Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Di setiap bisnis, baik itu dalam skala besar maupun kecil, pasti membutuhkan laporan keuangan. Dalam laporan keuangan, terdapat dua hal catatan yaitu laporan pembelian dan laporan penjualan. Dari kedua laporan tersebut, perusahaan mampu mengetahui seberapa banyak keuntungan atau kerugian yang telah diperoleh.
Perusahaan perlu memahami bahwa laporan keuangan penting bagi bisnis. Dengan laporan keuangan yang rinci dan detail, perusahaan dapat merumuskan strategi promosi pada bulan berikutnya. Salah satu laporan yang perlu perusahaan pelajari adalah laporan penjualan.
Artikel di bawah ini akan membantu perusahaan untuk memahami tentang laporan penjualan mulai dari pengertian, manfaat, apa saja isinya, dan cara membuatnya. Simak hingga selesai dan implementasikan pada bisnis perusahaan.
Secara umum, laporan penjualan adalah keseluruhan informasi yang berisi aktivitas penjualan dan nantinya berfungsi sebagai bahan analisis penjualan. Setiap catatan yang terekam dalam laporan penjualan akan sangat berguna bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi karyawan yang berada di bagian penjualan mencatat secara rinci data transaksi penjualan setiap hari.
Dari laporan penjualan, perusahaan dapat mengambil keputusan terkait strategi pemasaran, harga hingga metode penjualan yang tepat baik itu ke individu maupun perusahaan. Beberapa contoh aktivitas penjualan di antaranya pemasaran produk, penawaran harga, pencatatan konsumen, penagihan pembayaran hingga penerimaan pembayaran.
Selain setiap hari, laporan penjualan dapat dibuat setiap bulan, setiap semester atau setiap tahun. Mengapa hal tersebut perlu dilakukan secara berkala dan kurun waktu tertentu? Karena agar perusahaan mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menarik minat konsumen bertransaksi.
Setelah memahami pengertian dari laporan penjualan, Anda perlu mengetahui pula jenis-jenisnya yaitu:
Setiap laporan penjualan pasti memiliki manfaat bagi bisnis. Untuk mengetahuinya secara detail ada enam manfaatnya yang perlu perusahaan ketahui yaitu:
Salah satu cara mengetahui kondisi bisnis adalah melihat laporan keuangan. Jika laporan keuangan menunjukkan angka kerugian, bisnis dalam keadaan buruk. Begitu pula sebaliknya. Jika laporan keuangan menunjukkan angka untung, bisnis dalam keadaan baik.
Namun demikian, laporan harian dalam laporan keuangan tidak bisa menentukan untung rugi. Laporan harian berguna untuk melihat tren sehingga bisa memutuskan strategi berikutnya.
Dalam laporan harian, perusahaan bisa memantau tren penjualan terkini. Jika sedang tidak baik, perusahaan bisa menganalisa untuk kemudian merumuskan strategi promosi agar tren penjualan meningkat. Jadi, bisa dikatakan bahwa laporan penjualan dapat menjadi bahan evaluasi.
Salah satu manfaat laporan penjualan adalah bentuk pertanggungjawaban. Ketika perusahaan bertransaksi dengan perusahaan lainnya maka laporan penjualan dapat menjadi bukti penjualan. Selain itu, pentingnya membuat laporan harian khusus penjualan sebagai data penting untuk nantinya laporan pada akhir periode.
Satu hal yang harus diketahui dari manfaat laporan ini adalah produktivitas meningkat. Sebab, setiap hari selalu akan ada evaluasi sehingga perusahaan bisa membuat strategi pemasaran yang lebih baik.
Dari laporan penjualan, perusahaan dapat membuat strategi promosi yang tepat untuk hari atau bulan berikutnya. Inilah yang menjadi dasar sebagai pengambilan keputusan.
Jika perusahaan Anda mampu menunjukkan laporan penjualan yang baik, kredibilitas perusahaan akan terjaga. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kategori baik, laporan penjualan harus rinci dan detail.
Jika penjualan berlangsung secara tunai, pencatatannya pun akan seperti di bawah ini. Misal, transaksi antar perusahaan berjumlah Rp6.000.000,-.
(Debit) Kas: Rp6.000.000,-
(Kredit) Penjualan: Rp6.000.000,-
Selain penjualan tunai, transaksi dapat juga berlangsung secara kredit. Pencatatannya seperti di bawah ini. Penjualan secara kredit sebesar Rp500.000,-. Kemudian, harga pokok penjualannya sebesar Rp350.000,-
(Debit) Piutang Usaha: Rp500.000,-
(Kredit) Penjualan: Rp500.000,-
(Debit) Harga Pokok Penjualan: Rp350.000,-
(Kredit) Persediaan: Rp350.000,-
Setelah memahami pengertian hingga cara membuat laporan penjualan, Anda perlu menerapkannya di dalam bisnis. Hal ini penting dilakukan agar kredibilitas perusahaan tetap terjaga. R1 dari RUN System dapat menangani semua proses pemasaran dari segmentasi pasar hingga mengkonversinya ke angka penjualan.