Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

cash opname

4 Prosedur Menjalankan dan Manfaat Cash Opname dalam Bisnis

Pernahkah Anda menemui adanya perbedaan jumlah uang yang ada dengan laporan keuangan ketika akan menutup periode akuntansi? Masalah seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja meskipun selisih yang ditemukan tidak besar. Selain mengganggu proses penyusunan laporan laba rugi, perusahaan juga memiliki risiko kesalahan mengelola keuangan yang besar. Baik dalam dunia bisnis maupun instansi pemerintahan, cash opname adalah solusi untuk mengetahui adanya selisih ini lebih awal. Dengan begitu, masalah dapat ditelusuri lebih cepat lalu segera diselesaikan. Kenali lebih jauh tentang cash opname dan manfaat menjalankan metode ini.

Cash Opname

Cash opname adalah metode yang dilakukan untuk memeriksa uang fisik dalam berbagai bentuk agar sesuai dengan catatan akuntansi. Berlaku sebagai audit, cash opname sangat dibutuhkan terutama dalam memeriksa kas kecil. Kas kecil sendiri merupakan dana operasional yang rutin atau sering dikeluarkan meski nominalnya kecil. Dalam pelaksanaannya pun, uang fisik yang akan dihitung berupa uang lembaran, uang koin, cek, giro, hingga wesel.

Secara garis besar, cash opname dilakukan untuk menghitung semua aset dan aktiva berwujud tersebut. Kemudian saldo yang ada disesuaikan dengan buku besar. Ketika terdapat selisih jumlah, maka tim auditor harus mengonfirmasi dan memasukkannya dalam formulir pemeriksaan. Karena fokus utama dari metode ini adalah pengujian fisik, aset yang tidak memiliki bukti seperti investasi, piutan, dan beban perusahaan tidak termasuk didalamnya.

Sumber: Pixabay

Manfaat Menjalankan

1. Mengetahui Aset Perusahaan

Dari kegiatan cash opname, Anda dapat mengetahui aset dan/atau harta perusahaan secara menyeluruh dan kasat mata. Baik itu pendapatan dalam bentuk tunai maupun kredit. Dengan begitu, pengelolaan aset untuk periode berikutnya juga akan lebih akurat.

2. Mendokumentasikan Transaksi

Sesuai dengan namanya, kas kecil memiliki nominal yang kecil namun sering dilakukan terutama untuk operasional perusahaan. Apabila tidak didokumentasikan dan dicek secara teliti, transaksi ini bisa hilang atau terlupakan. Meskipun nilainya kecil, hal ini dapat memengaruhi keakuratan laporan keuangan secara keseluruhan.

Selain itu, ketepatan cara mendokumentasikannya dapat diteliti lebih awal. Termasuk bagi transaksi yang belum memiliki bukti juga dapat diketahui. Secara tidak langsung, kesalahan dapat diketahui sedini mungkin sebelum transaksi semakin banyak. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap siklus akuntansi secara keseluruhan.

3. Mengawasi Belanja Perusahaan

Berkaitan dengan poin sebelumnya, cash opname juga menjadi sarana untuk mengawasi belanja perusahaan dengan melihat sisa anggaran setiap tim. Pengeluaran oleh internal perusahaan akan lebih terkontrol atau tidak berlebih.

4. Mencegah Penipuan

Kas kecil terutama dalam bentuk uang fisik rentan terhadap penyalahgunaan dan pindah tangan tanpa adanya bukti transaksi yang jelas. Jadi cash opname dapat memastikan uang fisik atau deposito sama dengan aslinya.

Baca Juga: Menggali Lebih Jauh Mengenai Fraud dalam Bisnis, Waspada Setiap Saat!

Sumber: Freepik

Prosedur yang Harus Dilalui

1. Menghitung Semua Bentuk Uang Fisik

Langkah pertama untuk menjalankan cash opname adalah menghitung semua uang fisik, baik yang sedang dipegang maupun yang ada di rekening perusahaan. Dari hasil penghitungan tersebut, pastikan jumlah terbaru kas kecil lebih kecil daripada jumlah awal sebelum operasional bisnis dimulai. Apalagi jika sudah ada beberapa transaksi masuk dan keluar yang diperlukan perusahaan. Akan lebih baik jika Anda sudah mengelompokkan jenis pengeluaran yang ada agar penulisan akun lebih cepat dilakukan.

2. Memeriksa Saldo Buku Besar dan Selisihnya Jika Ada

Setelah itu, Anda perlu memeriksa saldo pada buku besar untuk memastikan jumlah uang fisik sama dengan pencatatan akuntansinya. Ketika perusahaan menemukan adanya selisih pada proses ini, maka langkah berikutnya adalah mencari tau penyebabnya. Bisa jadi karena kesalahan penghitungan atau kesalahan pencatatan.

3. Membuat Kasbon Sementara

Untuk transaksi yang sudah dilakukan namun masih menunggu bukti transaksi dari pihak luar, Anda harus membuat kasbon sementara. Daftar kasbon sementara ini nantinya akan menjadi media pengontrolan ketika bukti transaksi diterima.

4. Membuat Berita Acara Cash Opname

Langkah terakhit dari cash opname adalah membuat berita acaranya. Tim pemeriksa akan meminta pengecekan dan tanda tangan dari pihak yang terlibat dalam keuangan, seperti bendahara, akuntan, dan kasir.

Sebagai tambahan informasi, ada beberapa dokumen pendukung yang menjadi bukti transaksi dan perlu disiapkan terlebih dahulu. Diantaranya adalah nota debet, faktur pemasok atau vendor, dan jurnal pengeluaran kas. Serta laporan penerimaan barang yang memuat informasi pembelian secara rinci dan kondisi barang yang diterima.

Baca Juga: Fixed Cost: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Itu tadi adalah info lengkap mengenai cash opname dan manfaat menjalankannya. Jika Anda merasa prosedur tersebut membutuhkan banyak waktu dan tenaga, maka perusahaan memerlukan bantuan sistem teknologi khusus. R1 melalui fitur Financial Management mampu membantu perusahaan menjalankan fungsi cash opname lebih efektif dan efisien. Anda dapat memantau arus kas sekaligus melaporkannya dari satu platform yang sama. Temukan lebih banyak fitur R1 untuk kemudahan mengelola keuangan dan produk perusahaan dengan mengikuti tautan ini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *