Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

distribusi produk

Tujuan dan 6 Opsi Distribusi Produk, Mana yang Terbaik?

Kegiatan produksi barang yang telah selesai tidak akan dapat mendukung ketersediaan produk di pasar jika tanpa disertai dengan proses distribusi yang optimal. Distribusi produk sendiri menjadi bagian vital dalam bisnis, karena secara langsung menjadi proses perpindahan produk dari satu titik ke titik lain, di setiap kegiatan bisnis.

Namun apakah distribusi hanya sebatas satu kalimat itu saja? Tentu tidak.

Untuk dapat mengoptimalkan proses bisnis Anda, Anda wajib memahami seluk-beluk distribusi produk, yang akan disampaikan dalam artikel ini. Mulai dari pengertian, tujuan distribusi produk secara umum, dan cara distribusi yang paling efektif, dapat Anda simak dalam poin berikut ini.

Baca Juga: 4 Fungsi dan Contoh Surat Jalan Barang yang Bisa Digunakan

Memahami Apa Itu Distribusi Produk

distribusi produk
Sumber: freepik.com

Distribusi dapat dipahami secara umum sebagai proses pemindahan barang dari satu titik ke titik lain dengan menggunakan berbagai moda transportasi yang diperlukan, dengan tujuan agar barang sampai ke titik tujuan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Distribusi produk, kemudian merupakan proses pemindahan produk dari satu titik ke titik lain, idealnya dari fasilitas produksi ke fasilitas penyimpanan atau langsung ke pasar, untuk menyalurkan produk yang sudah selesai melalui tahap produksi ke tahapan selanjutnya.

Dalam prosesnya, pelaku yang menjalankan proses ini disebut dengan distributor, bertanggungjawab atas semua aspek yang dilakukannya. Pengecekan barang saat berangkat, menjaga barang saat di perjalanan, hingga pengecekan barang saat sampai ke tujuan. Semua harus dipastikan sesuai dengan pesanan. Jika terjadi sesuatu di perjalanan, distributor harus mencatatnya dan melaporkan pada pihak yang berkepentingan.

Dengan Pemahaman Tersebut, Apa Tujuannya untuk Bisnis?

distribusi produk
Sumber: freepik.com

Jika secara mendasar kegiatan distribusi adalah pemindahan barang atau produk dari satu titik ke titik lain, maka tujuannya untuk bisnis antara lain adalah sebagai berikut.

1. Memudahkan Konsumen dalam Mendapatkan Produk Anda

Ketika distribusi dilakukan dari fasilitas perusahaan menuju ke pasar atau konsumen, maka tujuan yang dijalankan adalah untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk Anda. Memang, banyak skenario konsumen bisa langsung mendatangi fasilitas produksi. Namun secara praktis hal ini sangat tidak efektif dan dapat mengganggu kegiatan produksi perusahan.

Semakin dekat produk pada jangkauan konsumen atau pelanggan maka semakin mudah produk dijual. Hal ini akan berdampak pada angka penjualan yang dicatatkan produk itu.

2. Memastikan Berjalannya Proses Produksi

Pihak yang menjadi konsumen dari produk yang didistribusikan tidak hanya konsumen akhir, namun juga perusahaan Anda. Dalam proses produksi diperlukan bahan baku dan setiap pendukungnya, dan diperoleh dari supplier atau vendor.

Maka perusahaan akan membelinya dari pihak tersebut, dan perlu mendistribusikannya ke fasilitas produksi yang dimiliki. Tanpa adanya distribusi produk bahan baku ini, proses produksi akan terhambat karena kekurangan pasokan bahan baku.

3. Peningkatan Nilai Produk

Tapi bagaimana bisa?

Proses distribusi memerlukan biaya untuk dilakukan, agar mudah dijangkau oleh konsumen. Biaya ini kemudian akan dibebankan pada harga jual produk, sehingga nilai jual produk menjadi lebih tinggi. Ongkos kirim, terlebih dari tempat yang jauh dan sulit, akan semakin tinggi.

Seiring berjalannya proses distribusi ini, muncul pula industri lain yang tumbuh dan hidup di sana. Industri yang termasuk dalam penyediaan layanan distribusi ini akan turut mendapatkan keuntungan, sehingga bisnis dapat berjalan di setiap sektor dan titik rantai pasok yang terjadi.

4. Memberikan Customer Experience yang Baik

Distribusi produk yang efektif akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman yang mereka dapatkan ketika membeli produk tersebut. Semakin cepat produk diterima, maka semakin puas pula pelanggan atau konsumen yang Anda miliki.

Dengan demikian proses ini juga menjadi salah satu poin penting untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi. Jadi, perhatikan pula proses distribusi dan rencanakan sebaik mungkin.

6 Opsi Cara Distribusi Produk Paling Efektif

distribusi produk
Sumber: freepik.com

Jika pertanyaan yang muncul adalah cara distribusi produk mana yang paling efekti, maka rasanya Anda harus paham bahwa sedikitnya terdapat 5 cara berbeda yang digunakan.

  • Distribusi intensif, cara distribusi ini cocok untuk produk berupa makanan dan minuman. Produk akan disalurkan dari fasilitas penyimpanan atau fasilitas produksi milik perusahaan kepada retail atau distributor di setiap lokasi pemasaran yang dimiliki.
  • Distribusi Eksklusif, cara ini digunakan dengan membuat perjanjian resmi antara perusahaan dengan distributor yang ditunjuk. Perjanjian bisnis ini idealnya berisi mengenai jalur distribusi khusus yang akan digunakan oleh perusahaan, sebagai penyalur kepada pelanggan. Produk yang dibeli pada distributor ini dijamin resmi. Jalur ini cocok untuk produk dengan nilai tinggi dan produk yang dikenal branded.
  • Distribusi Selektif, merupakan perpaduan jenis distribusi intensif dan eksklusif. Perusahaan memberlakukan kedua cara tersebut, dengan membuat toko atau media distribusi secara mandiri. Biaya inisasinya cukup besar, namun untuk jangka panjang akan banyak menghemat pengeluaran operasional.
  • Distribusi Langsung, merupakan jenis distribusi yang secara langsung menyalurkan produk ke pelanggan atau konsumen tanpa melalui terlalu banyak perantara. Perusahaan dapat memiliki tim distributor sendiri. Secara umum digunakan untuk produk yang rentan mengalami kerusakan dan usianya pendek.
  • Distribusi Tidak Langsung, jenis distribusi produk ini mengharuskan perusahaan melalui tahapan distribusi yang dijelaskan sebelumnya. Perusahaan akan memerlukan adanya pihak lain di luar perusahaan untuk menyalurkan produk kepada pelanggan.
  • Distribusi Semi Langsung. Memiliki sistem yang mirip dengan jenis distribusi langsung. Namun pada jenis ini, perusahaan akan memiliki tim penjualan yang terlatih untuk melakukan aksi ‘jemput bola’ pada konsumen. Tim penjualan in dapat berupa jasa sales, atau tim dengan target yang menghubungi pelanggan potensial.

Baca Juga: 3 Manfaat Penting Delivery Order dan Surat Jalan 

Cukup jelas dan beragam bukan penjelasan mengenai distribusi produk dan opsinya di atas? Mengingat proses ini memerlukan kecermatan yang tinggi dari mulai perencanaan hingga eksekusinya, maka sangat dianjurkan Anda untuk menggunakan produk ERP yang secara khusus dapat mengelola urusan penjualan dan distribusi.

R1 dengan Produk Sales & Distribution Management

R1, kemudian hadir sebagai solusi dari bisnis Anda dalam mengelola proses distribusi produk ini. Dengan produk Sales & Distribution Management, urusan distribusi yang Anda miliki akan dapat direncanakan, dieksekusi, dan dievaluasi dengan baik setiap saat. Maka dari itu, segera gunakan Sales & Distribution Management dari R1, dan maksimalkan semua fitur yang ditawarkannya!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tunggu apa lagi? Mulai transformasi
perusahaan Anda sekarang!

Coba Gratis Jadwalkan Demo