Sebuah perusahaan perlu memahami aktivitas pengelolaan produk. Salah satunya adalah stock adjustment atau yang biasa disebut penyesuaian stok. Aktivitas ini menjadi wajib dan rutin dilakukan secara berkala untuk mengetahui secara pasti jumlah produk yang masih tersedia dan yang sudah habis. Aktivitas ini biasa dilakukan setelah pengelola gudang melakukan stock opname.

Untuk mengenal lebih jelas tentang stock adjustment, artikel di bawah ini akan mengulas tentang pengertian, tipe, dan mengapa stock adjustment menjadi penting bagi perusahaan. Selengkapnya di R1.

Apa Itu Stock Adjustment

Stock adjustment (penyesuaian stok) adalah proses mengubah jumlah fisik stok yang ada dalam inventaris perusahaan untuk mencerminkan perubahan yang terjadi dalam kondisi stok. 

Penyesuaian stok penting untuk menjaga keakuratan data inventaris perusahaan dan memastikan bahwa laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Hal ini membantu perusahaan mengelola persediaan dengan lebih efisien dan menghindari kerugian atau kesalahan yang dapat terjadi akibat informasi stok yang tidak akurat.

Tipe-Tipe Stock Adjustment

Ada beberapa tipe stock adjustment yang harus diketahui perusahaan yaitu:

1. Kerusakan atau Kehilangan

Jika ada produk yang rusak atau hilang dalam proses penyimpanan atau pengiriman, perusahaan perlu melakukan penyesuaian stok untuk mencerminkan jumlah yang sebenarnya.

2. Kehilangan Curah (shrinkage)

Shrinkage merujuk pada kehilangan stok yang tidak dapat dijelaskan, seperti kecurian atau kerusakan yang tidak terdeteksi. Dalam kasus ini, perusahaan mungkin perlu melakukan penyesuaian stok untuk mengurangi jumlah produk yang hilang dari inventaris.

3. Retur

Jika pelanggan mengembalikan produk yang telah dibeli, perusahaan perlu melakukan penyesuaian stok untuk mengurangi jumlah yang telah dikembalikan dari inventaris.

4. Kadaluarsa

Jika ada produk yang melewati tanggal kedaluwarsa atau menjadi basi, perusahaan perlu melakukan penyesuaian stok untuk mengurangi jumlah barang yang tidak dapat digunakan atau dijual.

5. Kesalahan Pencatatan

Kadang-kadang, kesalahan dapat terjadi dalam pencatatan stok, baik dalam hal penghitungan fisik maupun penginputan data. Dalam situasi seperti itu, perusahaan perlu melakukan penyesuaian stok untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

6. Penggantian

Ini terjadi ketika produk yang rusak atau cacat digantikan dengan produk baru atau yang berkualitas baik. Penyesuaian stok dilakukan untuk mencerminkan perubahan dalam jumlah barang yang ada dalam inventaris.

7. Promosi atau Diskon

Ketika perusahaan menjalankan promosi atau memberikan diskon pada produk tertentu, penyesuaian stok dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah barang yang tersedia dalam inventaris. Ini dilakukan untuk mencerminkan penjualan yang diharapkan selama periode promosi atau diskon.

8. Perubahan Harga

Jika ada perubahan harga yang signifikan dalam produk-produk yang ada dalam inventaris, perusahaan dapat melakukan penyesuaian stok untuk mencerminkan nilai baru dari barang tersebut.

Tipe-tipe di atas hanya beberapa contoh umum dari penyesuaian stok. Dalam praktiknya, penyesuaian stok dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan perusahaan.

Pentingnya Perusahaan Melakukan Stock Adjustment

Stock adjustment (penyesuaian stok) penting dalam manajemen persediaan dan operasi bisnis dengan alasan-alasan berikut:

1. Akurasi Inventaris

Penyesuaian stok membantu memastikan bahwa data inventaris yang tercatat mencerminkan jumlah fisik barang yang ada. Dengan melakukan penyesuaian secara teratur, perusahaan dapat mengurangi selisih antara catatan inventaris dan jumlah stok aktual, sehingga meningkatkan akurasi dan keandalan informasi inventaris.

2. Pengendalian Persediaan

Dengan melakukan penyesuaian stok, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola perbedaan antara jumlah stok yang seharusnya ada dengan jumlah stok yang sebenarnya ada. Hal ini membantu mengurangi risiko kerugian akibat kerusakan, kehilangan, atau kecurangan stok.

3. Perencanaan Produksi dan Pengadaan

Penyesuaian stok yang akurat memungkinkan perusahaan untuk melakukan perencanaan produksi dan pengadaan yang lebih baik. Dengan mengetahui jumlah stok yang tersedia secara tepat, perusahaan dapat mengoptimalkan kebutuhan produksi dan pengadaan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.

4. Efisiensi Operasional

Dengan melakukan penyesuaian stok secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengatasi masalah dalam manajemen persediaan, seperti penyusutan, kehilangan, atau kesalahan pencatatan. Ini membantu meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.

5. Keandalan Laporan Keuangan

Penyesuaian stok yang tepat dan akurat merupakan bagian penting dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat. Informasi inventaris yang benar dan terpercaya memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan laporan keuangan yang akurat, sehingga memenuhi persyaratan akuntansi dan memberikan gambaran yang jelas tentang aset perusahaan.

6. Kepuasan Pelanggan

Dengan melakukan penyesuaian stok, perusahaan dapat memastikan ketersediaan barang yang akurat. Hal ini membantu memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik, menghindari kekecewaan pelanggan karena barang yang tidak tersedia, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

Dengan memahami stock adjustment maka perusahaan menjadi lebih profesional dalam mengelola gudangnya. Untuk membantu efektivitas perusahaan dalam mengelola gudang, R1 dari RUN System memiliki modul Inventory and Material Management yang mampu mengelola data, inventaris harga, transaksi, serta pencatatan persediaan produk. 

Dengan menerapkan modul R1 dalam perusahaan Anda, maka visi dan misi perusahaan akan lebih mudah tercapai. Temukan modul R1 lainnya hanya di sini.