Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Pengelolaan keuangan dalam bisnis yang dijalankan tak akan lepas dari pembuatan laporan yang dilakukan terus menerus. Salah satu dari sekian banyak laporan keuangan yang dibuat adalah laporan perubahan modal, yang seperti namanya, melaporkan mengenai dinamika aktiva bersih dalam periode waktu tertentu.
Apakah pembahasannya hanya akan berhenti disitu saja?
Tentu saja tidak. Anda akan mendapatkan penjelasannya secara menyeluruh, mulai dari definisi, kemudian komponen yang ada di dalam laporan ini, fungsi, hingga contoh laporan perubahan modal yang bisa Anda lihat dan jadikan acuan.
Nah tanpa berlama-lama lagi, mari simak penjelasannya di masing-masing poin di bawah ini.
Baca Juga: Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen dan Fungsinya dalam Bisnis
Secara umum, pengertian dari laporan perubahan modal adalah jenis laporan keuangan yang ditujukan untuk menggambarkan peningkatan atau penurunan dari aktiva bersih dari perusahaan, dalam periode waktu tertentu dengan prinsip pengukuran yang digunakan oleh perusahaan.
Anda bisa dengan mudah menemukan berbagai perusahaan publik yang menggunakan laporan ini. Hal ini dikarenakan perusahaan publik memiliki struktur kepemilikan yang kompleks sehingga diperlukan laporan jelas dan komprehensif terkait harga kekayaan yang ada di tahun terkait.
Salah satu ahli, Agus Purwaji, menyatakan laporan perubahan modal sebagai laporan yang menyajikan perubahan ekuitas selama 1 periode akuntansi. Laporan ini terdiri dari beberapa elemen, diantaranya modal awal periode, penambahan, dan pengurangan selama 1 periode, dan modal akhir periode.
Secara singkat dalam pengertian yang disampaikan oleh Agus Purwaji, elemen yang ada di dalam laporan ini sudah tergambar. Maka Anda dapat menemukan penjelasannya di poin berikutnya.
Setidaknya untuk membuat laporan ini secara lengkap diperlukan 10 elemen dasar. Mulai dari modal awal, pengaruh dari perubahan kebijakan akuntansi, pengaruh koreksi kesalahan periode yang sebelumnya, salad yang disajikan lagi, perubahan dari modal saham, dividen, laba rugi pada periode terkait, perubahan dalam cadangan revaluasi, keuntungan dan kerugian lain, dan terakhir saldo akhir.
Menjadi elemen pertama yang harus ada di laporan ini, modal awal adalah saldo yang ada di awal periode laporan komparatif yang tercermin pada laporan posisi keuangan dalam periode sebelumnya.
Perubahan karena adanya pengaruh dari kebijakan akuntansi juga harus dicatat dalam laporan ini. Tujuannya adalah untuk menunjukkan ekuitas awal di jumlah yang akan ditentukan dalam kebijakan akuntansi baru.
Efek dari koreksi di periode sebelumnya disajikan terpisah dalam laporan perubahan modal dalam bentuk penyesuaian. Efek yang muncul tidak dijatuhkan di saldo awal modal, dan disajikan dalam laporan periode berjalan.
Modal yang bisa diatribusikan pada pemegang saham di bagian awal periode komparatif setelah dilakukan penyesuaian. Nilai ini dikaitkan dengan perubahan kebijakan akuntansi serta koreksi kesalahan di periode sebelumnya.
Modal saham dalam periode terkait kemudian ditambahkan dalam laporan ini. Sebagai catatan, penukaran saham perlu dikurangi dalam laporan, dan penerbitan serta pelunasan saham harus disajikan terpisah sebagai cadangan modal saham serta cadangan premi saham.
Pencatatan pembayaran dividen dikurangkan dari ekuitas pemegang saham, karena dividen adalah distribusi kekayaan yang dilakukan pada masing-masing pemegang saham
Catatan laba rugi yang didistribusikan pada pemegang saham selama periode yang tengah dicatatkan menjadi elemen selanjutnya.
Adanya keuntungan dan kerugian revaluasi yang diakui dalam periode tersebut disajikan dalam laporan perubahan modal. Dengan catatan, pengakuan terjadi di luar laporan laba rugi.
Keuntungan dan kerugian yang tidak diakui pada laporan laba rugi menjadi elemen berikutnya, serupa dengan keuntungan dan kerugian aktuarial berkat penerapan nilai tukar, pajak biaya masuk, dan lain sebagainya.
Saldo Akhir, adalah saldo cadangan ekuitas dari pemegang saham di akhir periode pelaporan seperti yang terlihat pada laporan posisi keuangan.
Pembuatan laporan, apapun jenis dan konteksnya, selalu memiliki fungsi untuk melakukan dokumentasi dan pencatatan pada aktivitas yang terjadi. Pada laporan perubahan modal, fungsinya adalah sebagai berikut.
Sebuah perusahaan memiliki modal awal sebesar Rp500.000.000 dan sepanjang tahun 2018 lalu mengambil dana sebesar Rp50.000.000. maka contoh laporan perubahan ekuitas yang dapat dibuat adalah sebagai berikut.
Ilustrasi laporan laba ruginya:
Ilustrasi laporan perubahan modalnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Menilik 9 Fungsi dan Cara Membuat Buku Besar untuk Bisnis Anda
Pada dasarnya, pembuatan setiap jenis laporan adalah hal yang penting dan harus dilakukan dengan presisi. Jelas, laporan perubahan modal menjadi salah satunya. Maka dari itu, Anda dapat menggunakan bantuan dari Accounting Management dari R1, untuk meningkatkan optimalnya pembuatan dan pengelolaan laporan akuntansi perusahaan Anda.
Dengan fitur lengkap dan kemudahan integrasi, R1 menyediakan produk Accounting Management untuk digunakan dalam perusahaan Anda. Jelas saja, termasuk di dalamnya untuk pembuatan laporan perubahan modal. Akurasi, kecepatan, dan ketepatan, akan Anda dapatkan dengan perpaduan sempurna staf accounting dan produk dari R1 ini. Segera gunakan produknya, dan optimalkan setiap fitur di dalamnya!