Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Sebuah usaha yang memiliki proses produksi pasti akan selalu terkait dengan biaya. Namun setiap biaya yang dikeluarkan harus memiliki perhitungan secara cermat. Tidak terkecuali dengan biaya yang menyangkut harga pokok produksi( HPP). Karena cara menghitung harga pokok produksi yang benar akan memudahkan perusahaan memiliki standar untuk menentukan harga produk.
Agar terhindar dari kesalahan, mari kita cari tahu bagaimana cara menghitung HPP dan apa saja unsur yang terkait dengan HPP di bawah ini.
Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat produksi, bahan pendukung produksi dan lain sebagainya.
Jika harga pokok ini sudah ketemu, pihak perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan harga produk. Paling tidak, harga produk yang akan dijual sudah diperhitungkan secara cermat antara laba dan rugi yang bakal muncul dari penjualan yang dilakukan.
Menurut Susilowati (2009), harga pokok produksi adalah seluruh pembiayaan yang dibebankan pada produk dan jasa yang dapat diukur dalam bentuk uang yang akan diserahkan.
Lain lagi menurut Supriyono (2013), yang menyatakan kalau harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan.
Unsur-unsur yang harus diperhitungkan dalam penentuan harga pokok produk ada tiga. Yaitu, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan yang terakhir adalah biaya overhead pabrik atau perusahaan. Ini dia penjelasan tentang ketiganya:
Harga pokok produksi merupakan salah satu perhitungan utama untuk menentukan total harga pokok penjualan untuk perusahaan manufaktur.
Salah satu metode akuntansi standar untuk menghitung harga pokok yang akurat adalah penggunaan 3 unsur dalam menentukan harga pokok produk. Ada tiga unsur biaya utama yang termasuk dalam jadwal:
Empat poin penting untuk perhitungan harga pokok produk dan mereka adalah:
Ini mungkin yang paling mudah dilacak. Praktik akuntansi standar dan catatan penggajian memastikan bahwa ini adalah penghitungan yang mudah diperoleh. Namun, ini harus mencakup tidak hanya upah langsung yang dibayarkan tetapi biaya manfaat yang terkait dengan tenaga kerja yang terlibat dalam produksi.
Ini bisa menjadi informasi yang paling menantang untuk dikumpulkan. Biaya paralel dengan biaya langsung meliputi:
Baca Juga: Masih Bingung Cara Menghitung Keuntungan? Cek di Sini
Cara menghitung Harga Pokok Produksi tidak begitu rumit, tetapi pemilik usaha harus memiliki ketelitian yang baik agar tidak ada komponen biaya yang terlewat dan tidak terhitung.
Untuk cara menghitung HPP diperlukan setidaknya tiga komponen perhitungan yang meliputi:
Pembelian bersih adalah penjumlahan hasil pembelian barang atau jasa yang dilakukan perusahaan, baik yang dijual secara tunai maupun kredit. Total pembelian ini kemudian ditambah dengan biaya transportasi, serta dikurangi diskon pembelian dan retur pembelian.
Jika komponen diskon dan retur tak ada, pembelian bersih mencakup pada pembelian barang. Berikut rumus pembelian bersih:
Pembelian bersih = (Total pembayaran + biaya angkut) – (retur + diskon pembelian)
Persediaan awal adalah komponen utama dalam komponen cara menghitung HPP. Dalam sebuah perusahaan perdagangan tentunya ketersediaan merupakan hal yang penting, dan ketersediaan harus diperhatikan agar tidak terjadi kekurangan persediaan yang menyebabkan kekurangan barang.
Kekurangan persediaan jelas merugikan perusahaan karena mempengaruhi pendapatan perusahaan. Persediaan awal juga merupakan persediaan yang tersedia di awal periode, misalnya awal bulan atau awal tahun. Saldo awal ini bisa dicek di neraca saldo periode berjalan.
Persediaan akhir adalah persediaan barang yang tersedia di akhir periode, misalnya akhir bulan atau akhir tahun buku berjalan. Saldo ini diperoleh dari perhitungan stock opname.
Sederhananya, persediaan akhir dalam HPP adalah stok barang yang ada di periode akhir tahun yang sedang berjalan.
Setelah mengetahui 3 komponen perhitungannya, berikut ini rumus cara menghitung HPP:
HPP = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
Penghitungan dan penggunaan harga pokok produksi adalah penting untuk setiap jenis bisnis, terlebih untuk perusahaan manufaktur yang memiliki operasional produksi. Dengan menggunakan metode penghitungan ini Anda dapat dengan mudah melakukan penetapan harga untuk produk yang Anda jual. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Jika Anda kesulitan dalam menghitung biaya dasar pada setiap produk yang Anda jual, Anda bisa menggunakan modul akuntansi dari R1.
R1 akan menyediakan fitur dan modul yang mampu mengelola dengan tepat dan akurat penghitungan harga pokok produksi. Tidak hanya itu, fitur Accounting Management dalam R1 juga akan membantu Anda memperoleh penyajian berbagai jenis lebih laporan keuangan secara otomatis, penggajian, penghitungan pajak, dan masih banyak lagi.
Gunakan R1 sekarang juga dan pastikan Anda memperoleh banyak keuntungan lainnya.