Istilah rate of return adalah istilah yang cukup awam di dunia bisnis. Meski mrip dengan return of investment, namun sejatinya dua konsep ini memiliki perbedaan yang jelas. Konsep ini digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian investasi yang diberikan, dan melakukan evaluasi pada laporan keuangan perusahaan.

Nah dalam artikel ini, Anda akan diajak untuk memahami lebih dalam mengenai konsep rate of return itu. Mulai dari pengertian, kemudian fungsi, hingga cara menghitung rate of return adalah tiga bahasan utama dalam bacaan ini.

Maka tanpa berpanjang lebar lagi, simak penjelasannya dalam poin singkat berikut.

Baca Juga: 5 Manfaat Utama Sistem Informasi Akuntansi, Jadi Alasan Utama Penggunaannya dalam Bisnis!

Memahami Apa Itu Rate of Return

Yang dimaksud dengan rate of return adalah tingkat pengembalian yang menghitung keuntungan atau kerugian bersih dari investasi yang diberikan dalam jangka waktu tertentu (dalam Investopedia). Nilai ini akan dinyatakan dalam jumlah persentase tertentu, dan menjadi indikator untuk melihat efisiensi investasi yang diberikan.

Jika nilai RoR, sebutan awamnya, positif, maka investasi yang diberikan telah menghasilkan sejumlah keuntungan. Hal yang sama berlaku sebaliknya, ketika RoR negatif, maka investasi yang diberikan justru mengalami kerugian.

Semakin baik nilai RoR sebuah investasi maka semakin menguntungkan pula investasi tersebut untuk pemilik modal yang memberikannya. Konsep ini berlaku hampir di semua jenis investasi, mulai dari properti, saham, obligasi, hingga bisnis.

Lalu Apa Fungsinya Sehingga Menjadi Tolak Ukur yang Penting?

Sebenarnya jika pertanyaan ini muncul, jawaban paling sederhana adalah untuk mengukur suatu aset bisnis, dan melihat apakah aset tersebut memiliki peningkatan atau justru penurunan dari segi investasi. Dengan demikian dapat dibuat keputusan strategis selanjutnya sesuai analisis dan perhitungan cermat dari nilai RoR ini.

Namun demikian fungsi yang diberikan tidak hanya sampai disitu saja. Beberapa fungsi lain yang juga dapat diperoleh dari perhitungan rate of return ini adalah sebagai berikut.

• Nilai rate of return adalah salah satu bahan pertimbangan ketika hendak melakukan investasi pada suatu hal. Dengan mengetahui nilainya, investor kemudian dapat memperkirakan keuntungan yang mungkin akan didapatkan jika semua berjalan lancar sesuai rencana dan bisnis sehat.
• Pada sebuah perusahaan yang beroperasi, nilai RoR dapat digunakan untuk melihat dan menganalisis kinerja dan pertumbuhan finansial yang dimiliki perusahaan tersebut. Semakin tinggi nilai RoR yang dimiliki, maka semakin baik pula pertumbuhan finansial yang dimiliki bisnis itu.
• Dalam konteks pengelolaan keuangan perusahaan, khususnya pengalokasian modal, Anda sebagai pemilik bisnis dan perusahaan dapat menentukan skala prioritas berdasarkan nilai RoR yang dimiliki setiap project yang akan dijalankan. Mana yang lebih menguntungkan akan diutamakan, demi terjadinya pertumbuhan kondisi keuangan perusahaan Anda.
• Sebagai acuan dalam pemilihan investasi kena pajak bagi para investor. Hal ii dikarenakan dengan RoR yang lebih tinggi maka perhitungan tingkat pengembalian setelah pajaknya juga akan lebih tinggi dan lebih menguntungkan.
• Menjadi salah satu acuan untuk menyusun financial forecasting pada bisnis atau perusahaan. Acuan RoR kemudian dipadukan dengan acuan lain, sehingga peramalan keuangan dapat dilakukan lebih komprehensif dan akurat.
• Dalam hal perusahaan yang tengah mencari pinjaman dana atau tambahan modal, nilai rate of return juga akan menjadi pertimbangan investor dalam memberikan dana yang dimilikinya. Secara logis, pemilik modal tentu akan lebih memilih bisnis yang memiliki RoR lebih tinggi bukan? Hal ini karena RoR tinggi dapat menjadi indikasi bisnis yang dijalankan menguntungkan, dan dapat memberikan profit di kemudian hari.

Cukup banyak ya manfaat dari perhitungan rate of return ini? Maka dari itu, proses perhitungannya harus dilakukan secara cermat dan menggunakan rumus yang tepat, sehingga dapat memberikan angka paling akurat dan komprehensif.

Mari Simak Penjelasan Mengenai Rumus dari Rate of Return Ini

Perhitungan rate of return sebenarnya cukup sederhana, hanya melibatkan nilai awal dan nilai saat ini. Tentu dalam rumus yang digunakan dan diilustrasikan dalam artikel ini tidak mencakup seluruh elemen perhitungan seperti pajak dan nilai inflasi dalam suatu waktu.

Namun demikian secara umum rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.

Rate of Return = [Nilai Awal (Nilai Saat Ini – Nilai Awal)] x 100%

Untuk ilustrasinya sendiri dapat dilihat pada penjelasan berikut agar semakin terang.

Seseorang membeli saham sebanyak 1.000 lembar dengan harga awal 40 per lembar. Maka nilai awal dari saham tersebut adalah 1.000 lembar x 40 = 40.000. Dalam konteks ini pemegang saham mengumpulkan 3,0 per saham terjual, dalam dividen tunai dan harga akhir saham yang mulanya 40 menjadi 38.

Dengan demikian pemegang saham tadi akan memiliki 1.000 x 38 = 38.000 dan 1.000 x 3 = 3.000, dengan total keseluruhan adalah 41.000. jadi perubahan nilai saham yang terjadi adalah 1.000.

Baca Juga: Masih Bingung Cara Menghitung Keuntungan? Cek di Sini 

Memang perhitungannya di dunia nyata tidak akan sesederhana apa yang ditunjukkan di atas. Namun setidaknya Anda memiliki gambaran mengenai bagaimana cara mendapatkan nilai rate of return pada sebuah entitas bisnis atau investasi yang ada.

Tentu, perhitungan ini dapat dibantu dengan menggunakan perangkat manajemen finansial terbaik, yang dimiliki oleh R1.

R1 Hadir dengan Financial Management untuk Membantu Berbagai Perhitungan

Dengan keberadaan Financial Management dari R1 untuk bisnis yang Anda miliki, perhitungan banyak hal dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan efisien, sehingga Anda tak perlu banyak membuat waktu untuk ini. R1 paham benar bahwa perhitungan rate of return adalah hal yang penting, ini mengapa R1 memberikan layanan terbaiknya untuk memudahkan urusan ini. Segera gunakan R1, dan dapatkan semua fitur terbaik dalam setiap produknya!