Pada aktivitas bisnis dan perusahaan, setiap jenis pengeluaran dan penerimaan kas wajib dicatat sesuai dengan aturan. Urusan pembukuan menjadi penting, sebab hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dikelola secara profesional dan akuntabilitasnya terjaga. Salah satu pencatatan yang dilakukan adalah jurnal penerimaan kas perusahaan.
Ketika terdapat jurnal penerimaan kas, tentu ada pula jurnal pengeluaran kas. Namun pada artikel ini mari kita bahas lebih spesifik pada bagian penerimaan kas, terkait contoh dan fungsinya dalam aktivitas perusahaan.
Jurnal ini merupakan salah satu dari sekian jenis jurnal khusus yang masuk dalam instrumen akuntansi. Jurnal penerimaan kas kemudian digunakan untuk mencatat semua transaksi yang menambahkan saldo kas secara tunai pada perusahaan. Jadi fokusnya adalah pada tambahan kas tunai, dan tidak memasukkan kas non-tunai.
Dalam aktivitas pencatatan di perusahaan, jurnal ini dibuat berdampingan dengan jurnal khusus lain guna melengkapi data yang diperlukan pada buku besar. Misalnya seperti jurnal pembelian, jurnal penjualan, dan jurnal yang telah disebutkan sebelumnya, pengeluaran kas.
Komponen yang Masuk dalam Pencatatan Jurnal Penerimaan Kas
Sumber: freepik.com
Jika mengacu pada pengertian yang disampaikan dalam bagian sebelumnya, ada beberapa komponen utama yang akan tercatat dalam jurnal khusus ini.
Setoran modal berupa kas, yakni dana yang diberikan dari pemilik atau pengelola atau investor yang digunakan untuk membangun perusahaan dan membiayai operasionalnya
Penjualan bersifat tunai, yakni transaksi penjualan yang penyelesaiannya dibayarkan secara tunai sehingga perusahaan mendapatkan pemasukan dana riil
Pembayaran piutang, yakni aktivitas pembayaran yang dilakukan pelanggan atau klien atas transaksi yang pernah terjadi
Retur dari pembelian tunai, transaksi yang dilakukan perusahaan kemudian mengalami retur juga masuk dalam pencatatan jurnal penerimaan kas ini
Pendapatan di luar usaha perusahaan, semua jenis pendapatan yang masuk ke kas perusahaan dari luar aktivitas bisnis yang dilakukan oleh perusahaan
Menilik Fungsinya untuk Kegiatan Bisnis
Sumber: freepik.com
Setiap pencatatan dalam jurnal khusus secara umum akan menjadi bahan pelengkap dan acuan pada buku besar yang dimiliki perusahaan. Maka untuk fungsi dari jurnal penerimaan kas ini adalah sebagai berikut.
Memudahkan pengelolaan dan monitoring arus keuangan perusahaan
Memudahkan pencatatan data keuangan secara detail dan rapi
Mencegah adanya perubahan data yang tidak sesuai
Membagi kerja efektif untuk setiap divisi atau bagian
Menjadi acuan informasi keuangan lengkap, sistematis, dan akurat, sebagai bahan laporan keuangan
Pertimbangan dalam membuat kebijakan
Menekan risiko terjadinya kecurangan atau kesalahan pencatatan sebab semua transaksi kas masuk akan memiliki bukti atau dokumentasi jelas yang dapat dipertanggungjawabkan
Memudahkan pembuatan laporan keuangan secara berkala
Memudahkan pengecekan kondisi keuangan perusahaan dan bisnis
Menjadi acuan atau bahan pertimbangan dalam pembuatan rencana bisnis ke depan
Fungsi ini dapat berjalan optimal jika pencatatan dan pengelolaan jurnal khusus tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan. Bahkan Anda bisa menggunakan layanan cloud untuk membantu pengelolaannya, sehingga semua lebih tersistem dengan rapi dan jelas.
Format dan Contoh Jurnal Penerimaan Kas secara Umum
Sebelum masuk pada contoh dari jurnal penerimaan kas secara umum, ada baiknya Anda memahami komponen dan format jurnal ini terlebih dahulu. Komponen ini idealnya ada dalam setiap pencatatan yang terjadi dalam jurnal penerimaan kas, sehingga data yang tersimpan lengkap dan mudah digunakan sewaktu-waktu.
Tanggal, digunakan untuk mencatat kapan uang tunai dari setiap jenis pemasukan masuk ke dalam kas perusahaan
Akun kredit, mencatat nama akun sebagai tempat penerimaan uang tunai
Posting reference, digunakan untuk mencatat jumlah akun di buku besar saat di-posting
Kas, mencatat jumlah uang tunai yang masuk, atau yang diterima
Discount, mencatat jumlah potongan yang telah disetujui saat penerimaan uang tunai dari konsumen atau pelanggan
Sales, pencatatan banyaknya penjualan yang dilakukan secara tunai
Piutang, pencatatan pembayaran tunai atas utang yang dimiliki pelanggan atau konsumen
Sundries, semua bentuk catatan tambahan terkait akun yang tidak memiliki kolom khusus
Untuk contohnya sendiri bisa Anda lihat dalam ilustrasi berikut ini
Pada 1 Februari diterima pembayaran tunai dari PT Margonda Raya sebesar Rp10.000.000
Pada 13 Februari diterima pembayaran dari PT Eksekutif Jaya sebesar Rp5.000.000 dengan diskon sebesar Rp200.000
Pada 15 Februari diterima kredit barang dari PT Agripura sebesar Rp2.500.000 dengan diskon sebesar Rp100.000
Pada 26 Februari diterima uang kas sebesar Rp4.000.000 dari penjualan aset kantor
Pada 27 Februari diterima uang tunai sebesar Rp1.000.000 dari PT Kargo Sedia dengan diskon sebesar Rp50.000
Cukup mudah dipahami bukan? Pada dasarnya, jurnal khusus yang satu ini digunakan secara spesifik untuk mencatat penerimaan kas dalam bentuk uang tunai yang diperoleh perusahaan dari berbagai sumber. Data yang tercatat akan membantu penyusunan buku besar dan berbagai laporan keuangan yang kemudian diperlukan oleh perusahaan.
R1, Solusi Kemudahan Pengelolaan Urusan Akuntansi Bisnis Anda
Urusan pembukuan memang bukan hal yang bisa disepelekan untuk dilakukan sebab memiliki banyak peran dalam pengelolaan perusahaan secara umum. Maka dari itu, pencatatan yang terjadi harus benar-benar cermat, sistematis, dan sesuai prosedur sehingga dapat membawa manfaat untuk bisnis Anda.
R1 kemudian hadir untuk bisnis Anda yang tengah berkembang pesat, untuk memberikan solusi pengelolaan akuntansi yang diperlukan. Dengan produk Accounting Management yang disediakannya, Anda bisa mengelola berbagai urusan, termasuk juga jurnal penerimaan kas, dengan efisien dan efektif secara tersistem. Jika diperlukan R1 juga memiliki banyak produk lain yang dapat terintegrasi dengan cepat, dna mendukung perkembangan bisnis Anda. Segera gunakan produk dari R1, dan memaksimalkan potensi perkembangan yang tengah Anda miliki saat ini!