Industri manufaktur memiliki karakter yang khas, dan tidak dimiliki oleh bisnis lain. Namun demikian secara umum, bisnis ini tetap dapat ditingkatkan kinerjanya ketika Anda sebagai pemilik dan pengelolanya menggunakan sistem ERP. ERP manufaktur kemudian lebih lanjut akan di-breakdown pada artikel ini.
Secara mendasar, sistem ERP Manufaktur adalah aplikasi atau sistem yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan manufaktur dalam pengelolaan dan mengintegrasikan berbagai aspek operasional yang dimiliki. Mulai dari perencanaan produksi, inventaris, pengelolaan supply chain, urusan keuangan, hingga urusan pengelolaan sumber daya manusia.
Jika dicermati, perusahaan dengan jenis manufaktur akan tetap membutuhkan kinerja optimal dari setiap divisi dan bagian kerjanya. Nah, ERP dalam hal ini akan hadir untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi tersebut.
1. Proteksi Data dan Informasi
Sebuah bisnis manufaktur akan banyak melibatkan media penyimpanan digital untuk data yang dimilikinya. Tanpa proteksi yang baik, data-data penting dapat dengan mudah bocor dan diketahui oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk memanfaatkannya.
Sistem ERP kemudian mengambil peran besar dalam melindungi data penting ini, agar tidak bocor dan disalahgunakan. Akses pada data dapat diatur sedemikian rupa, sehingga data sensitif hanya dapat diakses oleh pihak yang telah ditentukan saja.
2. Inventory Management Menyeluruh
Untuk kelancaran operasional industri manufaktur, pengelolaan inventaris yang baik mutlak diperlukan. Dengan penggunaan ERP, urusan pengelolaan ini akan menjadi jauh lebih mudah dan akurat, sehingga tidak lagi ada kesalahan dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki ini.
Pencatatan, perhitungan, pengalokasian, pemesanan ulang, hingga penataan bahan baku di gudang serta maintenance-nya dapat dikelola pada satu modul yang terpadu.
3. Integrasi Setiap Elemen Industri
Fungsi utama dari ERP manufaktur sejatinya adalah integrasi setiap elemen yang dimiliki di dalam perusahaan. Setiap pekerjaan yang dikerjakan masing-masing divisi akan memiliki modul yang terhubung dengan sistem pengelolaan data tunggal, sehingga semua data dapat dimanfaatkan dengan baik.
Tidak hanya itu, setiap data yang ada di dalam perusahaan akan terus diperbarui dan bersifat aktual. Setiap direktur dapat mengontrol seluruh divisi yang menjadi bagian kerjanya, sehingga pekerjaan berjalan efektif dan efisien.
4. Optimasi Work Order
Fungsi keempat adalah memberikan kemudahan dalam pembuatan dan pengelolaan work order secara sistematis. Hal ini akan mencakup jadwal produksi, eksekusi, nama pelanggan, sales order, kontrak, kualitas dan kuantitas produk, hingga staf yang bertanggungjawab dan peralatan yang digunakan.
Routing code yang diberikan akan memudahkan pihak manajemen dalam memantau setiap proses kerja ini.
5. Pemenuhan Pesanan
Karena setiap pesanan yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam sistem ERP manufaktur, maka progres masing-masing pesanan dapat dipantau dengan baik. Dengan demikian pemenuhan pesanan akan dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan, menggunakan optimasi bahan baku, peralatan, staf, dan waktu kerja yang dimiliki.
Hal ini akan berkaitan erat pula dengan optimasi supply chain yang dimiliki perusahaan, dan memastikan setiap pos menjalankan tugasnya dengan baik.
6. Laporan yang Lengkap
Karena semua proses tercatat dengan akurat, maka laporan yang disusun dan disajikan juga akan turut menjadi lengkap dan akurat. Hal ini memudahkan banyak proses bisnis lain yang berkaitan dengan urusan laporan, seperti pengadaan, pencairan invoice, dan laporan keuangan.
Dengan demikian, proses yang biasanya memakan waktu lama akan dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat, tanpa mengorbankan akurasinya.
Cara Kerjanya dalam Menyederhanakan Banyak Proses Krusial di Dalam Bisnis
Sumber: freepik.com
Masing-masing modul akan memiliki fungsi dan manfaatnya masing-masing dalam mengoptimalkan kinerja setiap divisi. Secara singkat penjelasan mengenai cara kerja sistem ERP ini adalah sebagai berikut.
Penyederhanaan manajemen inventaris, otomasi berbagai proses seperti bill of material, manajemen persediaan, dan pelacakan bahan baku dapat dilakukan, sehingga tidak ada kesalahan dalam proses ini. Pada dasarnya, ERP akan memastikan Anda memiliki sumber daya yang diperlukan dalam penyelesaian proses manufaktur
Penghitungan secara otomatis, ERP juga dapat melakukan otomasi dalam proses penghitungan siklus untuk meningkatkan akurasi. Hal ini akan mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas karyawan, serta meningkatkan keandalan tingkat inventaris
Menyajikan data yang diminta pelanggan, dengan adanya data yang tersusun secara aktual, maka persediaan yang tercatat selalu akan memiliki akurasi yang tinggi. Bagian forecasting dapat menyusun rencana berdasarkan penelitian dan hasil data yang tercatat sesuai dengan kondisi di lapangan
Penyederhanaan kolaborasi dengan pemasok, sistem ERP manufaktur juga akan menyederhanakan dan meningkatkan response time secara signifikan. Komunikasi internal antar departemen dapat ditingkatkan efisiensinya, demikian pula dengan komunikasi eksternal dengan pemasok
Mengelola supply chain secara otomatis, integrasi sistem ERP dengan manajemen supply chain akan sangat membantu dalam pengelolaan rantai pasok ini. Tidak sekedar membuat semuanya terasa otomatis, namun sistem juga dapat diatur sedemikian rupa untuk memberikan peringatan ketika tanda masalah muncul
Cermati Manfaatnya, Gunakan Sekarang Juga!
Sumber: freepik.com
Setelah membaca tentang fungsi dan cara kerja dari manufaktur ERP, Anda mungkin sudah dapat menebak apa saja manfaat ERP yang diberikan untuk perusahaan model ini. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Memperoleh akses data yang diperlukan dalam satu sistem terpadu
Supply chain yang lebih baik dan memungkinkan visibilitas persediaan meningkat
Peningkatan kepuasan pelanggan dengan satu sumber informasi, baik untuk urusan penawaran atau permintaan
Pemberdayaan SDM dan pembuatan proses di berbagai divisi yang lebih sederhana
Pengembangan bisnis dengan perkiraan rinci yang berdasar pada data solid dari waktu ke waktu
Dengan mudah melacak bahan mentah, penggunaan sumber daya, dan perencanaan proses produksi
Pembuatan penjadwalan pekerjaan dapat disesuaikan dengan ketersediaan bahan baku, mesin dan peralatan, serta waktu yang dimiliki
Memudahkan bisnis dalam melakukan pengelolaan keuangan harian
Monitoring persediaan barang jadi yang masuk dan keluar fasilitas perusahaan
Pengelolaan gudang menjadi jauh lebih efektif
Produktivitas yang meningkat pada setiap lini bisnis
Jadi kini Anda paham mengapa sistem ERP manufaktur penting untuk digunakan bukan?
Pada akhirnya kebutuhan sistem ERP manufaktur untuk bisnis yang Anda miliki sebaiknya lekas dipenuhi. R1, dalam hal ini, siap menjadi partner penyedia sistem ERP yang handal dan terpercaya untuk membantu optimasi bisnis yang Anda miliki. Praktis, mudah digunakan, dan memberikan proteksi optimal pada data yang dimiliki, R1 selalu menjadi solusi atas kebutuhan ERP berbagai industri di Indonesia!