Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

laporan arus kas

Serba-serbi Laporan Arus Kas Perusahaan yang Harus Anda Pahami, Jangan Skip!

Di dunia akuntansi, laporan arus kas adalah hal umum yang harus dipelajari. Sebab, fungsinya sangat penting yaitu memantau arus kas masuk dan keluar. Jika Anda terjun ke dunia bisnis, laporan arus kas akan menjadi pedoman untuk mengelola keuangan. Di dalamnya terdapat dua laporan yang sangat penting yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi. 

Dari laporan tersebut, Anda akan memahami seberapa banyak dana yang dikelola untuk scale up atau apakah bisa membuka cabang selanjutnya. Maka, inilah pentingnya bagi Anda mempelajari laporan arus kas atau cash flow

Di bawah ini adalah artikel lengkap mengenai pengertian, fungsi, contoh, hingga cara membuat laporan cash flow. Simak dengan saksama dan teliti, ya. 

Pengertian Laporan Arus Kas

laporan arus kas
Sumber: freepik.com

Secara umum, laporan arus kas adalah laporan yang berisi penerimaan dan pengeluaran kas dalam periode tertentu. Sering kali laporan ini disamakan dengan laporan laba rugi. Padahal keduanya adalah laporan yang berbeda. Laporan laba rugi adalah laporan yang memberikan informasi tentang seberapa banyak dana yang Anda dapatkan dari bisnis. Sedangkan laporan arus kas adalah laporan yang menyatakan jumlah kas dalam periode tertentu. 

Laporan arus kas mengikuti apa yang telah dibuat oleh laporan laba rugi. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui arus kas untuk keperluan bisnis. Jadi, laporan cash flow adalah piranti untuk mengelola keuangan sehingga mampu mengetahui aktivitas investasi maupun keuangan. 

Fungsi Laporan Kas

Pada dasarnya, ada beberapa yang harus Anda ketahui tentang fungsi dari laporan arus kas atau yang biasa disebut dengan cash flow yaitu:

  1. Mengetahui seberapa banyak laba bersih yang telah diperoleh. 
  2. Mengukur keberhasilan perusahaan seberapa besar mampu meraih laba suatu produk.
  3. Dasar pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. 
  4. Mengetahui prediksi cash flow pada periode mendatang. 

Komponen Laporan Arus Kas

Setelah memahami apa yang disebut dengan fungsi cash flow, selanjutnya adalah komponen yang terdapat di dalamnya.

1. Arus Kas Kegiatan Operasional

Komponen yang pertama ini merupakan komponen berasal dari kegiatan operasional bisnis. Artinya, transaksi hanya berkutat pada pemasukan dan pengeluaran bisnis secara operasional. Contoh: honorarium karyawan, pembayaran utang, dan pelunasan pajak. 

2. Arus Kas Kegiatan Investasi

Pada bagian yang kedua ini merupakan komponen dalam bentuk pemasukan atau pengeluaran. Arus kas ini memiliki pengaruh investasi dalam aset non lancar. Aktivitas investasi ini biasanya berhubungan dengan kegiatan penjualan atau pembelian dari aktiva perusahaan. Contoh: pembelian aset tetap seperti peralatan perusahaan dan gedung.

3. Arus Kas Kegiatan Pendanaan

Pada bagian yang ketiga ini komponen yang berupa transaksi dalam mempengaruhi modal dan ekuitas perusahaan. Transaksi yang dilakukan biasanya tentang penerbitan surat berharga dan utang. Contoh: pembayaran dividen, penjualan obligasi, emisi saham, dan pelunasan kredit dari bank. 

Tujuan Laporan Arus Kas

Setelah memahami komponen dari laporan cash flow, selanjutnya perusahaan perlu mengetahui tujuan dibuatnya laporan ini yaitu:

1. Memberikan Informasi tentang Likuiditas

Adanya laporan cash flow sebenarnya membuat bisnis dapat terkontrol. Sebab, mampu menunjukkan informasi tentang perubahan aset, kewajiban, dan ekuitas. Selain itu mengetahui cash flow yang masuk dan keluar. Hal ini menjadi penting untuk diketahui.

Dengan data yang lebih transparan dan rinci maka pada masa depan lebih mudah untuk memperhitungkan likuiditas bisnis. 

2. Memberikan Data tentang Pengeluaran

Dari laporan cash flow maka perusahaan dapat mengetahui pembayaran yang harus diselesaikan kepada kreditur. Kemudian juga mengetahui berapa transaksi tunai yang telah dilakukan seperti pembelian barang untuk aset dan kegiatan produksi. 

3. Menjaga Kas agar Seimbang

Laporan cash flow menjadi penting karena perusahaan dapat mengetahui mana yang merupakan pemasukan dan pengeluaran. Jika ada kelebihan dana pun, dapat dialokasikan ke pengeluaran lain seperti pembelian aset. Jika kekurangan dana, perusahaan dapat mencari solusi dengan menggunakan dana lainnya. 

4. Baik untuk Rencana Jangka Pendek

Dari laporan cash flow, perusahaan dapat menganalisis kas masuk dan keluar pada periode lalu yang kemudian dikaitkan ke periode masa kini. Sebab, dari periode lalu akan ada keputusan yang nantinya berdampak pada periode masa kini. 

Selain itu, patut diingat bahwa bisnis yang sukses memiliki kas likuid cukup sehingga mampu memenuhi rencana jangka pendek. 

Cara dan Contoh Membuat Laporan Arus Kas

Ada dua contoh dalam membuat laporan arus kas yaitu: 

1. Metode Langsung

Ketika sebuah perusahaan menggunakan metode langsung maka perlu mencatat uang masuk dan keluar secara rinci sebab akan digunakan pada laporan akhir bulan. Dalam penyusunannya dibutuhkan tiga bagian utama yaitu: aktivitas operasional, pendanaan, dan investasi.

2. Metode Tidak Langsung

Metode yang satu ini lebih sederhana daripada metode langsung. Sebab, cukup melihat laporan laba rugi untuk mengetahui pergerakan uang. Ada pemilahan dan dipilih yang paling sesuai guna penyusunan laporan cash flow. 

R1 sebagai solusi mengelola laporan arus kas (cash flow management) karena memiliki fitur yang mampu menangani seluruh proses kas dan bank seperti penerimaan kas & bank, penulisan cek, deposito, pembayaran di muka, pembayaran kartu kredit, dan rekonsiliasi rekening.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *