Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional, setiap perusahaan akan selalu memerlukan persediaan, baik dalam bentuk barang atau jasa. Yang harus disadari, keberadaan persediaan ini juga membutuhkan biaya, yang kemudian disebut dengan inventory cost.
Inventory cost sendiri adalah pengeluaran dalam pemesanan, pengiriman, penerimaan barang, dan pembayaran pada pihak pemasok. Dengan diketahuinya biaya ini, maka nilai barang dan jasa yang menjadi persediaan bisa diketahui dengan pasti, dan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
Baca Juga: Mengenal 7 Fungsi Manajemen logistik Untuk Kesuksesan Bisnis
Fungsi dari menghitung biaya persediaan sendiri sebenarnya adalah untuk tahu berapa besar biaya yang diperlukan untuk stok barang yang dimiliki. Nantinya, fungsi dari perhitungan adalah untuk membuat perhitungan detail pada biaya yang terkait dengannya.
Biaya tersebut antara lain adalah:
Untuk metodenya sendiri ada tiga yang tersedia dan awam digunakan. Pemilihan metode ini akan menyesuaikan dengan aktivitas dan sistem yang dimiliki perusahaan. Maka dari itu, Anda wajib benar-benar mempertimbangkannya agar sesuai dengan kebutuhan.
Penjelasan singkat ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut.
Metode pertama disebut dengan metode average, dan menjadi cara umum untuk menghitung biaya persediaan lewat penimbangan rata-rata. Proses awalnya adalah membagi jumlah inventory siap jual dengan jumlah unit yang akan dijual.
Hasilnya adalah rata-rata dari persediaan yang ada, dan dengan jumlah tersebut Anda dapat memperoleh perhitungan persediaan akhir dan beban pokok penjualan yang dimiliki perusahaan.
Metode first in first out disesuaikan dengan arus biaya aktual, jadi sering diterapkan untuk menilai persediaan serta dapat menghasilkan laba kotor yang tinggi. Arus biaya aktual sendiri adalah barang persediaan pertama yang harus dijual lebih awal.
Dengan demikian persediaan unit dari transaksi terakhir akan memiliki harga yang sama dengan barang baru. Perhitungan dengan metode ini akan menggunakan perhitungan HPP sebagai dasarnya.
Kebalikan dari metode FIFO, metode ini bisa dipahami sebagai sebuah cara pencatatan persediaan. Pembelian persediaan di akhir periode akan dijual lebih dahulu, sedangkan barang yang dibeli pertama akan dijual di bagian akhir.
Metode ini juga menggunakan acuan HPP, tapi tidak diperbolehkan mencatat persediaan karena pajak perusahaan akan lebih kecil saat inflasi terjadi.
Setelah tahu tiga metode yang digunakan dalam menghitung inventory cost ini, selanjutnya Anda wajib tahu tentang cara menghitung atau rumus yang digunakan pada tiga metode tersebut. Selengkapnya adalah sebagai berikut.
Rumus yang digunakan akan menggunakan variabel harga pokok barang yang ada dan ketersediaan unit. Rumusnya adalah:
Untuk rumus metode ini akan melibatkan beberapa variabel, yakni HPP, kemudian biaya persediaan terlama, dan jumlah persediaan yang terjual. Rumusnya adalah:
Metode LIFO sendiri akan melibatkan beberapa variabel utama. Pertama menghitung HPP dengan biaya persediaan terakhir dan jumlah persediaan yang terjual, baru kemudian memasukkannya pada rumus biaya persediaan terbaru dan jumlah persediaan yang terjual.
Rumusnya adalah:
Baca Juga: ERP Subscription 101: Simak di SinI 5 Benefitnya!
Itu tadi sekilas tentang fungsi, metode, dan rumus yang digunakan dalam menghitung inventory cost. Sekali lagi, metode yang digunakan harus disesuaikan dengan operasional perusahaan Anda, agar menghasilkan perhitungan yang akurat.
Untuk membantu proses penghitungan dari inventory cost sendiri, sangat direkomendasikan untuk menggunakan modul handal dari sistem ERP, seperti yang disediakan oleh R1. Inventory Material Management menjadi modul handal yang ditawarkan R1 untuk bisnis Anda, guna membantu pengelolaan persediaan secara menyeluruh. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan segera gunakan produk handal dari R1 untuk kemajuan bisnis Anda!