Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

up selling adalah

Menerapkan Metode Up Selling untuk Bisnis, Ini 5 Tips Jitunya!

Dalam dunia pemasaran, up selling menjadi salah satu metode yang banyak digunakan. Bagaimana tidak? Metode ini dikatakan dapat meningkatkan keuntungan penjual dan pelanggan secara langsung. Up selling adalah win-win solution yang bisa digunakan pemilik bisnis atau produk, dalam rangka meningkatkan penjualan.

Tapi tidakkah Anda bertanya-tanya sebenarnya apa yang dimaksud dengan up selling ini?

Tentu sebagai pemilik bisnis, memahami metode pemasaran yang efektif merupakan hal wajib. Selain menjelaskan mengenai up selling, Anda juga akan melihat komparasinya dengan metode cross selling.

Tidak hanya itu, terkait manfaat dan cara penerapan up selling dengan efektif juga akan dibahas dalam artikel ini. Penasaran bagaimana bahasannya? Simak di bawah ini!

Baca Juga: Memahami Strategi Pemasaran dan Daftar Singkat Cara Paling Efektif Penerapannya

Memahami Apa Itu Up Selling

up selling adalah
Sumber: freepik.com

Metode pemasaran up selling adalah metode yang mendorong dilakukannya pembelian tambahan oleh pelanggan, namun dengan catatan pelanggan mendapatkan kualitas yang lebih baik. Jelas, biaya yang dikeluarkan juga akan lebih tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan untuk perusahaan.

Win-win solution yang dimaksud adalah bahwa pelanggan dapat memperoleh produk dengan kualitas yang lebih baik, sehingga meningkatkan pengalaman yang didapatkannya dengan produk yang Anda miliki.

Dari sisi bisnis, perusahaan jelas akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan penjualan barang dengan spesifikasi lebih tinggi, sebab harga yang ditawarkan untuk produk tersebut juga lebih tinggi, sepadan dengan kualitasnya.

Lalu Bagaimana dengan Cross Selling?

cross selling sendiri dilakukan dengan memberikan penawaran produk yang lain pada pelanggan, yang sifatnya menjadi pelengkap dari produk utama yang akan dibelinya. Jadi pelanggan dipancing untuk memiliki ketertarikan lebih tinggi pada produk, dengan merasa bahwa produk dan pelengkapnya adalah hal yang sangat menguntungkan untuk dibeli.

Jadi Jelas Perbedaannya Bukan?

Dilihat dari sisi produk yang ditawarkan, perbedaan utama dari kedua metode ini adalah bahwa up selling dilakukan dengan menawarkan produk yang kualitasnya lebih baik, atau dengan kata lain upgrade produk yang akan atau sudah dibeli, sementara cross selling adalah menawarkan produk lain yang sifatnya masih berhubungan atau komplementer dari produk utama yang sudah atau akan dibeli.

Memahami Manfaat dari Penerapan Metode Up Selling

up selling adalah
Sumber: freepik.com

Seperti banyak metode pemasaran lainnya, metode up selling memiliki beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh bisnis yang Anda miliki. Untuk penjelasan mengenai manfaatnya, Anda bisa simak poin berikut ini.

Jelas untuk Meningkatkan Pendapatan Perusahaan

Dengan menerapkan up selling, pemasaran tidak hanya berupaya menjual produk yang dimiliki oleh perusahaan, namun menjual produk dengan spesifikasi lebih tinggi pada calon konsumen potensial. Produk yang lebih tinggi spesifikasinya ini memiliki harga yang lebih tinggi pula.

Otomatis, pendapatan perusahaan dari produk yang terjual akan meningkat. Penjualan produk yang awalnya telah dipilih pelanggan memang mendatangkan sejumlah keuntungan. Namun semakin tinggi nilai pembelian pelanggan, semakin tinggi pula keuntungan perusahaan bukan?

Optimalisasi Setiap Penjualan yang Terjadi

Setiap penjualan yang terjadi adalah keuntungan untuk perusahaan. Namun tidak semua penjualan merupakan penjualan yang optimal. Apa artinya? Artinya adalah setiap penjualan masih memiliki potensi mendatangkan keuntungan lebih besar, ketika produk yang terjual merupakan produk dengan spesifikasi tinggi dan nilainya tinggi pula.

Metode up selling adalah metode paling tepat untuk mengoptimalkan penjualan yang terjadi. Kesempatan dimana pelanggan melakukan upgrade pada produk yang dibelinya selalu ada, dan terbuka. Setidaknya dengan memberikan penawaran ini, kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan meski tidak selalu berhasil.

Membantu Pelanggan Menemukan Solusi Lebih Baik

Produk yang dimiliki perusahaan merupakan produk yang ditujukan menjadi solusi dari masalah yang dimiliki pelanggan. Metode up selling, dengan menawarkan produk dengan kualitas lebih tinggi, dapat membantu pelanggan menemukan solusi lebih baik dari masalah yang dimilikinya.

Sekali lagi, bukan berarti produk apapun yang dibeli pelanggan tidak dapat menyelesaikan produknya, namun bukankah lebih baik jika solusi yang diperoleh pelanggan juga lebih tinggi dari ekspektasi yang dimilikinya? Setidaknya dengan begini, customer experience yang didapatkan juga akan lebih baik.

5 Tips Efektif Penerapan Metode Pemasaran Ini

up selling adalah
Sumber: freepik.com

Strategi penerapan metode up selling harus dilakukan dengan cermat dan terencana. Penerapannya tidak hanya membutuhkan rencana tertulis yang baik, namun juga dukungan eksekusi yang sempurna dari staf pemasaran yang Anda miliki.

Ada beberapa tips yang dapat Anda cermati dalam menggunakan metode ini.

  1. Mengetahui kebutuhan pelanggan, hal ini dapat dipetakan melalui komunikasi yang terjadi saat pelanggan bertanya mengenai produk. Cermati apa yang dibutuhkan, dan berikan penawaran upgrade jika tampak ada harapan yang logis di mata pelanggan.
  2. Penawaran yang bijak dan masuk akal, berangkat dari pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan Anda, pastikan penawaran yang diberikan juga logis dan bijak. Memberikan penawaran memang diperlukan, namun jangan sampai justru aktivitas pemasaran ini memberikan rasa tak nyaman bagi pelanggan.
  3. Tawarkan benefit yang meyakinkan, up selling adalah cara menawarkan produk yang spesifikasinya lebih tinggi daripada yang akan atau sudah dibeli pelanggan. Maka dari itu, penawaran yang diberikan juga wajib benar-benar meyakinkan terkait benefit dan kelebihan yang akan didapatkan jika pelanggan memutuskan untuk menerima tawaran ini.
  4. Harga kompetitif, jelas, up selling yang dilakukan akan lebih menarik jika harga yang diberikan masih kompetitif. Artinya, pelanggan tentu akan memahami mengapa harga yang harus dibayarkan meningkat, namun mempertimbangkan nilai dan benefit lain, pelanggan akan merasa penawaran ini masih dalam lingkup menguntungkan.
  5. Berhenti tepat waktu, dalam rangka tetap menjaga kenyamanan pelanggan dalam transaksi, setiap staf yang ditugaskan untuk mengeksekusi strategi ini wajib mengetahui waktu yang tepat untuk berhenti. Ketika penawaran tidak disambut baik, maka bisa saja memang pelanggan tidak ingin melakukan upgrade karena berbagai alasan.

Baca Juga: 7 Strategi Penjualan yang Tepat untuk Meraih Target Pasar Baru 

Mengoptimalkan setiap strategi pemasaran adalah tugas dari divisi pemasaran dan semua anggota perusahaan yang berperan dalam hal ini. Jelas, dengan dukungan modul software yang mumpuni, hal ini bisa dilaksanakan dengan baik dan seoptimal mungkin. R1, kemudian hadir membawa modul Sales & Distribution Management.

Menangani Semua Proses Pemasaran Bisnis Anda

Berbekal fitur Sales Management dan Distribution Management, modul dari R1 ini dapat membantu seluruh proses pemasaran yang Anda lakukan. Tidak hanya itu, integrasi Sales & Distribution Management dengan sistem lain juga dapat dilakukan dengan mudah, terlebih jika Anda menggunakan semua modul yang ditawarkan R1. Segera gunakan ERP dari R1 sekarang, dan tingkatkan performa setiap divisi dari perusahaan Anda!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *