan berhasil terjual dalam satu periode.
Inventory turnover mengukur seberapa cepat perusahaan menjual persediaan dan bagaimana analis membandingkannya dengan rata-rata industri.
Rasio turnover yang rendah menyiratkan penjualan yang lemah dan kemungkinan persediaan berlebih atau overstocking. Ini mungkin menunjukkan masalah dengan barang yang ditawarkan untuk dijual atau akibat dari pemasaran yang terlalu sedikit.
Sebaliknya, rasio turnover yang tinggi menyiratkan penjualan yang kuat atau inventaris yang tidak mencukupi. Rasio turnover yang tinggi adalah rasio yang ideal. Meski demikian, terkadang rasio inventory turnover yang rendah bisa menjadi indikasi yang baik.
Misalnya, ketika harga diperkirakan akan naik sehingga persediaan diposisikan sebelumnya untuk memenuhi permintaan yang meningkat cepat atau ketika kekurangan diantisipasi.
Sumber: Pixabay
Inventory turnover akan membantumu membuat keputusan bisnis seperti berikut.
Sumber: Pexels
Rasio inventory turnover adalah rasio yang merinci berapa banyak persediaan yang terjual selama suatu periode. Untuk menghitung rasio tersebut, harga pokok barang dibagi dengan rata-rata persediaan untuk periode yang sama.
Rasio inventory turnover = harga pokok barang ÷ rata-rata barang
Mengukur inventory turnover dapat membantumu mencapai keseimbangan yang tepat antara tingkat inventaris dan permintaan.
Banyak yang membuat kesalahan dengan memiliki terlalu banyak persediaan yang menghabiskan ruang inventaris tanpa menghasilkan penjualan yang diperlukan untuk membenarkan inventaris yang begitu besar.
Persediaan yang terlalu sedikit memberi pelanggan terlalu sedikit pilihan. Pelanggan mungkin akan memilih untuk berbelanja di tempat lain yang menawarkan pilihan lebih banyak.
Sumber: Pexels
Setelah Anda mengetahui pengertian rasio inventory turnover beserta rumusnya, masih ada informasi yang tidak kalah menarik. Kami akan membagikan beberapa tips untuk meningkatkan perputaran persediaan sehingga mampu lebih optimal.
Memperkirakan permintaan merupakan sesuatu yang sangat penting. Tujuannya agar kecepatan terkait stok barang menjadi lebih baik. Perkiraan tersebut juga harus Anda lakukan secara akurat.
Anda bisa melakukannya dengan cara melihat perubahan yang terjadi di pasar, mengikuti tren, maupun memanfaatkan penjualan yang ada di tahun-tahun sebelumnya. Melalui data-data tersebut Anda bisa lebih baik dalam menentukan perkiraan terkait permintaan barang. Selain itu, Anda juga bisa mengintegrasikan manajemen stok secara lebih mudah.
Adapun strategi yang harus Anda atur yaitu strategi penjualan. Tujuannya sudah tentu untuk membuat penjualan produk di perusahaan atau usaha Anda menjadi lebih baik. Strategi yang sesuai perlu Anda tinjau kembali sehingga mampu meningkatkan inventory turnover.
Anda juga perlu melakukan riset lagi lalu menyesuaikan strategi penjualan tersebut dengan usaha yang tengah Anda jalankan. Terdapat beberapa alternatif untuk Anda coba:
Menyusun program promosi serta loyalitas yang berbeda untuk setiap cabang. Ini Anda lakukan dengan merujuk pada preferensi serta perilaku pelanggan
Mengetahui apa saja faktor yang menjadi penghambat penjualan serta Anda juga harus menemukan solusinya bersama dengan tim
Meningkatkan retensi pelanggan. Caranya melalui peningkatan layanan serta pengalaman yang didapatkan pelanggan ketika membeli barang di toko Anda.
Cara berikutnya untuk meningkatkan inventory turnover yaitu dengan mengetahui usia produk dan mengurangi stok barang yang usang. Produk yang telah lama tertimbun memang sudah waktunya untuk Anda eliminasi. Menyimpan produk yang usianya terlalu lama dapat mengakibatkan kerugian karena berpotensi terjadi kelebihan stok.
Maka dari itu, perlu adanya laporan stok aging sehingga memberikan kemudahan untuk mengetahui perputaran setiap produk secara akurat. Laporan ini juga membantu Anda agar lebih fokus terhadap barang dagangan yang stok perputarannya lambat.
Cara berikutnya yang bisa Anda lakukan yaitu dengan mengubah strategi di dalam menentukan harga produk. Sebenarnya ini cukup sulit karena ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Tujuannya agar dapat meningkatkan volume penjualan. Anda perlu melakukan peninjauan untuk bisa menganalisis serta mengaplikasikan beberapa penetapan harga.
Anda juga perlu mengelompokkan barang-barang yang sudah ada. Tujuannya untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggan yang ingin mencarinya. Ketika penataan barang dirasa membingungkan, maka khawatir akan menyebabkan pengaruh terhadap penjualan produk Anda nanti.
Anda perlu mempertimbangkannya karena ketika customer merasa bingung pada saat membeli produk Anda, kemungkinan mereka akan malas dan tidak kembali ke toko Anda. Prinsip ini berlaku bagi yang berjualan secara online dan offline.
Anda perlu mempermudah pelanggan dalam menemukan barang yang mereka butuhkan. Berikan informasi secara detail di tempat Anda meletakkan barang. Ketika Anda mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan, mereka akan datang lagi dan bukan tidak mungkin menjadi pelanggan loyal Anda.
Baca Juga: 6 Cara Tepat Memaksimalkan Proses Pergudangan di Era Kekinian
Salah satu hal yang paling mudah untuk membantu mengetahui dan mengelompokkan inventory Anda adalah dengan menggunakan bantuan platform digital R1.
Mengapa R1 bisa membantu Anda? Dalam R1 terdapat fitur Inventory and Material Management. Melalui fitur tersebut, Anda akan memperoleh berbagai laporan dan pengolahan data terkait manajemen inventaris termasuk receiving good, good mutation, good transfer, batch management, good returns dan menghasilkan tingkat persediaan yang ideal.
Mendapatkan manajemen yang baik tentang sistem inventory Anda, tentunya akan sangat berguna untuk meningkatkan kesuksesan bisnis Anda. Tidak ada alasan bagi Anda untuk menunda menggunakan R1. Percayakan pengelolaan bisnis pada R1, dan jadikan R1 sebagai solusi terbaik bagi bisnis Anda sekarang juga!