Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Jurnal penyesuaian, salah satu pencatatan yang diperlukan oleh perusahaan saat terjadi perubahan saldo suatu akun, dan harus disesuaikan dengan apa yang tercatat di dalam buku besar pada akhir siklus akuntansi, menjadi penting untuk dipahami untuk Anda, pebisnis yang ingin disiplin dalam melakukan pencatatan.
Proses akuntansi ini idealnya memang dilakukan oleh bagian keuangan atau finance perusahaan Anda, namun akan sangat baik jika Anda juga memahami bagaimana cara membuat jurnal ini sehingga dapat turut berpartisipasi melakukan peninjauan pada jurnal yang dibuat.
Baca Juga: Cermati 9 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa
Setidaknya terdapat tiga fungsi utama dari jurnal ini dalam aktivitas akuntansi perusahaan. Ketiganya, dapat Anda simak di bawah ini.
Tidak semua akun memerlukan pembuatan jurnal penyesuaian, karena karakteristiknya yang khas. Sedikitnya terdapat enam akun berbeda yang idealnya dibuatkan jurnal ini, karena mengalami perubahan nilai. Berikut akun dan contoh jurnal penyesuaian yang dibuat dalam ilustrasi.
Akun ini memerlukan penyesuaian karena adanya pemakaian dalam operasional perusahaan. Maka dari itu, nilainya pasti berubah dan perlu disesuaikan.
Misalnya, akun perlengkapan tercatat saldo sementara sebesar Rp1.000.000, padahal di akhir periode keuangan, saldo yang masih dimiliki akun ini tinggal Rp400.000 saja. Maka terdapat selisih Rp600.000 dalam pemakaiannya selama periode keuangan ini. Dalam pencatatan akan tertulis beban perlengkapan sebesar Rp600.000.
Akun ini menunjukkan beban yang harus dibayar perusahaan di periode mendatang. Memang baru akan dibayarkan pada periode mendatang, namun pencatatannya harus dilakukan saat ini.
Misalnya, akun asuransi dibayar di muka menunjukkan saldo sementara Rp1.200.000, data akhir periode menunjukkan jumlah asuransi yang telah jatuh tempo yakni Rp400.000 untuk 4 bulan. Maka akan ditulis beban asuransi Rp400.000 di debit, dan akun asuransi dibayar di muka Rp400.000 di kredit.
Depresiasi juga turut dicatat dalam jurnal penyesuaian. Misalnya akun peralatan menunjukkan saldo sebesar Rp5.000.000, dan di akhir periode terjadi depresiasi sebesar 10%. maka akun peralatan di saldo debit akan mengalami penyusutan senilai 10% x Rp5.000.000 = Rp500.000. Pencatatan dilakukan di dalam akumulasi depresiasi peralatan Rp500.000 di bagian kredit.
Adalah bentuk pendapatan yang diterima di muka oleh perusahaan, dan tidak langsung dicatat dalam akun pendapatan. Jumlah ini akan dicatat dalam bentuk utang terlebih dahulu, karena belum ada realisasi pendapatan dari kewajiban yang dilakukan perusahaan.
Misal, akun pendapatan jasa menunjukkan jumlah Rp2.000.000, data akhir periode dari pendapatan tersebut adalah Rp250.000 layanan kepada pelanggan yang belum dikerjakan. Maka akan dicatat jumlah pendapatan yang belum menjadi pendapatan adalah Rp250.000 karena pekerjaan belum dikerjakan. Kurangkan akun pendapatan jasa Rp250.000 dan dicatat di sisi debit, kemudian akun pendapatan diterima di muka Rp250.000 di sisi kredit.
Piutang pendapatan merupakan pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, namun belum diterima di akhir periode. Pendapatan ini dicatat di periode terkait.
Misalnya, pekerjaan senilai Rp1.000.000 telah diselesaikan, namun jumlah ini belum masuk di neraca saldo Rp14.000.000 yang menjadi piutang pendapatan perusahaan. Maka pendapatan yang diperoleh akan bertambah menjadi Rp15.000.000. namun pencatatannya di jurnal penyesuaian adalah piutang pendapatan Rp1.000.000 di debit, dan pendapatan jasa Rp1.000.000 di kredit.
Mungkin masih ada beberapa akun lain yang membutuhkan jurnal penyesuaian sebelum pencatatannya di buku besar. Selama terjadi perubahan di periode keuangan berjalan, maka idealnya dibuat jurnal untuk menyesuaikan nilainya di pencatatan akhir nanti, sehingga diperoleh nominal sebenarnya dari setiap akun yang mengalami perubahan tersebut.
Pembuatan jurnal penyesuaian ini juga wajib cermat dan teliti, karena nantinya menjadi acuan pencatatan di dalam buku besar. Jika nilai yang tercatat dalam jurnal ini tidak akurat, maka bisa jadi terjadi kesalahan dalam catatan di buku besar, dan memerlukan effort lebih untuk memperbaikinya.
Hal ini akan kontra-produktif dengan efisiensi waktu pencatatan atau akuntansi, dan menambah beban kerja dari bagian keuangan dari perusahaan Anda.
Baca Juga: 4 Unsur dan Manfaat Akuntansi Anggaran untuk Perusahaan
Pengelolaan pencatatan ini dapat berjalan secara ideal jika sejak awal semua sudah didokumentasikan dengan baik. Menggunakan produk ERP bagian accounting akan sangat membantu kinerja Anda, dan meningkatkan akurasi dan efisiensi pencatatan. Accounting Management dari R1 akan jadi solusi dari kebutuhan Anda ini.
Pencatatan yang akurat, praktis, dan efektif dapat dilakukan menggunakan produk R1, Accounting Management. Pembuatan berbagai jurnal, seperti jurnal penyesuaian, dan proses akuntansi lain dapat berjalan dengan lancar karena semua terintegrasi dengan kegiatan keuangan perusahaan. Segera gunakan produk R1 sekarang, dan kembangkan perusahaan Anda bersama R1!