Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

fraud adalah

Sukseskan Bisnis dengan 3 Trik Mencegah Fraud, Coba Sekarang!

Memanajemen sebuah usaha bukanlah hal yang mudah. Banyak hal kompleks yang perlu Anda perhatikan, terutama berasal dari sektor keuangan. Tidak bisa dipungkiri, keuangan adalah salah satu faktor penting yang sangat menentukan keberlangsungan sebuah usaha. Jika dalam masalah keuangan tersebut terjadi fraud atau kecurangan, maka bisa dipastikan perusahaan akan mengalami kerugian. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa fraud adalah salah satu penyebab usaha bisa mengalami kebangkrutan.

Agar terhindar dari masalah kecurangan atau fraud, maka bagi Anda pelaku usaha, wajib mengetahui apa itu fraud, apa saja yang berpotensi menjadi penyebabnya, dan bagaimana cara mencegahnya. Seperti yang akan kita bahas di bawah ini.

Pengertian Fraud

Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia, Fraud adalah suatu tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola, karyawan, dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.

Pada dasarnya, fraud adalah serangkaian ketidakberesan (irregularities) dan perbuatan melawan hukum (illegal act) yang dilakukan oleh orang luar maupun dalam perusahaan, untuk mendapatkan keuntungan dan merugikan orang lain.

Jenis-Jenis Fraud

Sumber: Pixabay

Tindakan fraud pada dasarnya terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Penyimpangan Aset

Penyimpangan aset adalah Jenis kecurangan yang sangat serius dan mengganggu. Biasanya kecurangan yang satu ini meliputi seluruh tindakannya yang berkaitan erat dengan pencurian atau penyalahgunaan atas aset dan harta yang dipercayakan pada orang tersebut. Bentuk penyimpangan ini merupakan jenis fraud yang paling banyak terjadi pada perusahaan. Namun, penyimpangan ini adalah yang paling mudah untuk dideteksi karena aset perusahaan bisa diukur dan dihitung dengan mudah.

2. Penggelapan Uang

Memperkaya diri sendiri adalah salah satu jenis Fraud juga bisa terjadi dalam bentuk penggelapan uang atau datai. Kasus penggelapan ini bisa terjadi pada divisi apa saja sehingga sangat penting untuk diwaspadai bersama.

3. Pernyataan Palsu

Jenis fraud ini meliputi seluruh tindakan yang biasanya dilakukan oleh para pejabat atau eksekutif pada suatu perusahaan. Tindakan ini biasanya dilakukan demi menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya. Untuk hal ini, pelaporan keuangan umumnya dilakukan dengan penuh bentuk tipuan demi keuntungan tersendiri, baik itu untuk perusahaan maupun untuk pelaku fraud.

4. Pencurian Data

Perlu Anda ketahui bahwa pencurian data adalah salah satu bentuk fraud. Terlebih lagi jika perusahaan tersebut bergerak dalam bidang keuangan, maka data nasabah ini sering sekali dicuri. Tindakan ini merupakan tindakan yang menyimpang karena bisa merugikan karyawan lain.

5. Korupsi

Korupsi dan suap merupakan tindakan kecurangan yang sulit sekali untuk dilacak. Kita sudah sering mendengar berita tentang jenis fraud ini karena sering terjadi dimana saja. Tindakan kriminal ini bisa saja terjadi karena adanya kelemahan pada tindak penegakan hukum.

Contoh Kecurangan (Fraud) dalam Laporan Keuangan

Sumber: Pixabay

Contoh kecurangan dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Earning Manajemen (Manajemen Laba)

Seperti yang sudah kita tahu, pengaturan profit memiliki keterkaitan yang erat dengan peningkatan laba atau performa suatu perusahaan karena nilai profit atau laba yang didapatkan pada suatu perusahaan seringkali dikaitkan dengan prestasi dari manajemen tersebut.

Selain kata laba, istilah lainnya seperti laba ditahan mungkin sudah sering Anda temui dalam neraca keuangan perusahaan.

Laba ditahan memiliki peranan yang penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Upaya pihak manajemen dalam memalsukan informasi keuangan atau memanipulasi laba bisa juga digunakan untuk memanipulasi laba ditahan dalam menyajikan laporan keuangannya, sehingga penyajian informasinya bisa menyesatkan investor maupun kreditor.

2. Income Smoothing (Perataan Laba)

Perataan laba adalah salah satu bentuk upaya yang dilakukan dari manajemen laba. Usaha ini dilakukan manajemen agar bisa menyeimbangkan laba, dimana pendapatan dan beban akan dialihkan ke beberapa periode lain yang sedang melonjak harganya pada periode waktu tertentu. Perataan laba ini dilakukan ketika terjadi transaksi atau menempatkannya pada beberapa periode tertentu.

Cara Mencegah Terjadinya Fraud

Sumber: Pixabay

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa fraud merupakan tindakan yang mampu merugikan orang lain atau perusahaan. Oleh karena itu, fraud harus dicegah sesegera mungkin. Terdapat beberapa cara yang bisa digunakan untuk mencegah fraud, seperti:

1. Sosialisasi SOP Anti Korupsi

Suatu perusahaan perlu menyampaikan informasi penting tentang anti korupsi. Kegiatan ini perlu disosialisasikan pada semua karyawan dengan disertai sanksi yang tegas dari perusahaan jika ada karyawan yang berani melakukan korupsi. Hukuman ini harus dilakukan dengan tanpa pandang bulu, baik itu pada pelanggar hukum maupun pelaku korupsi itu sendiri.

Dengan begitu, diharapkan tindakan korupsi akan bisa diminimalisir atau tidak ada lagi di dalam perusahaan.

Sanksi untuk pelaku tindak korupsi ini sebaiknya tidak berhenti hanya pemecatan saja, namun harus dibawa hingga ranah hukum. Dengan begitu, akan memberikan pelajaran yang berkesan untuk para karyawan agar tidak melakukan tindakan fraud.

2. Analisis Keuangan dengan Baik

Tindak pencegahan fraud juga bisa dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan menganalisa keuangan dengan baik. Sehingga, kesempatan ataupun peluang karyawan dalam melakukan tindakan fraud pun bisa berkurang. Tindakan ini penting untuk dilakukan sebagai bentuk antisipasi sehingga bisa meminimalisir tindakan fraud.

3. Mengadakan Audit Secara Rutin

Tidak hanya perusahaan berskala kecil yang rawan terhadap kecurangan. Semua perusahaan akan berpotensi untuk mengalami kecurangan terutama terkait dengan laporan keuangan. Oleh sebab itu, melakukan audit secara proaktif sangat dibutuhkan setidaknya minimal 1 sampai 2 bulan sekali.

Baca Juga: Cash Flow: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya untuk Bisnis

Lebih Mudah Menghindari Fraud dengan Accounting Management R1

Kecurangan dalam usaha atau Fraud tentunya bisa Anda atasi dengan manajemen yang baik di segala bidang. Terutama dalam bidang keuangan dengan pencatatan pembukuan yang baik

R1 adalah platform digital yang akan membantu Anda memperoleh kemudahan untuk melakukan audit dan mencatat semua kegiatan usaha dan keuangan  Anda melalui fitur Accounting Management.

Melalui fitur R1 Accounting Management, Anda bisa melakukan pencatatan semua transaksi keuangan. Serta dapat membuat laporan keuangan, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Dengan pengelolaan keuangan yang baik, melakukan audit akan lebih mudah. Analisis keuangan dan membuat perencanaan bisnis kedepan juga akan lebih cepat dilakukan secara akurat dengan fitur accounting management R1.

Segera kunjungi website kami dan temukan fitur menarik R1 lainnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *