Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Skala bisnis menjadi penting untuk dipahami, sebab setiap skala bisnis memiliki keuntungan, kerugian, serta strategi pengembangannya masing-masing. Di Indonesia sendiri terdapat setidaknya empat jenis skala bisnis, mikro, kecil, menengah, dan bear. SME adalah istilah lain dari UKM atau Usaha Kecil dan Menengah.
SME adalah kependekan dari small medium enterprise yang merupakan istilah internasional dari Usaha Kecil dan Menengah. Persaingannya cukup ketat, namun masih mendapatkan bantuan dari pemerintah baik dari segi permodalan atau segi pembimbingan.
Untuk memahami lebih jauh mengenai konsep SME di Indonesia, Anda bisa menyimak bagian berikutnya dari artikel ini. Setelahnya, akan disajikan pula sederet strategi pengembangan SME untuk Anda, pengusaha yang sedang merintis atau mengembangkan bisnis yang Anda miliki.
Baca Juga: Strategi Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menyusunnya
Karena SME adalah istilah lain dari UKM, maka pengertiannya bisa mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Di dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa UKM merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri.
Artinya SME atau UKM harus dijalankan secara mandiri oleh perorangan atau badan usaha tertentu, dan bukan merupakan anak perusahaan, cabang, atau model usaha lain dari bisnis atau perusahaan yang sudah ada sebelumnya.
Masih mengacu pada regulasi baku yang sama, terdapat kriteria jelas yang menjadikan sebuah entitas usaha masuk ke dalam golongan SME, baik dalam golongan small atau medium. Dalam regulasi tersebut disebutkan kriteria yang dijadikan acuan adalah sebagai berikut.
Kategori small enterprise ini memiliki kekayaan bersih antara Ro50.000.000 hingga Rp500.000.000 di luar kepemilikan aset seperti tanah dan bangunan tempat usaha. Untuk hasil penjualan tahunan yang diperoleh atau omzet berada di kisaran Rp300.000.000 hingga maksimal Rp2.500.000.000.
Ketika sebuah perusahaan atau bisnis memenuhi syarat tersebut, maka bisnis akan digolongkan ke dalam small enterprise atau usaha kecil.
Medium enterprise di sisi lain, memiliki kekayaan bersih antara Rp500.000.000 hingga Rp10.000.000.000 di luar kepemilikan aset tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu omzet yang didapatkan setiap tahun akan berada di angka Rp2.500.000.000 hingga Rp50.000.000.000.
Ketika perusahaan atau bisnis sudah berada di angka tersebut, maka secara legal bisnis dapat dikatakan masuk ke dalam kelompok bisnis skala menengah.
Jelas, tidak sedikit bisnis yang memang diproyeksikan memiliki perkembangan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang. Bahkan bisnis yang baik dapat dikatakan bisnis yang memiliki perencanaan jelas, hingga akhirnya bisa menjadi bisnis berskala besar dengan omzet yang tinggi.
Maka dari itu diperlukan strategi pengembangan SME yang baik dan tepat. Berikut beberapa strategi umum yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan, sebelum kemudian disesuaikan dengan proyeksi yang Anda miliki dan kondisi bisnis saat ini.
Produk dari UKM atau SME adalah produk-produk yang idealnya menyasar pasar di segmen yang cukup jelas. Namun cukup banyak pesaing yang bermain di pasar ini, sehingga kompetisi harga dan kualitas produk akan sangat ketat.
Memang tidak mudah membuat harga produk yang sesuai dengan kualitas, namun tetap bisa bersaing di pasar. Namun jika cukup melakukan riset dan pertimbangan matang, harga produk yang tepat bisa ditawarkan. Tidak harus selalu di bawah harga pasar, namun pastikan harga yang dipasang pada produk sesuai dengan kualitas yang ada pada produk Anda.
Memiliki target yang jelas dalam jangka pendek, menengah, dan panjang akan jadi satu strategi pengembangan SME yang baik.Karena SME adalah bisnis yang diproyeksikan dapat terus berkembang, maka target yang ditetapkan juga harus jelas sesuai periode berjalannya bisnis.
Pencapaian setiap target akan jadi tanda bahwa bisnis yang Anda jalankan benar-benar berada di jalur yang tepat, pada tempo yang terencana, dan sesuai perhitungan. Perkembangan bisnis dapat dimonitor, dan dipastikan. Ketika bisnis berjalan lambat, harus pula sudah disiapkan cara-cara strategis untuk kembali menggenjot gairah bisnis perusahaan Anda.
Penting untuk mengetahui peta persaingan yang ada di pasar, sebab tanpa mengetahuinya Anda tidak akan bisa menyusun strategi ‘perang’ yang baik. Setidaknya, petakan beberapa kompetitor terdekat yang Anda miliki, dan kompetitor yang sudah berada di atas Anda saat ini.
Kompetitor setingkat bisa membantu Anda melihat strategi bisnis yang dilakukan, apa yang dapat ditingkatkan, dan apa yang sesuai dengan bisnis Anda. Sedangkan kompetitor di tingkat lebih tinggi dapat membantu Anda mengetahui apa yang harus dilakukan untuk naik tingkat dan terus berkembang.
Kinerja internal perusahaan dapat dimaksimalkan dengan penggunaan ERP atau enterprise resource planning. ERP sendiri lebih umum digunakan dalam bisnis berskala lebih besar, karena pada dasarnya memiliki harga yang cukup tinggi.
Namun bagaimana jika tersedia ERP yang dapat digunakan oleh skala bisnis menengah, bahkan mungkin kecil?
Ya, kini tersedia ERP yang dapat digunakan sesuai kebutuhan perusahaan, tanpa harus membeli seluruh paket yang tersedia dengan harga tinggi. ERP seperti ini menjadi hal yang dibutuhkan SME untuk membantunya berkembang, dengan mengoptimalkan kinerja internal dari bisnis yang Anda miliki.
Baca Juga: ERP adalah Sistem yang Baik untuk Mengelola Perusahaan, Ini Kelebihannya
SME adalah skala bisnis yang memiliki potensi perkembangan besar, meski tidak bisa diraih dengan mudah. Penggunaan ERP sebagai salah satu faktor pendorongnya bisa Anda pertimbangan secara serius, sebab dengan keberadaan modul ERP perusahaan Anda dapat bekerja dengan lebih optimal.
R1, di konteks ini, hadir sebagai produk ERP yang ramah pada skala bisnis menengah dan kecil yang memiliki omzet mendekati skala menengah. Dengan berbagai modul yang tersedia di dalam R1, bisnis Anda bisa memilih modul paling dibutuhkan saat ini untuk membantunya berkembang. Jadi jangan ragu, segera gunakan R1 Untuk bisnis Anda, karena SME adalah bisnis dengan potensi besar jika dikembangkan dengan tepat!