Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Memiliki data yang lengkap terkait barang inventaris yang dimiliki perusahaan jelas merupakan hal penting. Selain untuk melakukan pendataan pada aset yang ada, hal ini juga dapat berperan banyak dalam pengambilan keputusan terkait inventaris. Buku induk barang inventaris kemudian hadir sebagai tools yang dapat digunakan perusahaan untuk urusan ini.
Tapi apa yang dimaksud buku induk barang inventaris ini?
Nah dalam artikel ini akan dijelaskan secara detail mulai dari pengertian, manfaat, cara membuat, dan sekilas contoh dari buku tersebut. Sederhana saja, agar Anda sebagai pebisnis memiliki kesadaran pada perannya, dan dapat membuatnya dengan benar sesuai dengan tujuan dan fungsinya.
Baca Juga: Apa Itu Quality Assurance, Tugas, dan 3 Skill yang Dibutuhkan
Buku induk barang inventaris secara umum adalah sebuah catatan yang dapat menjalankan fungsi untuk menampung atau mendokumentasikan seluruh data barang inventaris yang dimiliki perusahaan yang ada di setiap fasilitasnya.
Buku induk ini juga kemudian akan sangat berguna untuk menjadi sumber informasi semua data terkait barang inventaris di dalam bisnis. Data harus disajikan secara tersistem dan berurutan, sesuai dengan kategori yang telah disebutkan sebelumnya.
Kebaruan data yang ada di buku induk ini harus senantiasa dipastikan, karena perannya yang besar sebagai acuan untuk setiap pihak yang terlibat di dalam perusahaan dalam mencari informasi mengenai barang atau aset yang ada di dalam bisnis.
Seperti yang sudah disebutkan dalam bagian definisi di atas, tujuan utama dari keberadaan buku induk barang inventaris adalah sebagai catatan yang berfungsi sebagai bank data untuk inventaris yang dimiliki perusahaan.
Lebih lanjut fungsi dari buku induk ini adalah sebagai berikut.
Semua manfaat dari buku induk ini akan dipastikan terkait dengan urusan inventaris yang dimiliki perusahaan, dinamika, penggunaan, dan sebagainya.
Untuk mengetahui cara membuatnya, Anda tentu wajib paham mengenai komponen yang ada di dalamnya terlebih dahulu. Dalam bentuk ideal buku induk barang inventaris, setidaknya terdapat 13 elemen yang harus ada.
Pada contoh buku induk barang inventaris di atas, Anda dapat mengisinya sesuai dengan keterangan.
Cukup mudah bukan?
Baca Juga: Kenapa Menghitung Inventory Turnover Penting? Simak 3 Alasannya di Sini!
Pengelolaan inventaris perusahaan memang perlu dilakukan dengan cermat sehingga setiap elemennya dapat tercatat dan dimanfaatkan dengan baik, dari segi data inventaris atau dari segi nilai fungsi aset tersebut. Maka dari itu, penggunaan sistem seperti Inventory & Material Management dari R1 akan jadi pilihan yang tepat untuk bisnis Anda.
Pengelolaan dan penyimpanan data material, inventaris harga, transaksi, serta pencatatan persediaan barang dan jasa perusahaan dapat dimudahkan dengan menggunakan Inventory & Material Management dari R1 ini. Dengan tiga fitur utama yang dapat menunjang setiap pengelolaan inventaris, R1 paham benar bahwa keberadaan buku induk barang inventaris adalah hal penting untuk perusahaan, sehingga pencatatannya juga akan banyak terbantu dengan produk R1 ini. Segera gunakan produk R1 sekarang, dan maksimalkan pengelolaan internal dalam bisnis Anda!