Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Sebagai perusahaan yang memiliki stok barang cukup berlimpah, pengelolaan stok barang yang baik dan benar adalah kunci dari bisnis. Hal tersebut juga harus ditunjang dengan manajemen gudang atau warehouse management yang tepat. Sebab, warehouse adalah tempat untuk menyimpan barang baik baku, mentah, maupun jadi.
Penempatan barang dan juga manajemen gudang yang baik memberikan dampak positif dan membuat barang menjadi lebih rapi dan awet. Selain itu, hal ini juga mampu membuat kualitas barang menjadi terjaga.
Namun, apabila tidak terjaga dengan baik dan rapi justru akan merugikan perusahaan. Sebab, sistem manajemen tersebut menjadi kacau dan menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, agar tidak muncul kejadian seperti itu, di bawah ini adalah tips meningkatkan warehouse management system agar berjalan dengan baik.
Seperti yang telah diketahui di atas bahwa warehouse adalah sebuah tempat untuk menaruh dan menyimpan barang agar kualitas tetap terjaga. Selain itu, perlu diimbangi dengan manajemen yang tepat sehingga memberikan dampak yang positif.
Satu hal yang harus disadari oleh perusahaan bahwa tanpa data barang yang lengkap dan rinci, perusahaan tidak akan mampu mengelola barang dengan baik. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui mana barang yang layak jual, kadaluarsa, dan barang yang cocok untuk dijadikan promo.
Tidak hanya itu saja, melainkan juga data penjualan, pembelian hingga data stok barang. Ketika mengetahui data penjualan periode lalu maka menjadi mudah untuk melihat perbandingannya. Selain itu, juga lebih efektif untuk menentukan strategi pemasaran selanjutnya.
Tips kedua yang bisa Anda lakukan dalam warehouse management system adalah membuat dan menerapkan forecast persediaan. Hal ini diperlukan dan perannya cukup penting dalam warehouse. Apalagi jika perusahaan Anda memiliki ratusan bahkan ratusan ribu barang, tentu akan lebih baik ketika menerapkan forecast persediaan.
Namun, tantangan dalam membuat forecast persediaan adalah Anda perlu mengecek alur stok barang. Jika sistem yang Anda bangun tidak berjalan dengan semestinya, risiko kehilangan stok barang, baik dalam jumlah besar maupun kecil, bisa saja terjadi.
Cek secara berkala adalah aktivitas rutin yang mestinya perlu Anda atau karyawan lakukan. Pengecekan dapat dimulai dari memasukkan barang ke dalam gudang. Untuk membuatnya lebih tertata, alangkah lebih baik apabila barang yang telah masuk ke dalam gudang diberikan kode atau barcode. Hal ini untuk menandai bahwa barang yang masuk ke dalam gudang adalah barang baru.
Selain itu, dengan pengecekan secara berkala, juga mampu mengetahui mana barang yang termasuk kategori kadaluarsa, rusak atau cacat produksi, dan tidak layak jual. Dengan demikian, Anda pun bisa menempatkannya ke dalam gudang atau tempat yang berbeda agar tidak tercampur dengan gudang utama.
Pengecekan secara berkala juga mampu membantu Anda untuk mengetahui mana stok barang yang baru dan lama. Ketika Anda justru mencampuradukkan stok lama dan baru, hal ini akan membuat sistem menjadi tidak rapi. Jika Anda melakukannya, yang terjadi adalah kualitas barang tidak bisa terjaga.
Dengan memisahkan mana stok barang yang baru dan lama juga akan membuat serta mempermudah Anda dalam mengelola stok tersebut. Selain itu, juga mampu untuk mengetahui mana barang yang sudah dan belum terjual.
Salah satu hal yang perlu Anda ketahui dalam sistem manajemen gudang adalah membuat jadwal persediaan barang. Perusahaan dapat membuat jadwal pembelian kepada supplier sehingga memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk mengerjakan forecast.
Kemudian, perusahaan juga bisa mengatur jalur penerimaan dan pengiriman barang. Jadwal ini perlu diatur sehingga tidak terjadi penumpukan jadwal. Apabila terjadi penumpukan jadwal justru akan membuat pengelolaan sistem barang menjadi tidak tertata rapi.
Ketika hendak mengelola sistem manajemen gudang, hal terakhir yang perlu Anda ketahui adalah pengaturan tata letak. Hal ini harus dilakukan dengan optimal sehingga tata letaknya dapat terlihat dengan rapi dan baik.
Dalam mengatur tata letak, perusahaan perlu mengetahui karakter stok barang. Ada karakter barang yang bersifat lunak dan keras dan tentunya harus terpisah antara satu dengan lainnya. Hal ini pula juga penting untuk mengetahui mana karakter barang yang kadaluarsa dan barang yang masih layak jual.
Enam tips mengelola warehouse management system ini adalah hal-hal yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan. Ketika pengelolaan gudang atau warehouse dapat berjalan dengan baik dan benar maka akan berdampak kepada pemasaran.
Warehouse Management System yang dimiliki R1 mendukung banyak gudang berdasarkan kategori lokasi, pabrik, pemasok, pelanggan atau vendor. R1 juga memiliki fungsi dalam pengelolaan penyimpanan barang dengan kategori bahan berdasarkan nomor batch, pemasok atau pelanggan.