Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

aktiva

Memahami Aktiva Perusahaan dari Jenis dan Contohnya

Mencatat keuangan perusahaan memang menjadi tugas akuntan secara rutin. Namun semua tim dalam perusahaan ikut bertanggung jawab dalam pengelolaannya secara umum. Baik itu dari pengelolaan pengadaan, pemanfaatan sumber daya, dan sebagainya. Dalam dunia bisnis, aktiva adalah salah satu akun utama dalam siklus akuntansi yang berkaitan erat dengan sumber daya perusahaan. Setiap jenis aktiva memiliki karakteristik dan metode pencatatan yang berbeda. Mari memahami aktiva dari jenis dan contoh pencatatannya dalam akuntansi perusahaan berikut ini.

Baca Juga: Optimasi Bisnis dengan 4 Jenis Rasio Keuangan

Aktiva

Menurut Standar Akuntansi Kekuangan, aktiva adalah segala bentuk sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat ekonomi di masa mendatang yang diharapkan. Aktiva juga dapat diartikan sebagai semua bentuk kekayaan suatu bisnis yang dapat dinilai dengan mata uang manapun. Sehingga apapun bentuk aset perusahaan yang dimiliki dan dapat berubah menjadi uang, itulah yang disebut sebagai aktiva.

Dalam praktik pengelolaannya, aktiva dapat dimanfaatkan dalam berbagai kepentingan. Mulai dari menjalankan proses produksi, membayar kewajiban perusahaan, hingga ditukar dengan aktiva lain. Secara umum, aktiva digunakan untuk kebutuhan operasional bisnis setiap hari seperti pengeluaran biaya dan investasi. Kenali jenis beserta contohnya berikut ini.

Sumber: Freepik

Jenis Aktiva Berdasakan Konvertibilitas

Aktiva Lancar

Sesuai dengan namanya, aktiva lancar atau sering juga disebut sebagai aset likuid memiliki konvertibilitas yang mudah. Artinya, aktiva jenis ini mudah untuk diubah menjadi uang dalam jangka waktu pendek dan biasanya tidak lebih dari satu periode akuntansi. Beberapa contoh aktiva lancar yang umum ditemui adalah sebagai berikut:

1. Kas

Kas sering digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan sehingga penggunannya termasuk lebih cepat dibanding jenis aktiva lainnya. Penyimpanannya pun mudah untuk diakses untuk diambil, seperti berangkas di perusahaan, kotak kas di toko, rekening bank, dan sebagainya.

2. Piutang Pendapatan

Piutang pendapatan adalah dana yang secara waktu seharusnya sudah menjadi hak perusahaan namun belum diterima dalam bentuk fisik maupun transfer. Hal ini terjadi paling umum karena pelanggan yang belum membayar tagihannya meski sudah jatuh tempo.

3. Piutang Dagang

Piutang dagang adalah aktiva yang muncul karena adanya transaksi penjualan secara kredit dan masih ada tagihan pada masa yang akan datang. Untuk menjadikannya formal, perusahaan biasanya akan mengeluarkan piutang wesel sebagai klaim.

4. Persediaan Barang Dagang

Aktiva berupa persediaan barang dagang adalah semua barang dan produk siap jual yang dimiliki perusahaan. Baik itu produk jadi yang disimpan di gudang, masih dalam proses produksi, proses distribusi, maupun dalam bentuk barang mentah atau bahan baku.

5. Surat Berharga

Surat berharga adalah aktiva yang biasanya berbentuk obligasi atau saham yang bisa dijual kembali. Perusahaan induk biasanya memiliki surat berharga pada anak perusahaannya.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap memiliki karakteristik yang berbanding terbalik dengan aktiva lancar karena konvertibilitas yang rendah. Hal ini karena sifatnya yang membutuhkan prosedur panjang untuk mengubahnya menjadi uang. Meskipun begitu, aset ini memiliki manfaat dalam operasional perusahaan untuk jangka waktu panjang atau lebih dari satu tahun.

Beberapa karakteristik yang biasanya melekat pada aktiva tetap adalah berwujud fisik dengan nilai material yang signifikan, tidak untuk dijual kembali kepada siapapun, penggunannya efektif selama operasional perusahaan, serta tidak termasuk instrumen investasi meski dimiliki oleh perusahaan.

Sumber: Freepik

Jenis Aktiva Tetap Berdasarkan Wujud

Dari jenis aktiva tetap sendiri, masih dibagi lagi menjadi 2 jenis berdasarkan wujudnya. Selain wujudnya, cara perusahaan untuk memanfaatkannya juga berbeda karena katakteristik tersebut. Simak detailnya berikut ini.

1. Aktiva Tetap Berwujud

Sudah disinggung di atas, aktiva tetap berwujud fisik yang dapat dikonversikan. Beberapa contohnya adalah gedung perusahaan, gudang, mesin produksi beserta alat yang mendukungnya, kendaraan, lahan yang ditanami bahan baku, hingga tambang.

2. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Sedangkan aktiva tetap yang tidak berwujud memang tidak memiliki bentuk fisik namun mendatangkan manfaat besar bagi bisnis. Beberapa contohnya adalah hak paten, hak cipta, franchise, lisensi, hak sewa, dan lain sebagainya.

Contoh Pencatatannya dalam Akuntansi

Dari kedua jenis utama aktiva, pencatatan aktiva lancar termasuk dalam penulisan jurnal, buku besar, dan laporan keuangan setiap bulannya. Sedangkan untuk aktiva tetap dengan karakteristik yang beragam, perlu metode pencatatan khusus. Jenis transaksi yang paling umum ditemui ketika perusahaan melakukan pengadaan aktiva tetap adalah pembelian tunai dan pembelian kredit. Simak contohnya berikut ini.

1. Pembelian Tunai

AkunDebitKredit
Aktiva Tetap – MobilRp. 150.000.000 
Kas Rp. 150.000.000

2. Pembelian Kredit

AkunDebitKredit
Aktiva Tetap – MobilRp. 150.000.000 
Kas Rp. 50.000.000
Utang Rp. 100.000.000

Baca Juga: Serba-serbi tentang Modal Kerja untuk Kesuksesan Bisnis Anda

Aktiva perusahaan memang harus dikawal penggunaannya agar tetap sesuai dengan rencana kegiatan perusahaan. Kontrol ini juga akan membantu perusahaan menentukan keputusan ekonomi yang lebih tepat. Untuk memudahkan Anda melakukan pencatatan dan pengelolaan aktiva, gunakan teknologi yang mendukung efektivitas dan efisiensinya. Terutama dalam hal pembuatan laporan keuangan setiap periodenya. R1 hadir melalui fitur Accounting Management untuk mengelola aktivitas akuntansi perusahaan dalam berbagai bentuk transaksi. Dapatkan lebih banyak kemudahan mengelola operasional bisnis Anda dengan R1 di sini.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *