Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Tidak sekedar pengembangan produk dan pengembangan layanan perusahaan, perhatian tinggi juga wajib Anda berikan pada kelancaran rantai pasok. Pasalnya, tanpa ada kualitas yang terjamin dalam proses ini, semua upaya yang Anda lakukan bisa jadi terhambat dan tidak memberikan hasil yang optimal.
Rantai pasok sebenarnya lebih umum dikenal dengan sebutan supply chain, dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan yang dilakukan perusahaan Anda. Baik itu di sisi produksi, distribusi produk, hingga penjualan produk ke pasar, semua terhubung dengan konsep ini.
Baca Juga: Memahami Lebih Jauh Stock Movement dan 3 Manfaatnya
Rantai pasok dapat dipahami sebagai sebuah proses perjalanan barang mentah dari pemasok, hingga berakhir di retailer atau penjual akhir yang mempertemukan produk dengan pelanggan. Mulai dari bahan mentah, kemudian masuk ke fasilitas gudang dan produksi perusahaan, kemudian jadi, dan didistribusikan hingga ke pelanggan akhir, ini yang disebut dengan supply chain secara umum.
Tentu dapat Anda pahami, ketika salah satu proses atau pos yang ada dalam alur tersebut terganggu, maka produk bisa jadi tidak sampai ke pasar tepat waktu. Akibatnya, penjualan dapat terhambat, dan kekecewaan pelanggan dapat muncul karena kebutuhannya tidak terpenuhi.
Semakin baik sebuah rantai pasok dirawat dan dijaga, maka semakin terjamin pula kelancaran proses yang dilakukan perusahaan, sejak pembelian bahan baku, proses produksi, pengemasan, distribusi, dna penjualannya di tingkat akhir.
Optimasinya wajib dilakukan, dengan penerapan manajemen rantai pasok yang jelas dan terukur.
Optimasi manajemen rantai pasok merupakan hal krusial dalam bisnis agar dapat menjamin kelancaran proses yang berjalan dari hulu ke hilir. Namun demikian sebelum dapat melakukan optimasi tersebut, Anda wajib paham mengenai tiga jenis supply chain yang umum digunakan dalam perusahaan dan aktivitas bisnis.
Adalah jenis supply chain yang fokus pada pengelolaan perpindahan produk yang terjadi antara perusahaan dengan pemasok bahan baku. Pemasok ini dapat berbentuk vendor atau berbentuk supplier.
Jenis ini berfokus pada distribusi produk yang sudah diproduksi kepada pelanggan dan konsumen secara langsung, dari perusahaan kepada pasar tanpa melibatkan peran dari distributor eksternal atau penyedia jasa distribusi.
Merupakan jenis pengelolaan persediaan bahan baku yang diperlukan, pasokan bahan baku menuju gudang dan fasilitas produksi, hingga proses produksi di pabrik yang dimiliki oleh bisnis Anda. Semua terjadi di dalam lingkup perusahaan, maka dari itu disebut dengan internal supply chain.
Ketiganya masing-masing tidak berdiri sebagai satu unit rantai pasok sendiri, melainkan sebuah sistem yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kelancaran pada ketiga jenis ini bisa membantu perusahaan mendapatkan proses produksi, distribusi, dan penjualan yang lebih lancar, sehingga tidak ada proses yang terganggu atau terkendala.
Pada dasarnya, optimasi ketiga jenis rantai pasok ini adalah hal yang harus dilakukan pada supply chain management untuk menjamin kelancaran proses dari hulu ke hilir, sehingga semua aktivitas yang dilakukan bisnis bisa berjalan dengan lancar.
Upaya optimasi manajemen rantai pasok dapat dibagi ke dalam enam tahapan yang berbeda.
Dimulai dari sisi pelanggan yang mengajukan pesanan atas suatu produk. Pelanggan akan memberikan informasi detail terkait produk yang akan dipesan. Hal in meliputi kuantitas, kualitas, dan tanggal pengantaran yang diinginkan.
Saat pesanan diterima oleh pihak perusahaan, tim di bagian perencanaan akan membuat rencana produksi atas pesanan tersebut. Persiapan bahan baku dilakukan untuk mencukupi kebutuhan produksi yang muncul akibat pesanan.
Tahap ketiga dilakukan dengan pembelian bahan baku yang telah diperhitungkan dan direncanakan dengan cermat. Pembelian dilakukan pada pemasok atau vendor, dengan jadwal yang ketat. Bahan baku yang datang tepat waktu, dengan jumlah dan kualitas yang tepat, dapat menunjang kelancaran produksi agar barang bisa dikirim sesuai dengan jadwal pesanan.
Bagian selanjutnya dari manajemen rantai pasok adalah bagian pengelolaan bahan baku yang sudah sampai di gudang. Semua diperiksa dan dipastikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, kemudian disimpan dengan baik agar siap digunakan sesuai jadwal.
Ketika jadwal produksi tiba, bahan baku kemudian akan dipindahkan ke fasilitas pabrik untuk diolah bersama bahan pendukung lainnya. Setelah selesai, produk jadi atau setengah jadi kemudian kembali ke gudang untuk menunggu jadwal pengiriman.
Jika semua berjalan lancar maka tahap akhir dari proses ini adalah pengiriman. Barang dikirimkan sesuai jadwal dan diperkirakan tiba tepat waktu jika tidak ada halangan atau hambatan dalam pengiriman. Pengiriman ini perlu dilaporkan, sejak keberangkatan, pada proses, hingga sampainya produk ke tangan pelanggan.
Baca Juga: 5 Manfaat dan Cara Membuat Daftar Inventaris Barang
Pengelolaan rantai pasok begitu penting untuk senantiasa dioptimalkan, sehingga proses bisnis bisa berjalan lancar. Salah satu upaya untuk melakukannya adalah dengan menggunakan optimasi menggunakan perangkat lunak, seperti yang disediakan oleh R1 dengan Inventory & Material Management-nya.
Membantu pengelolaan dan penyimpanan data material, inventaris harga, transaksi, serta pencatatan persediaan barang dan jasa milik perusahaan, penggunaan produk dari R1 ini bisa membantu Anda meningkatkan efisiensi rantai pasok. Segera gunakan sekarang, dan mari berkembang bersama R1!