Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

solvabilitas adalah

4 Fungsi dan 3 Jenis Skala Solvabilitas, Penting untuk Pengajuan Pinjaman!

Pernahkah Anda mengetahui bisnis atau perusahaan yang memperoleh keberhasilannya tanpa sama sekali berutang? Apapun jenis bisnisnya, utang hampir menjadi hal yang mutlak dimiliki untuk berbagai keperluan bisnis. Untuk memperoleh hal ini, nilai tinggi pada skala solvabilitas adalah penting untuk dimiliki oleh perusahaan.

Tapi apa yang dimaksud dengan solvabilitas sendiri? Apakah berkaitan dengan aset perusahaan? Atau justru dengan potensi perkembangan perusahaan di masa yang akan datang?

Jika Anda pebisnis dan mungkin masih belum memahami benar mengenai konsep solvabilitas, artikel ini akan sangat cocok untuk dibaca hingga selesai. Mulai dari pengertian, fungsi, jenis, dan cara menghitungnya dapat Anda temukan di setiap poin berikut ini.

Baca Juga: 6 Jenis Faktur atau Invoice dan Fungsinya bagi Perusahaan

Apa Itu Solvabilitas?

solvabilitas adalah
Sumber: freepik.com

Solvabilitas adalah suatu istilah untuk menggambarkan kapasitas sebuah perusahaan atau organisasi dalam melunasi utang yang dimilikinya. Informasi ini penting untuk dipastikan, sebelum sebuah lembaga yang berperan sebagai kreditur memberikan dana pinjaman atau utang pada perusahaan tersebut.

Seperti yang diketahui secara luas, utang dalam sebuah perusahaan menjadi hal yang wajar. Bukan berarti perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan untuk tetap selamat, namun lebih kepada kerjasama yang terjalin dan keuntungan dari kedua pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

Namun pemberian utang ini juga wajib dalam taraf penilaian yang sangat akurat, sehingga kreditur dapat memperoleh keuntungan dari bunga yang disepakati bersama. Sebab risiko yang dihadapi tidak hanya utang dikembalikan tanpa keuntungan, bahkan bisa jadi utang benar-benar tidak dikembalikan dalam bentuk apapun ketika penilaian yang dilakukan pada kapasitas perusahaan salah.

Hal ini yang kemudian jadi dasar dan alasan kenapa sebuah perusahaan wajib memiliki rasio solvabilitas yang tinggi. Sebab semakin tinggi rasio yang dimiliki maka semakin besar pula kesempatan perusahaan mendapatkan tambahan dana berupa utang dari kreditur.

Menilik 4 Fungsinya dalam Konteks Bisnis

solvabilitas adalah
Sumber: freepik.com

Karena demikian penting, tentu rasio solvabilitas ini juga memiliki fungsi yang krusial. Dari segi bisnis, beberapa fungsi utamanya adalah dapat memperkirakan total pinjaman saat jatuh tempo pelunasan, memberikan fakta lengkap kesehatan neraca, mengukur kemampuan bisnis dalam melunasi utang dan bunga, serta menunjukkan kondisi keuangan perusahaan secara umum.

1. Perkiraan Total Pinjaman saat Jatuh Tempo Pelunasan

Hal ini menjadi acuan untuk menunjukkan total nominal yang dapat diperoleh oleh kreditur saat pembayaran kredit oleh perusahaan Ada. Perkiraan total pembayaran tersebut penting agar kreditur saat perusahaan telah memberikan janji pengembalian pinjaman beserta bunga atau berupa dividen.

2. Data Seputar Kesehatan Neraca

Kedua adalah informasi seputar kesehatan neraca yang dimiliki perusahaan. Jika kondisinya sehat, maka aktiva dan modal yang ada juga seimbang. Dari sisi kreditur hal ini menjadi penilaian positif untuk pihaknya, karena menjadi indikasi bahwa keuangan dan pengelolaan finansial yang dimiliki perusahaan Anda berada pada level sehat dan menguntungkan.

3. Mengukur Kemampuan Bisnis dalam Pelunasan Bunga

Bunga menjadi konsekuensi atas kredit atau utang yang diterima oleh bisnis Anda. Yang jarang diketahui adalah bahwa bunga juga menjadi konsekuensi yang harus ditanggung pihak kreditur. Ini mengapa perkiraan kemampuan pembayaran tidak hanya dilakukan pada utang yang diberikan, tapi juga pada jumlah bunganya.

Penilaian yang diberikan kreditur kemudian adalah apakah perusahaan Anda mampu menanggung beban bunga dari utang yang diajukan atau tidak. Jika jawabannya tidak, maka pengajuan kredit ini kemungkinan besar akan ditolak.

4. Mengetahui Kondisi Keuangan Bisnis

Rasio solvabilitas adalah nilai yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan dari bisnis yang dikelola. Jika tingkat solvabilitas perusahaan yang Anda miliki rendah, maka kreditur akan merasa ragu untuk memberikan pinjaman modal pada Anda. Bahkan pada skenario nilai yang dicatatkan teramat buruk, Anda bisa masuk ke blacklist dan ditolak oleh banyak kreditur lain.

Setelah 4 Fungsinya, Simak 3 Jenis dan Rumusnya di Sini

solvabilitas adalah
Sumber: freepik.com

1. Jenis Pertama, Rasio Utang Terhadap Ekuitas

Nilai ini menunjukkan porsi relatif antara utang dan ekuitas yang ada , kemudian digunakan untuk membiayai aset perusahaan. Perbandingan dilakukan pada total ekuitas yang ada dengan liabilitas yang dimiliki perusahaan.

Pada dasarnya jumlah utang tidak boleh lebih besar dari modal, agar beban tidak bertambah tanpa terkontrol.

Rumus yang digunakan sendiri adalah:

Rasio Utang Terhadap Ekuitas = Total Utang / Ekuitas (Modal) x 100%

Pada perhitungan ini, semakin kecil nilainya akan semakin baik. Batas terendah hasil yang masih bisa diperhitungkan adalah 100% atau sebanding, 1:1.

2. Kedua, Rasio Utang Terhadap Aset

Jenis kedua akan menilai seberapa besar perusahaan berpatokan pada utang dalam melakukan pembiayaan terhadap aset yang dimiliki. Rasio ini akan membandingkan total utang dengan total aset yang dimiliki, dan memperlihatkan kemampuan perusahaan yang akan mendapat pinjaman baru sebagai aktiva.

Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

Rasio Utang Terhadap Aset = Total Utang / Total Aset x 100%

Pada perhitungan ini, rasio yang muncul semakin tinggi, maka berarti jaminan aset dan uang yang diberikan kreditur dalam jangka panjang semakin terjamin.

3. Ketiga, Rasio Utang Terhadap Modal

Jenis ketiga digunakan untuk membandingkan jumlah utang dengan keseluruhan kekayaan perusahaan. Kekayaan yang dimaksud dalam konteks ini adalah kekayaan yang telah diubah dalam bentuk aset atau kekayaan yang berbentuk valuasi saham

Untuk rumusnya sendiri adalah:

Rasio Utang Terhadap Modal = Total Utang / (Utang + Ekuitas) x 100%

Jika rasio yang dihasilkan bernilai kecil, asumsikan sekitar 40%, maka keadaan ekonomi perusahaan dianggap masih sehat.

Baca Juga: Melihat Contoh Jurnal Penerimaan Kas dan Memahami Fungsinya

Tentu perhitungan mengenai solvabilitas ini adalah hal yang penting untuk dilakukan bilamana perusahaan berencana mengajukan pinjaman pada kreditur. Perhitungannya harus cermat, sehingga angka yang diperoleh akurat dan mencerminkan keadaan riil perusahaan. Untuk memperoleh perhitungan cermat ini Anda dapat menggunakan Financial Management dari R1.

Financial Management dari R1

Memiliki fitur yang lengkap dan dapat mengakomodir berbagai kebutuhan finansial perusahaan Anda, Financial Management dari R1 dapat segera digunakan setelah Anda menghubungi layanan pelanggan kami. Dengan instalasi yang mudah, Anda akan segera dapat menggunakan setiap fitur yang tersedia di dalamnya. Jelas R1 paham benar bahwa menghitung skala solvabilitas adalah hal yang penting, maka dari itu, disediakan produk Financial Management untuk membantu Anda membereskannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tunggu apa lagi? Mulai transformasi
perusahaan Anda sekarang!

Coba Gratis Jadwalkan Demo