Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

siklus akuntansi perusahaan dagang

Simak 11 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang di Sini!

Setiap aktivitas perusahaan wajib tercatat dan terdokumentasi dengan jelas, dengan tujuan untuk menjadi bahan laporan akuntansi secara periodik. Hal ini kemudian akan berkaitan dengan siklus akuntansi perusahaan dagang yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan bisnis Anda.

Secara singkat, siklus yang dimaksud tersebut adalah proses pembuatan laporan keuangan sebuah perusahaan dagang dalam periode tertentu. Output yang dihasilkan akan berupa laporan keuangan yang komprehensif, dan menjadi acuan dalam membuat berbagai keputusan strategis.

Disebut siklus karena memiliki tahapan dan langkah yang dilakukan secara berurutan. Untuk memahaminya, simak masing-masing tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang berikut ini.

Baca Juga: 5 Cara Mengecek Riwayat Transaksi dengan Cepat dan Mudah

1. Tahap Pertama, Jurnal Umum

Semua transaksi yang terjadi akan dicatat di jurnal umum. Pencatatan ini dilakukan untuk semua jenis transaksi bisnis dan peristiwa dalam sistem akuntansi perusahaan dagang yang Anda miliki. Pada kondisi tertentu dimana transaksi yang dilakukan sangat banyak dan beragam, jurnal khusus dapat digunakan.

Jurnal khusus sendiri dapat dibagi ke dalam jurnal penerimaan kas, pengeluaran kas, pembelian, dan penjualan. Semua dicatat sesuai kategori transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.

2. Kedua, Pencatatan di Buku Besar Pembantu

siklus akuntansi perusahaan dagang
Sumber: freepik.com

Setelah semua tercatat dalam jurnal umum dan jurnal khusus, kemudian masukan ini ditransfer ke buku besar pembantu. Berkas ini jadi tempat ‘pemberhentian’ kedua data transaksi perusahaan yang terjadi dalam suatu periode waktu.

Nantinya catatan yang masuk dalam buku besar pembantu akan dikategorikan dalam debit dan kredit dengan akun tertentu. Informasinya kemudian dapat dimanfaatkan pihak manajemen untuk melihat kinerja keuangan dan alokasi anggaran yang telah direncanakan.

3. Selanjutnya Membuat Neraca Saldo Belum Disesuaikan

Yang dimaksud dengan neraca saldo yang belum disesuaikan adalah daftar semua akun bisnis yang akan muncul pada laporan keuangan sebelum entri jurnal penyesuaian akhir tahun dibuat. Secara sengaja, neraca saldo ini memang tidak disesuaikan.

Setelah semua entri jurnal dipindah ke akun buku besar, saldo percobaan yang belum disesuaikan dapat disiapkan. Pindahkan masing-masing saldo akun dari buku besar ke neraca saldo. Pastikan semua akun dengan saldo debit ada di kolom kiri, dan semua akun dengan saldo kredit ada di kolom kanan.

4. Keempat, Jurnal Penyesuaian

siklus akuntansi perusahaan dagang
Sumber: freepik.com

Jurnal ini merupakan entri jurnal yang akan dibuat pada akhir periode guna mengoreksi akun sebelum laporan keuangan disusun. Pada jurnal perusahaan dagang, ada tiga jenis entri yang digunakan. Pertama adalah pembayaran di muka, kemudian akrual, dan ketiga pengeluaran non tunai.

Masing-masing entri menyesuaikan dengan pendapatan atau pengeluaran sehingga sesuai dengan apa yang digunakan pada periode terkini.

5. Neraca Saldo yang Telah Disesuaikan

Langkah kelima ini adalah daftar semua akun dari bisnis atau perusahaan Anda yang akan muncul pada laporan keuangan, setelah jurnal penyesuaian akhir tahun selesai di buat. Langkah ini jadi yang terakhir sebelum laporan keuangan dapat diproduksi.

Dua cara utama dapat digunakan. Pertama posting akun ke saldo setelah penyesuaian menggunakan metode serupa dalam membuat saldo percobaan yang tidak disesuaikan. Cara ini menggunakan saldo yang diambil dari akun buku besar, yang terdapat pada neraca saldo yang belum disesuaikan.

Cara kedua adalah dengan mengambil saldo percobaan yang tidak disesuaikan. Nantinya Anda cukup menambahkan penyesuaian ke akun yang telah diubah. Jika skala usaha Anda kecil atau menengah, cara ini akan lebih masuk akal karena tidak terlalu banyak akun yang mengalami penyesuaian.

6. Pembuatan Laporan Keuangan

siklus akuntansi perusahaan
Sumber: freepik.com

Laporan keuangan umum kemudian disiapkan. Mulai dari neraca, laporan laba rugi perusahaan, laporan laba ditahan, dna laporan arus kas, menjadi bahan utama dalam tahap keenam siklus akuntansi perusahaan dagang ini.

Tahap ini fokus pada penyediaan informasi yang berguna untuk user dari luar, dalam bentuk sebuah laporan keuangan. Di sini proses akuntansi berjalan dengan sebenar-benarnya.

7. Tahap Ketujuh, Membuat Lembar Kerja Akuntansi

Yang dimaksud dengan lembar kerja akuntansi adalah sebuah alat yang digunakan oleh akuntan untuk menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang. Berkas ini juga digunakan untuk menyiapkan laporan akhir tahun, seperti neraca saldo yang belum disesuaikan, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, hingga laporan keuangan.

Fungsi utama dari berkas ini juga adalah untuk melacak setiap langkah dan siklus akuntansi perusahaan dagang. Semua langkah siklus akuntansi dapat dilihat di berkas ini secara berdampingan, lengkap dengan debit dan kreditnya.

8. Pembuatan Jurnal Penutup

siklus akuntansi perusahaan dagang
Sumber: freepik.com

Jurnal penutup dapat dipahami sebagai entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi guna menghapus semua akun sementara dan mentransfer saldo ke akun permanen. Fungsi utamanya adalah untuk melakukan penutupan akun sementara.

Istilah ‘tutup buku’ mungkin akan terasa lebih familiar untuk menyebut proses ini.

9. Berkas Selanjutnya: Ringkasan Penghasilan

Pada bagian ini Anda akan membuat akun sementara yang digunakan untuk menyimpan saldo akun beberapa laporan dan berkas lain. Laporan laba rugi, pendapatan dan pengeluaran, menjadi dua jenis laporan yang disimpan selama langkah entri penutupan dari siklus tersebut.

Akun ringkasan pendapatan sifatnya sebagai pengganti sementara saldo akun di akhir periode akuntansi saat periode entri dibuat.

10. Sepuluh, Neraca Saldo setelah Tutup Buku

siklus akuntansi perusahaan dagang
Sumber: freepik.com

Setelah sembilan proses di atas dilaksanakan, masuk pada tahap kesepuluh. Proses ini adalah ketika daftar semua akun dan saldo setelah entri penutupan telah dijurnal dan di-posting ke buku besar. Neraca saldo setelah tutup buku adalah daftar akun yang masih memiliki saldo setelah entri penutupan dibuat, yang artinya akun permanen.

Tujuan dari pembuatan berkas ini adalah melakukan verifikasi bahwa semua kaun sementara telah ditutup dengan benar dan sesuai antara total debit dan kreditnya.

11. Terakhir, Jurnal Pembalik

Dalam siklus akuntansi perusahaan dagang, pembuatan jurnal pembalik adalah hal terakhir yang dilakukan. Jurnal ini berisi entri jurnal yang dibuat di awal periode akuntansi untuk membatalkan jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat di periode sebelumnya.

Jurnal pembalik sendiri dibuat karena karual tahun sebelumnya dan pembayaran dimuka akan dilunasi atau digunakan selama tahun baru dan tidak lagi perlu dicatat sebagai kewajiban dan aset. Sifatnya opsional, tergantung keberadaan entri jurnal yang perlu dibalik.

Baca Juga: Pentingnya Laporan Posisi Keuangan bagi Perusahaan Masa Kini 

Itu tadi setidaknya 11 siklus akuntansi perusahaan dagang yang dilakukan setiap periode untuk membereskan urusan akuntansi yang dimiliki perusahaan. Jelas, semua proses ini dapat dimudahkan dengan menggunakan produk Accounting Management, dari R1.

Accounting Management dari R1

Dalam penyusunan setiap berkas akuntansi, diperlukan ketelitian dan kecermatan yang luar biasa. Accounting Management dari R1 dapat membantu Anda dalam hal ini, sebab telah tersedia template laporan yang diperlukan. Anda hanya perlu memasukkan data yang dibutuhkan pada setiap template ini, dan mendapatkan laporan lengkapnya setiap saat. Gunakan R1 sekarang, dan optimalkan pengelolaan bisnis Anda! 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *