Ketahui Keuntungan Pembayaran Sistem Down Payment bagi Perusahaan

Dalam dunia bisnis yang terhubung dengan masalah pembayaran dan keuangan. Istilah down payment biasanya sering kita dengar. Biasanya istilah ini, erat kaitannya dengan masalah pembayaran secara dicicil atau kredit.

Down payment (DP) juga secara sederhana bisa diartikan sebagai tanda pembayaran pertama. Dimana dengan pembayaran DP berarti dimulailah kesepakatan antara penjual dan pembeli untuk memiliki transaksi bersama. Lantas bagaimana sebenarnya pengertian DP itu sendiri secara lengkap? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana keuntungannya untuk pemilik usaha? Mari kita bahas di bawah ini.

Apa Itu Down Payment?

Down payment (DP) adalah pembayaran tunai pertama yang dilakukan oleh pembeli bila ingin membeli produk atau aset untuk perusahaan dalam sistem kredit, cicilan, atau pinjaman.

Fungsi DP sebagai jaminan bahwa perusahaan atau perorangan telah sepakat akan menyelesaikan sisi cicilan sesuai dengan kewajiban. Setelah memberikan uang muka, barang atau aset tersebut aman tidak akan dibeli oleh konsumen lain.

Umumnya DP diperlukan ketika seseorang ingin mencicil produk/aset mahal seperti gadget, motor, mobil, rumah, atau bangunan properti lainnya. Besaran uang muka akan menentukan jumlah cicilan per bulan yang dihitung dari harga jual produk tersebut.

Kenapa Penjual Menerapkan Down Payment?

Penerapan down payment (uang muka) erat kaitannya dengan harga dari barang atau jasa yang dijual, yakni barang dengan harga mahal seperti tanah, rumah, kendaraan dan lainnya.

Dengan adanya sistem DP, maka secara tidak langsung akan mendorong tingginya angka penjualan karena calon pembeli memiliki banyak peluang kemudahan untuk memiliki barang.

Perbedaan Down Payment Dengan Booking Fee

Nilai DP biasanya adalah persentase dari nilai harga barang yang harus dibayar. Sedangkan Booking Fee memiliki nilai pembayaran yang bebas terlepas dari besarnya harga yang akan dibayarkan.

Biasanya Booking Fee hanya menjadi tanda jadi, agar barang atau properti yang dibutuhkan tidak jatuh ke tangan orang lain dalam durasi waktu tertentu sebelum terjadi pelunasan.

Barang Apa saja yang Bisa Ditawarkan Menggunakan DP?

Down Payment atau biasa disingkat DP umumnya diterapkan guna membeli barang-barang yang terbilang mahal dengan cara meminjam atau mencicil, oleh karena itu seringkali si penjual mengharuskan uang muka guna menutupi sebagian harga barang yang ingin dibeli.

Penerapan uang muka harus dengan persetujuan dua belah pihak, terutama si pembeli atau debitur, dan penerapan uang muka akan memberi pengaruh terhadap biaya pinjaman (termasuk biaya bunga dan durasi pinjaman).

Oleh karena itulah adalah pintar bagi Anda, pemilik usaha untuk memahami cara kerja down payment agar Anda dapat memberi ketentuan DP tanpa harus merugikan keuangan perusahaan.

Keuntungan dari Sistem Pembayaran DP bagi Perusahaan

Ketika penjual atau kreditur memberikan pinjaman maka sejatinya mereka telah mengambil resiko. Resiko yang dimaksud adalah apabila dikemudian hari pembeli tidak mampu meneruskan pembayaran, maka kreditur akan kehilangan uangnya.

Dengan uang muka, maka resiko mereka akan berkurang, karena:

1. Para kreditur menganggap DP sebagai investasi apabila si pembeli yang telah memberi uang muka, berhenti membayar cicilan. Maka dengan adanya DP, sebagian investasi tersebut telah aman ditambah dengan nilai barang yang ditarik kembali dari tangan konsumen.
2. Meminimalisir jumlah uang yang harus dibayarkan. Logikanya, pihak penjual sebagai pemilik barang hanya akan menyerahkan pinjaman sebesar 60 % jika pembeli telah membayar DP sebesar 40%.

Cara Kerja Down Payment

Perhatikan beberapa poin penyetoran uang muka, berikut ini:

• DP lebih besar berarti cicilan per bulan akan lebih kecil. Jumlah cicilan juga bergantung pada berapa lama durasi cicilan Anda.
• Semakin cepat durasi cicilan, semakin besar uang muka yang harus disetorkan, namun bunga yang dibayarkan juga kecil.
• Bila DP kecil, cicilan per bulan cenderung lebih besar terutama bila durasi kredit panjang. Itu berarti bunga cicilan juga lebih besar.
• Beberapa perusahaan atau toko menetapkan uang muka sebagai cicilan pertama. Ada juga toko yang memisahkan DP dari cicilan.
• Bila tidak masuk sebagai cicilan, uang DP bisa dikembalikan saat cicilan lunas.
• Bila tidak lunas dan tidak lagi mampu membayar, biasanya DP hangus beserta cicilan yang sudah disetorkan.

Apakah Down Payment Bisa Dikembalikan?

DP bisa dan harus dikembalikan bila pembatalan transaksi dilakukan oleh penjual, dan sebaliknya, tidak bisa dikembalikan bila pembatalan transaksi dilakukan oleh pembeli. Namun demikian, perhatikanlah isi ketentuan dalam perjanjian yang dibuat ketika melakukan pembayaran DP, karena biasanya ada batasan situasi yang memungkinkan down payment dikembalikan atau tidak.

Mengelola Keuangan Bisnis dengan Baik Bersama R1

Menerima maupun melakukan pembayaran Down Payment akan berpengaruh pada situasi keuangan perusahan. Oleh karena itu, perlu manajemen keuangan yang baik sebelum memutuskan besaran angka DP yang ingin diterima maupun dibayarkan.

R1 akan membantu usaha Anda untuk memiliki pengelolaan keuangan yang baik bersama fitur Financial Management.

Anda akan lebih mudah melihat dan mengetahui besaran nilai uang yang dibayarkan maupun diterima dari pendapatan, pembayaran DP maupun kewajiban dan piutang usaha dari fitur ini.

Cash flow perusahaan juga akan terkelola dengan baik melalui fitur Financial Management R1. Tunggu apalagi, segera bergabung bersama R1 sekarang juga.