Kelola Inventaris Produk dengan MOQ, Begini Cara Menyusunnya

Ketika melakukan order ke produsen atau grosir maka Anda memerlukan strategi Minimum Order Quantity atau MOQ. Sebab, MOQ adalah strategi order untuk mengelola inventaris agar lebih baik. 

Selain itu, produsen, distributor, dan grosir biasanya lebih suka menolak order dari konsumen karena tidak dapat memenuhi MOQ. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengelolanya dengan bijak karena MOQ mampu meningkatkan laba bisnis Anda. 

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, artikel di bawah ini akan memberikan informasi mengenai pengertian, jenis, manfaat, hingga cara menyusunnya. Simak baik-baik agar bisnis Anda semakin lancar dan berkembang.

MOQ adalah Strategi Penting untuk Inventaris, Ini Pengertiannya

Secara umum, MOQ adalah strategi untuk menjualkan produk dengan jumlah yang paling sedikit dan biasanya menjualkannya kepada satu konsumen sekaligus. Maka dari itu, penjual biasanya memilih dan memilah mana konsumen yang sanggup memenuhi ekspektasi mereka. 

Apabila konsumen hanya bertransaksi tidak mencapai apa yang diinginkan penjual, laba yang diperoleh pun tidak begitu banyak. Maka dari itu, penjual harus pintar dalam memilih konsumen agar mereka mau mengikuti MOQ yang telah ditentukan penjual. 

Jika konsumen mampu memenuhi ekspektasi penjual, tidak akan ada istilah dead stock atau barang tidak laku. Selain itu, ini juga akan memudahkan penjual dalam melakukan pengelolaan stok produk. 

Penjual pun dapat melakukan kerja sama dalam bentuk kemitraan karena konsumen atau supplier telah sering bertransaksi. Dengan demikian, sama-sama saling menguntungkan antar kedua belah pihak. 

Manfaat Minimum Order Quantity

Baik untuk supplier dan konsumen, keduanya memperoleh beberapa manfaat yang signifikan dari MOQ.

Ketika terkelola dengan baik, MOQ bisa menjadi poin inventory control, mengurangi biaya pembelian, dan menjaga margin laba.

Manfaat MOQ bagi Supplier

Manfaat MOQ yang pertama adalah meningkatkan arus kas. Ketika biaya produk dan volume pesanan mampu dikontrol, MOQ dapat membantu supplier memiliki arus kas yang lebih terjaga serta bisa diprediksi.

Selain itu, manfaat MOQ yang kedua adalah membantu supplier untuk meminimalisir biaya persediaan. Dalam beberapa studi kasus, MOQ dapat menghemat biaya persediaan agar lebih terkendali.

Produsen pun lebih memilih mencari konsumen yang akan pasti membeli dalam jumlah banyak sehingga barang akan diproduksi ketika telah terjadi kesepakatan. Dengan demikian dapat meminimalisir ketergantungan di gudang dan mengurangi biaya persediaan.

Namun, tidak hanya itu, margin laba juga akan lebih banyak. Dengan menggunakan MOQ secara tepat, supplier dapat lebih mengontrol margin laba mereka. Dengan demikian, barang hanya diproduksi ketika ada order yang memiliki laba lebih besar.

Manfaat MOQ bagi Konsumen

Manfaat MOQ selanjutnya dapat dirasakan oleh konsumen yaitu konsumen akan mendapatkan harga per unit terbaik saat bekerja sama dengan supplier yang menggunakan MOQ. Beberapa keuntungan yang diperoleh adalah konsumen dapat lebih hemat karena mendapatkan harga terbaik. 

Bagi konsumen, manfaat MOQ juga dapat meningkatkan hubungan baik dengan pemasok. Konsumen dapat mengetahui relasi antara Economic Order Quantity (EOQ).

Maka dari itu, saat MOQ lebih dari EOQ, konsumen dapat bekerja sama dengan supplier untuk membicarakan kemungkinan kompromi atau solusi terkait masalah order.

Jenis-Jenis MOQ

MOQ adalah cerminan dari hambatan ekonomi dan administratif. Jika ekonomi, keterkaitannya adalah proses order yang dilakukan oleh supplier. Sedangkan administratif, masalahnya adalah pembukuan dan penagihan. 

Dalam proses pemesanan, ada hal-hal yang termasuk hambatan seperti mesin, bahan, dan biaya tidak terduga seperti biaya pengiriman. Adapun beberapa jenis MOQ yang perlu Anda ketahui:

Simple MOQ

Simple MOQ adalah jenis MOQ yang sering dipakai oleh banyak perusahaan. Ada aturan dalam simple MOQ yaitu pembatasan pembelanjaan minimum atau jumlah minimum barang yang dapat dipesan konsumen. 

Misalnya, pemesanan LCD  akan menguntungkan apabila ada pemesanan minimum dengan jumlah yang membawa margin laba lebih besar.

Complex MOQ

Tidak semua perusahaan menerapkan jenis yang satu ini karena lebih banyak persyaratan. Misalnya, produsen minuman kaleng. Selain menerapkan batasan minimum jumlah pemesanan, mereka juga menerapkan persyaratan lain, seperti rasa dan ukuran kaleng. 

Bagi konsumen, semua persyaratan harus dipenuhi. Namun, bagi produsen atau supplier, membuatkan persyaratan tidaklah mudah. Sebab, banyak informasi yang perlu dimasukkan. 

Jika Anda termasuk supplier,  Anda perlu mengetahui informasi biaya secara detail dari setiap unsur, biaya tenaga kerja, dan administrasi pesanan.

Cara Menyusun MOQ

Ada beberapa cara menyusun MOQ yang dapat Anda terapkan dalam bisnis yaitu:

1. Menentukan Jumlah Permintaan

Anda tidak boleh gegabah dalam menentukan jumlah permintaan. Anda bisa mengeceknya melalui data historis. Jika sebelumnya dalam catatan Anda mendapatkan permintaan 250 unit, tetapi tiba-tiba memperoleh permintaan 2.500 unit, pertimbangkan dengan baik sebelum menentukannya.

2. Menghitung Biaya Penyimpanan

Jika Anda memiliki produk premium, akan mendapatkan pelayanan berbeda dari hal penyimpanan. Ini yang perlu diperhatikan agar biaya MOQ tidak membengkak.

3. Menemukan Titik Keseimbangan

Mana yang lebih menguntungkan? Menjual 50 puluh unit atau 500 unit? Tentu saja 500 unit pasti lebih menguntungkan. Namun, sebelum mencapai kata untung, terlebih dahulu memikirkan mana yang merupakan titik keseimbangan. 

Dalam menyusun MOQ, produsen membutuhkan sistem pengelolaan produk yang tepat dan sehat untuk membantu bisnis lebih lancar. Agar pengelolaan dan penyimpanan produk dapat teratur, R1 dari RUN System mampu melakukan pencatatan persediaan barang hingga inventaris harga. Temukan selengkapnya hanya di R1.