Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

HSE adalah

HSE: Arti, Fungsi, Contoh, dan  5 Cara Penerapannya

HSE adalah salah satu manajemen risiko yang ditujukan untuk memberikan perlindungan kesehatan, keamanan, maupun keselamatan. Bisa dikatakan, HSE singkatan dari Health, Safety, and Environment ini merupakan sistem dalam operasional perusahaan yang cukup penting dimiliki.

Pasalnya, HSE akan membantu perusahaan Anda memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar tanpa adanya masalah yang merugikan. Untuk lebih lengkapnya, yuk simak pembahasan mengenai apa itu HSE, tugas, cara penerapan, hingga contohnya di bawah ini!

Apa itu HSE?

HSE adalah singkatan dari health, safety, and environment yang merupakan serangkaian proses dan prosedur yang mengidentifikasi potensi bahaya pada lingkungan kerja tertentu. Pengembangan praktik HSE dilakukan untuk mengurangi dan/atau menghilangkan bahaya serta melatih karyawan untuk pencegahan kecelakaan atau respons terhadap sesuatu yang mengancam.

Sistem manajemen HSE berpatokan pada kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja. Industri manufaktur merupakan salah satu contoh tempat kerja di mana HSE amat diperlukan agar karyawan terlindungi dari kecelakaan yang disebabkan oleh mesin dan peralatan yang mereka gunakan.

Di Indonesia, HSE dikenal juga dengan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dalam perkembangannya, HSE menjadi bagian atau divisi khusus yang ada dalam struktur internal suatu perusahaan untuk memastikan pengelolaan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja secara umum. HSE umumnya ditempatkan di bawah departemen sumber daya manusia (SDM) karena erat hubungannya dengan keselamatan karyawan di tempat kerja.

Fungsi HSE

Sumber: Pixabay

Menurut UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, fungsi dari HSE adalah sebagai berikut.

  • Meningkatkan kepercayaan karyawan
  • Mencegah hilangnya pendapatan
  • Memelihara kebersihan, kesehatan, serta ketertiban
  • Memberikan pertolongan kecelakaan
  • Mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan
  • Mencegah, mengurangi, ataupun memadamkan kebakaran di area kerja
  • Mencegah dan mengendalikan munculnya penyakit lantaran pekerjaan fisik ataupun terkait senyawa kimia berbahaya atau biohazard
  • Mencegah dan mengendalikan adanya kotoran, gas, asap, serta gangguan kesehatan lainnya

Baca Juga: Management Warehouse Solid Kunci Efisiensi Pergudangan

Cara Penerapan HSE

Sumber: Pixabay

Berdasarkan pasal 35 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, perusahaan atau pemberi kerja wajib melindungi para pegawainya, mulai dari memberikan perlindungan kesehatan mental dan fisik, keselamatan, hingga kesejahteraan.

Sementara, pasal 86 dalam UU tersebut menyebutkan bahwa para pegawai pun memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas kesehatan maupun keselamatan kerja sesuai harkat dan martabat manusia. Aturan-aturan ini sebetulnya bisa digunakan oleh perusahaan dengan menerapkan prosedur HSE di tempat kerja.

Adapun cara-cara yang bisa perusahaan lakukan untuk mengimplementasikan HSE adalah sebagai berikut.

  1. Menyediakan fasilitas kesehatan dan tanggap darurat di tempat kerja
  2. Memberikan pelatihan K3 dasar secara berkala kepada seluruh pegawai
  3. Menyediakan berbagai peralatan keselamatan, seperti pemadam api dalam ruangan beserta penjelasan cara kerjanya
  4. Membuat panduan keselamatan diri di lingkungan kerja, seperti poster, tanda jalan, dan sebagainya
  5. Membuat dan mensosialisasikan prosedur evakuasi darurat kepada seluruh pegawai

Contoh Program Kerja HSE

Agar lebih paham apa itu HSE, berikut ini terdapat sejumlah contoh program kerja yang menerapkan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

1. Pemeriksaan Peralatan HSE

Salah satu contoh program kerja HSE adalah kegiatan pemeriksaan alat-alat untuk kebutuhan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Ini biasanya dilakukan untuk perusahaan dalam bidang manufaktur yang memanfaatkan peralatan berat.

HSE officer bisa memberikan tanda keamanan pada alat tersebut selama periode tertentu. Namun, jika masa waktu itu habis, maka perusahaan wajib melakukan pemeriksaan kembali. Adapun pemeriksa HSE adalah seorang ahli khusus dari Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).

2. Tanggap Darurat

Contoh lainnya dari HSE adalah program tanggap darurat. Kebijakan ini digunakan sebagai pencegahan keadaan darurat, seperti kebakaran, bencana alam, kecelakaan, dan semacamnya. Dalam hal ini, pelatihan sumber daya manusia beserta peralatan memadai pun sangat berperan penting.

3. Pelatihan HSE

Pelatihan HSE adalah salah satu contoh yang juga seringkali menjadi program utama di perusahaan. Kebijakan tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan kompetensi para pegawai sesuai standar operasional. Misalkan, pengenalan bahaya kimia, penjelasan alat pelindung diri, dan lain sebagainya.

4. Penetapan Program Kerja

Penetapan program kerja antara perusahaan dengan karyawan merupakan hal penting dalam HSE. Ya, perusahaan wajib memberikan penjelasan mengenai kesepakatan kontrak bersama manajemen. Dengan demikian, hal ini dapat dijadikan sebagai acuan dasar para pegawai ketika melaksanakan pekerjaannya.

Itu dia pembahasan mengenai apa itu HSE, tugas, fungsi, hingga contoh-contohnya. Bisa dikatakan, HSE adalah masalah penting lantaran hal tersebut akan berpengaruh terhadap kelancaran operasional perusahaan. Sehingga, pelaksanaannya pun harus selalu ditinjau dan dievaluasi secara berkala.

Tentunya, agar HSE  pergudangan dapat berjalan lancar sesuai target dan kebutuhan keamanan industri dan apa yang telah ditetapkan dalam undang-undang, Anda membutuhkan modul yang mengarahkan secara efektif dan sistematis proses HSE tersebut.

R1 adalah platform digital yang memiliki fitur inventory material management. Melalui fitur tersebut, Anda akan mendapatkan kemudahan dalam mengatur  gudang, inventaris, dan material agar aman,nyaman  dan sesuai dalam proses usaha dan pendistribusian.

Di samping itu, R1 juga memiliki fitur pendukung lainnya yang tidak hanya menangani masalah HSE pergudangan saja, tetapi juga akuntansi, keuangan, sales dan distribusi serta  pengadaan barang.

Tidak perlu berpikir dua kali, segera bergabung dengan kami sekarang juga, dan maksimalkan fitur lengkapnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tunggu apa lagi? Mulai transformasi
perusahaan Anda sekarang!

Coba Gratis Jadwalkan Demo