Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

rasio keuangan

Optimasi Bisnis dengan 4 Jenis Rasio Keuangan

Pengelolaan keuangan dari sebuah badan usaha menjadi salah satu kunci suksesnya badan usaha tersebut. Salah satu cara pengelolaan yang tepat adalah mengetahui secara pasti kinerja perusahaan, dengan menggunakan metode-metode perhitungan yang tepat. Dari sekian banyak metode perhitungan dalam urusan finansial, rasio keuangan adalah salah satu diantaranya.

Meski mungkin Anda sudah awam, namun rasio keuangan sendiri adalah metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam periode tertentu, untuk mengetahui perkembangan perusahaan.

Baca Juga: Sukseskan Bisnis dengan 3 Trik Mencegah Fraud, Coba Sekarang!

4 Jenis Rasio Keuangan yang Biasa Digunakan dalam Bisnis

rasio keuangan
Sumber: freepik.com

Secara umum terdapat 4 jenis rasio yang bisa digunakan dalam perhitungan dan analisa bisnis. Mulai dari rasio likuiditas, kemudian rasio aktivitas, rasio solvabilitas, dan rasio profitabilitas. Mengenai penjelasan dan rumusnya dapat Anda simak dalam bagian berikut.

Rasio Likuiditas

Jenis pertama ini adalah rasio atau perbandingan untuk mencari tahu bagaimana kapabilitas perusahaan dalam pembayaran utang jangka pendek dan utang lancar. Cara menghitungnya adalah dengan menghitung aset lancar yang dimiliki dan kewajiban lancar yang ada.

Rasio likuiditas secara langsung dapat diketahui dengan rasio berikut:

  • Current ratio, untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar seluruh utang jangka pendek yang diperhitungkan bersama aktiva lancar. Rumusnya adalah = (aset lancar / kewajiban lancar) x 100%
  • Quick ratio, untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam melunasi utang jangka pendek yang dihitung bersama aset lancar tanpa persediaan. Rumusnya adalah = (kas + piutang + efek) / utang lancar x 100%
  • Cash ratio, untuk mengetahui perbandingan jumlah kas atau setara kas (atau setara kas) dengan aset lancar. Rumusnya sendiri adalah = (kas + efek) / utang lancar milik perusahaan x 100%

Kedua, Rasio Aktivitas

Jenis kedua digunakan untuk mengetahui optimasi penggunaan atau tingkat aktivitas dari aset yang dimiliki perusahaan. Serupa dengan rasio likuiditas, terdapat beberapa bagian dari rasio ini.

  • Perputaran piutang, adalah perhitungan guna mencari tahu efisiensi bisnis dalam mengumpulkan kebijakan kredit dan piutang yang dimilikinya. Rumusnya adalah = penjualan perusahaan / rata-rata piutang x 100%
  • Perputaran persediaan, adalah rasio untuk mencari informasi efisiensi perusahaan saat mengatur persediaan. Rumusnya adalah = penjualan perusahaan / persediaan perusahaan x 100%
  • Perputaran aktiva tetap, digunakan untuk mencari info efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan aset miliknya. Rumusnya adalah = penjualan perusahaan / aktiva tetap perusahaan x 100%
  • Perputaran total aktiva, digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan total aktiva yang dimilikinya. Rumusnya adalah = penjualan perusahaan / total aktiva x 100%

Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan salah satu jenis rasio keuangan yang digunakan untuk mencari tahu apakah perusahaan memiliki kemampuan dalam rangka membayar seluruh utang yang dimilikinya, termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang. Pembagiannya adalah sebagai berikut.

  • Rasio utang terhadap aktiva, digunakan untuk mengetahui apakah harga atau aktiva perusahaan dapat menutup utang yang dimilikinya. Rumusnya adalah = total seluruh liabilitas perusahaan / total aset perusahaan x 100%
  • Rasio utang terhadap ekuitas, adalah perhitungan untuk memastikan perbandingan utang jangka panjang perusahaan pada modal sendiri secara keseluruhan. Rumusnya adalah = total liabilitas / ekuitas pemegang saham x 100%

Terakhir, Rasio Profitabilitas

Untuk rasio ini pada dasarnya digunakan guna mengetahui besaran perbandingan keuntungan atau laba dalam periode tertentu. Pembagiannya menjadi 5 poin berbeda.

  • Gross profit margin, adalah rasio untuk mencari tahu berapa sisa penjualan dengan Harga Pokok Penjualan. Rumusnya adalah = (penjualan bersih perusahaan – HPP) / penjualan bersih x 100%
  • Operating profit margin, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba operasional terhadap penjualan bersih. Rumusnya adalah = (penjualan bersih perusahaan – HPP – EBIT) / penjualan bersih x 100%
  • Net profit margin, untuk mengukur perbandingan laba bersih dengan total pengeluaran perusahaan termasuk bunga dan pajak. Rumusnya adalah = laba bersih setelah pajak / penjualan bersih perusahaan x 100%
  • Return on investment, adalah perhitungan untuk mengetahui apakah perusahaan mampu menghasilkan laba lewat investasi yang dilakukannya. Rumusnya adalah = laba bersih setelah pajak / total aset perusahaan x 100%
  • Return on assets, untuk mengukur besaran laba perusahaan dibandingkan dengan seluruh aktiva yang dimiliki. Rumusnya adalah = laba bersih / total aktiva x 100%

Cukup lengkap dan mudah dipahami bukan?

Setelah Mengetahui Pembagian dan Rumusnya, Simak Fungsinya di Bagian Ini

rasio keuangan
Sumber: freepik.com

Untuk menjabarkan fungsinya sendiri, pada dasarnya rasio keuangan ditujukan utnuk dapat memudahkan mengelola perusahaan, Anda, dalam hal ini, untuk mengambil keputusan dan langkah bisnis yang tepat.

Secara singkat berikut penjelasan fungsinya.

1. Memahami Optimalisasi Finansial Perusahaan

Mengenai bagaimana cara memanfaatkan elemen finansial dari perusahaan yang dimiliki secara jelas dan optimal. Fungsi pertama adalah untuk mengetahui hal tersebut di atas. Analisis rasio keuangan juga digunakan untuk mendeteksi potensi kecurangan dan pencatatan yang sengaja dibuat salah, sehingga dapat merusak laporan keuangan.

2. Penggunaan Aktiva telah Optimal

Dengan memanfaatkan data dari rasio keuangan ini, perusahaan dapat menilai sejauh mana optimalisasi penggunaan aktiva yang dimiliki. Jika masih ada yang dirasa kurang, maka dapat dioptimalkan pada waktu berikutnya.

3. Mengetahui Efektivitas Operasional Perusahaan

Ketiga adalah untuk mengetahui efektivitas operasional perusahaan. Ketika manajemen keuangan dilaksanakan dengan baik, maka rasio yang dihasilkan juga umumnya akan bernilai baik. Demikian pula sebaliknya.

4. Terkait Kondisi Kesehatan Keuangan Perusahaan

Saat dilakukan secara rutin dan tepat, maka kondisi keuangan perusahaan juga dapat terlihat dengan jelas. Anda dapat menganalisa rasio yang muncul, dan dibandingkan dengan besar modal yang masuk atau aktiva yang dimiliki, dengan output yang dihasilkan.

5. Memantau Perkembangan Perusahaan

Setiap periode keuangan dimulai, maka akan ada target yang harus dicapai untuk mengembangkan perusahaan. Saat rasio yang ditargetkan ini tercapai atau bahkan berada di atas target, maka dapat dipastikan perusahaan mengalami perkembangan.

Baca Juga: Menilik 9 Fungsi dan Cara Membuat Buku Besar untuk Bisnis Anda 

Perhitungan dan analisa rasio keuangan dapat dilakukan dengan lebih efektif, menggunakan modul akuntansi digital dan modern. Hal ini dapat dibantu dengan produk dari R1, yakni Financial Management.

Financial Management dari R1, untuk Pengelolaan Akuntansi Optimal

Financial Management yang disediakan R1 dapat membantu Anda dalam penghitungan dan analisis data yang dihasilkan. Dengan memanfaatkan tiga fitur utama, Cash Flow Management, Account Payable, dan Account Receivable, Anda dapat mengoptimalkan urusan finansial di dalam perusahaan Anda. Segera hubungi R1 sekarang, dan gunakan produknya untuk produktivitas perusahaan Anda!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *