Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

hukum permintaan

Simak dengan Cermat Hukum Permintaan di Bisnis

Masih ingatkah Anda dengan istilah Ceteris Paribus? Kira-kira bunyinya begini: “Jika harga suatu barang meningkat, jumlah permintaan barang akan mengalami penurunan. Jika harga suatu barang turun, jumlah permintaan barang justru meningkat.” Inilah yang disebut dengan hukum permintaan. 

Hukum permintaan adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam dunia bisnis. Sebab, ada keterkaitan antara naik turunnya harga dengan permintaan jumlah barang. Maka dari itu, dapat disimpulkan secara singkat bahwa fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan. 

Untuk mengenal lebih jauh tentang hukum permintaan, artikel di bawah ini akan mengulas tentang pengertian, faktor, fungsi hingga penerapannya dalam bisnis. Simak selengkapnya di sini. 

Pengertian Hukum Permintaan

Secara garis besar, permintaan adalah barang yang dibeli atau diminta pada harga dan waktu tertentu. Sedangkan hukum permintaan adalah konsep ketika ekonomi pasar mampu mendayagunakan sumber daya dan menentukan harga barang dan jasa. 

Dilansir dari Investopedia, hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang mana ketika harga barang turun, jumlah barang yang diminta meningkat. Jadi, hubungannya tidak selaras atau berbanding terbalik. Ketika harga barang naik maka konsumen akan mencari substitusi barang yang harganya sesuai keinginannya. 

Contoh lainnya: ketika harga barang naik, sementara pendapatan konsumen tetap maka konsumen akan mengurangi permintaan barang utama dan mencari barang-barang lain yang harganya masih tetap.

Mengapa hukum permintaan menjadi penting?

Hal ini disebabkan untuk membantu segala situasi dan kondisi harga dan barang di suatu wilayah. Dari hukum permintaan, terdapat kesempatan untuk mengetahui aset atau produk sekuritas yang masih rendah sehingga berfungsi sebagai investasi.

Sebagai contoh: sebuah perusahaan akan menaikkan harga barang ketika barang tersebut menjadi langka. Namun, bisa juga perusahaan akan meningkatkan produksi barang apabila terjadi lonjakan permintaan. 

Bunyi Hukum Permintaan

hukum permintaan
Sumber: freepik.com

Adapun bunyi hukum permintaan adalah jika harga suatu produk menurun, permintaan terhadap produk akan meningkat. Sebaliknya, jika harga suatu produk meningkat, permintaan terhadap produk akan menurun. 

Hukum ini mengacu pada keinginan individu atau lembaga yang mencari keuntungan sebesar-besarnya. Sebagai contoh dari sisi penjual. Jika harga barang meningkat, sebagian penjual justru meningkatkan produksi barang demi mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Namun, tidak bagi pembeli yang memilih mengurangi transaksi atau mencari barang dengan kualitas setara tetapi dengan harga yang lebih murah. 

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Setelah memahami bunyi hukum permintaan serta pengertiannya, Anda perlu mengetahui apa saja yang menjadi faktor permintaan yaitu:

1. Pendapatan Konsumen

Hal pertama yang perlu Anda ketahui tentang hukum ini adalah pendapatan konsumen. Ini adalah faktor utama yang menentukan apakah konsumen bersedia melakukan transaksi pembelian kepada penjual atau tidak. 

Jika pendapatan tinggi, peluang untuk membelanjakan dana lebih banyak dapat terjadi. Namun sebaliknya, apabila pendapatannya minim apalagi pas-pasan konsumen akan lebih memilih menghematnya daripada membelanjakan dana. 

2. Selera Konsumen

Hal kedua yang perlu Anda ketahui tentang hukum ini adalah selera konsumen. Tidak bisa dimungkiri bahwa setiap konsumen pasti memiliki selera yang berbeda-beda dalam menentukan pilihan produk. Penjual tidak bisa memaksakan namun bisa memberikan pilihan sehingga konsumen lebih leluasa dalam memilih produk. 

3. Perkiraan Harga di Masa Mendatang

Hal ketiga yang mempengaruhi permintaan adalah perkiraan harga. Sebab, salah satu faktor konsumen mau membelanjakan dana adalah harga sesuai dengan kantong konsumen. Jika harga terlampau tinggi, konsumen akan lebih memilih produk substitusi yang sejenis dengan harga yang murah. 

Namun, bisa jadi konsumen akan memilih produk yang Anda tawarkan karena khawatir harga produk tersebut di kemudian hari meningkat.

4. Kebutuhan Konsumen

Hal terakhir yang mempengaruhi permintaan adalah kebutuhan konsumen. Sebagai pebisnis yang telaten dan selalu mengikuti perkembangan bisnis, sebaiknya produk tercipta karena ingin memenuhi kebutuhan konsumen. 

Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, sejak mula pebisnis melakukan riset terlebih dahulu. Ketika selesai melakukan riset maka pebisnis baru melakukan proses produksi yang mana telah menyesuaikan kebutuhan konsumen. 

Ketika mengetahui pengertian, bunyi hingga faktor yang mempengaruhi hukum permintaan, pebisnis perlu memperhatikan dengan baik sehingga dapat menerapkannya dalam bisnis. Agar bisnis semakin berkembang, R1 dari RUN System mampu meningkatkan produktivitas bisnis Anda. 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *