Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

produktivitas kerja

5 Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja Tim dalam Perusahaan

Sebuah pekerjaan akan selalu terkait dengan nilai produktivitasnya. Semakin tinggi produktivitas sebuah pekerjaan, maka semakin efisien dan menguntungkan bagi perusahaan. Produktivitas kerja juga memiliki keterkaitan dengan sebuah kemampuan menghasilkan barang dan jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam suatu perusahaan.

Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja adalah ukuran perbandingan kualitas dan kuantitas dari seorang tenaga kerja dalam satuan waktu untuk mencapai hasil atau prestasi kerja secara efektif dan efisien dengan sumber daya yang digunakan.

Dilansir dari Chron, produktivitas pada dasarnya adalah hubungan antara masukan (input) dan keluaran (output).

Hal ini tergambar melalui berapa banyak bahan dan waktu dalam proses kerja untuk mencapai kuantitas dan kualitas dari hasil kerja (output).

Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja

Sumber: Unsplash.com

Menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003), faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah sebagai berikut:

a. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.

b. Keterampilan (Skills)

Pengertian dari keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu, yang bersifat kekaryaan. Keterampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis. Dengan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif.

c. Kemampuan (Abilities)

Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan. Dengan demikian apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang tinggi pula.

d. Sikap (Attitude)

Attitude merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika kebiasaan yang terpolakan tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku kerja seseorang maka akan menguntungkan. Artinya apabila kebiasaan-kebiasaan pegawai adalah baik, maka hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik pula. Dapat dicontohkan seorang pegawai mempunyai kebiasaan tepat waktu, disiplin, simple, maka perilaku kerja juga baik, apabila diberi tanggung jawab akan menepati aturan dan kesepakatan.

e. Perilaku (behaviors)

Demikian dengan perilaku manusia juga akan ditentukan oleh kebiasaan kebiasaan yang telah tertanam dalam diri pegawai sehingga dapat mendukung kerja yang efektif atau sebaliknya. Dengan kondisi pegawai tersebut, maka produktivitas dapat dipastikan akan dapat terwujud.

Indikator Produktivitas Kerja Sebuah Perusahaan

Sumber: Unsplash.com

Dibutuhkan suatu indikator untuk menilai pencapaian produktivitas kerja. Hasil akhir dari produktivitas ini nantinya bisa dievaluasi setelah melihat beberapa hasil indikator tersebut.

Dalam bidang ilmu ekonomi, indikator kinerja suatu perusahaan bisa dinilai dengan beberapa indikator di bawah ini.

1. Kuantitas Kerja

Jumlah kerja atau kuantitas kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan bisa dijadikan indikator pertama untuk perusahaan. Cara menilainya adalah dengan membandingkan target kuantitas yang menjadi standar suatu perusahaan.

Bila karyawan sudah bekerja dengan kuantitas yang melebihi target perusahan, maka hal tersebut bisa dinyatakan berhasil. Tapi bila sebaliknya, maka harus dilakukan pembenahan dan mencari jawaban tentang penurunan atau tidak tercapainya target.

Berbagai faktor produktivitas individu karyawan bisa jadi belum terpenuhi dengan baik, sehingga dirinya jadi tidak nyaman bekerja dan hasilnya pun menjadi kurang maksimal.

2. Kualitas Kerja

Faktanya, kualitas kerja berhubungan dengan mutu produk yang dibuat oleh karyawan itu sendiri. Kualitas adalah kemampuan terbaik dari seorang karyawan dalam menyelesaikan tanggung jawabnya secara teknis. Semakin baik kualitas kerja dari seorang karyawan, maka produktivitasnya juga akan semakin bagus.

Dalam hal ini, kualitas kemungkinan tidak bisa dicapai dari sisi pengembangan SDM karyawan tersebut, dan perusahaan harus sedikit ambil andil dalam proses pengembangannya.

Pengembangan SDM dan promosi jabatan seorang karyawan harus sebanding dengan perkembangan dari perusahaan, sehingga karyawan yang bersangkutan akan merasa lebih senang dan bekerja lebih produktif.

Bila kuantitasnya yang dihasilkan oleh karyawan tinggi namun kualitasnya rendah, maka pencapaian hasilnya akan tetap kecil. Untuk itu, kuantitas yang baik harus bisa diiringi dengan kualitas kerja yang sama baiknya, sehingga akan melahirkan produktivitas unggul.

3. Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu yang berhubungan dengan hasil kerja adalah pemikiran dari seorang karyawan yang diharapkan oleh perusahaan bisa terbentuk sejak awal karyawan tersebut bekerja. Memanfaatkan waktu kerja secara maksimal untuk memperoleh hasil kerja yang baik sangat dibutuhkan dari seorang karyawan.

Mengoptimalkan waktu kerja ini akan berhubungan langsung dengan kegiatan lain yang dilakukan oleh karyawan. Bila ketepatan waktu yang dihasilkan oleh karyawan tersebut tercapai dengan baik, maka dampak pada produktivitas kerja perusahaan pun akan turut menjadi baik.

Strategi Meningkatkan Produktivitas Kerja Tim

Ketika Anda merasa produktivitas kerja tim Anda menurun, coba gunakan strategi berikut untuk meningkatkannya:

1. Merencanakan dan Menetapkan Tujuan

Sebelum memulai kerja, Anda tentunya harus merencanakan dan menetapkan tujuan terlebih dulu. Tujuan itu nantinya akan ditindaklanjuti oleh Anda dan para pegawai perusahaan. Untuk dapat meraihnya, maka Anda harus mempersiapkan untuk membuat tujuan yang tepat serta mengukur efisiensi tim secara akurat.

Anda bisa memulainya dengan mengukur dan mengkualifikasi tugas Anda. Supaya bisa memenuhi syarat, lakukan identifikasi tugas yang berperan dalam keberhasilan proyek. Kemudian, tetapkan tugas tersebut pada anggota tim yang mempunyai keterampilan untuk mengerjakannya.

Sementara untuk mengukur, Anda perlu mengubah tujuan menjadi target yang bisa berupa baris kode untuk diselesaikan dalam sehari atau angka penjualan yang harus terpenuhi. Target-target tersebut lah yang harus dikerjakan oleh tim dengan tenggat waktu nyata.

2. Tanggung Jawab dan Komunikasi Harus Jelas

Berikan pengarahan dan penjelasan secara mendetail kepada setiap anggota tim terkait tujuan yang akan dikerjakan. Akan lebih baik jika pengarahan dilakukan satu persatu supaya bisa lebih mudah dipahami. Pada masing-masing anggota, berikan mereka dua atau tiga pekerjaan untuk menjadi fokus pekerjaan mereka. Dalam pengarahan tersebut Anda juga perlu menjelaskan waktu yang diharapkan dari mereka untuk menyelesaikan tugas.

Anda juga sebaiknya memberikan karyawan kesempatan untuk menyampaikan ide yang akan digunakan dalam meraih tujuan. Terlalu mengatur dan menentukan setiap langkah pekerjaan karyawan justru dapat menghambat bisnis Anda berkembang.

3. Batasi Segala Gangguan

Saat bekerja, pasti akan selalu ada gangguan yang bisa mengganggu produktivitas seorang pegawai. Gangguan tersebut bisa datang dari individu maupun dari sesama rekan kerja di open office. Setiap mengalami gangguan, meski hanya beberapa menit, tapi waktu yang dibutuhkan untuk kembali berkonsentrasi bisa mencapai hingga 23 menit. Maka untuk mengatasi atau setidaknya membatasi hal ini adalah dengan memberikan lingkungan kerja yang tenang supaya bebas gangguan.

4. Memberikan Penawaran Insentif

Ketika mendengar adanya tambahan pemasukan, meski sedikit, tentu dapat membuat setiap karyawan bekerja dengan lebih giat. Strategi ini bisa Anda lakukan sebagai upaya memberikan penghargaan pada tim jika berhasil menyelesaikan pekerjaan. Dengan begitu, mereka akan merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik sesuai waktu yang telah ditentukan.

5. Menggunakan Bantuan Tools

Teknologi modern yang ada saat ini sebaiknya dimanfaatkan untuk membantu mengoptimalkan tujuan Anda. Contohnya saja hadirnya sistem ERP membuat produktivitas perusahaan menjadi lebih efisien dan efektif. Berbagai aktivitas perusahaan seperti proses produksi, pengiriman produk, manajemen arus kas, pengelolaan stok barang hingga sistem akuntansi dapat berjalan dengan cepat. Selain itu, pembayaran kepada supplier atau vendor akan lebih cepat.

R1 hadir sebagai solusi penggunaan ERP System untuk perusahaan yang masih ingin terus berkembang secara dinamis. Layanan cloud ERP yang disediakan R1 memiliki fitur lengkap, yang bisa digunakan sesuai kebutuhan. Jadi Anda tak perlu mengeluarkan banyak dana untuk membeli seluruh modul yang ditawarkan, sehingga efisiensi biaya bisa ditingkatkan. Segera gunakan R1 sekarang juga, dan maksimalkan perkembangan bisnis Anda kini dan nanti!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *