Salah satu kegaduhan terkait masalah finansial bisa disebabkan oleh perkara hutang piutang. Adanya kesalahan terkait surat perjanjian hutang piutang yang tidak diperhatikan dengan baik, bisa menimbulkan kerugian secara finansial bagi perusahaan di kemudian hari. Belum lagi efek lainnya, terkait masalah hubungan kerjasama bisnis yang ikut terganggu.
Agar terhindar dari masalah hutang piutang yang merugikan, di bawah ini akan kita bahas semua hal terkait surat perjanjian hutang piutang yang wajib Anda ketahui.
Apa Itu Surat Perjanjian Hutang Piutang
Surat Perjanjian Hutang atau yang biasa disebut dengan SPH adalah dokumen atau berkas resmi yang berfungsi sebagai acuan dari kegiatan peminjaman uang oleh pemilik dan penerima. Surat perjanjian ini berisi tentang kesepakatan dan segala informasi yang menyatakan tata aturan dari kegiatan peminjaman uang tersebut.
Tujuan Pembuatan Surat Perjanjian Hutang Piutang
Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan surat perjanjian hutang, yaitu:
Bukti Kegiatan Utang Piutang, bukti otentik dari terjadinya kegiatan utang-piutang. Surat perjanjian ini berfungsi sebagai alat penagihan terhadap pihak peminjam tanpa adanya penangkalan.
Mengetahui Batas Hak dan Kewajiban Pihak Terlibat, dapat melakukan konfirmasi dengan semua pihak yang terkait dalam hal ini pemberi hutang dan penerima hutang.
Konfirmasi Terhadap Besarnya Hutang dan Waktu Transaksi, apabila menggunakan format dan juga regulasi yang tepat, surat perjanjian hutang juga dapat digunakan sebagai alat konfirmasi terhadap besaran hutang dan juga waktu transaksi yang sesuai.
Meminimalisir Perselisihan dan Menghindari Risiko, perselisihan ini dapat diartikan sebagai perbedaan pendapat antara kedua belah pihak (peminjam dan pemberi uang). Risiko yang di maksud terjadi apabila si peminjam tidak mampu membayar atau mengembalikan uang. Risiko lain yang dapat terjadi adalah apabila si peminjam meninggal dunia. Dengan adanya surat perjanjian, si pemilik uang dapat mengajukan gugatan dengan bukti bukti legal yang sah.
Mempermudah Penyelesaian Hukum, secara umum fungsi dari surat ini adalah sebagai bukti legalitas yang sah apabila terjadi pelanggaran dalam pelaksanaanya.
Poin Penting dalam Surat Perjanjian Hutang
Terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat perjanjian hutang, yaitu:
Judul dan tanggal, tanda penjelas objek perjanjian.
Klausul perjanjian, bagian ini berfungsi sebagai mekanisme penyelesaian apabila terjadi sengketa atas kontrak yang telah dibuat.
Identitas pihak terlibat, penulisan identitas seperti nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat rumah, status pekerjaan, serta nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Nominal pinjaman uang, wajib tertulis besaran uang yang menjadi objek utang-piutang
Tanda tangan diatas materai, ditulis diatas kertas segel atau dilengkapi dengan materai.
Komponen di Dalam Surat Perjanjian Hutang
Berikut adalah beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam surat perjanjian hutang
Pasal 1, perjanjian untuk tujuan pembiayaan modal kerja sesuai nominal yang dipinjam dan pada waktu pinjaman diberikan.
Pasal 2, jangka waktu pengembalian yang disepakati
Pasal 3, jaminan dan kompensasi yang peminjam bisa jaminkan
Pasal 4, jangka waktu perjanjian mencakupi masa berlaku hutang dan kesepakatan kedua belah pihak selesai.
Pasal 5, berisi tentang penyelesaian perselisihan
Poin Penting Sebelum Menandatangani Surat Perjanjian Hutang
Sebelum menandatangani surat perjanjian hutang, ada sebaiknya memahami beberapa poin dasar yang tertera di perjanjian. Apa sajakah itu?
Isi Kesepakatan, Isi surat perjanjian pinjaman uang juga wajib berdasarkan hukum, kesusilaan, serta terikat dengan kepentingan umum dan ketertiban. Pihak-pihak yang saling bersepakat harus sudah dewasa, sadar saat membuat surat perjanjian kerja sama, dan sehat secara kejiwaan.
Denda, Sehingga apabila terjadi cidera janji, maka pihak yang meminjam alias debitur akan dikenakan denda-denda seperti yang sudah disepakati. Dendanya sendiri bisa berupa bunga maupun sanksi seperti penyitaan terhadap aset tertentu.
Klausul lainya, lebih mengarah kepada metode penyelesaian yang akan ditempuh apabila terjadi masalah di kemudian hari.
Cara Pembuatan Surat Perjanjian Hutang
Setelah melihat beberapa poin penting yang harus ada di dalam surat hutang, maka bisa disimpulkan prosedur pembuatan surat perjanjian hutang yang tepat, yaitu:
Membuat judul secara singkat dan jelas. Judul yang dimaksud adalah judul yang terkait dengan isi surat perjanjian tersebut.
Keterangan singkat mengenai tanggal surat. Tanggal surat ini berfungsi untuk mengingatkan pihak kedua atas hutang yang telah dipinjam dari pihak pertama.
Menuliskan identitas lengkap kedua belah pihak dan rincian perjanjian. Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa identitas ini harus disertai dengan melihat KTP dari kedua belah pihak.
Penutup dan tanda tangan yang bersangkutan. Penutup ini adalah untuk penutup surat yang berbentuk paragraf. Kemudian di bawahnya adalah tanda tangan dari kedua belah pihak sebagai bukti.
Monitoring Hutang Piutang Perusahaan dengan Mudah Melalui R1
Terlepas dari adanya surat perjanjian hutang piutang yang sangat penting keberadaannya. Perusahaan juga wajib memiliki alat atau tools yang mampu memonitoring dan mengelola masalah kewajiban hutang piutang perusahaan.
Melalui fiturFinancialManagement R1, Anda akan mudah melihat dalam payable account terkait penjadwalan pembayaran tagihan kepada pemasok dan distributor. Anda juga bisa memiliki sistem informasi yang akurat tentang utang usaha, tanggal jatuh tempo, dan diskon yang tersedia juga bisa diketahui dengan mudah melalui fitur Financial Management.
Tunggu apalagi, jangan sampai terjebak pada kesulitan surat perjanjian hutang piutang yang melelahkan. Dapatkan tools pengingat dan pengelola informasi terakurat tentang utang dan piutang usaha bersama R1.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan kewajiban mematuhi Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (“UU PDP”) dan Komitmen dari PT Global Sukses Solusi, Tbk (selanjutnya disebut “Kami”) dalam melindungi setiap Data Pribadi Pengguna Layanan. Dengan ini Kami informasikan bahwa Kami telah memperbarui Kebijakan Privasi untuk seluruh Layanan. Kami mohon kepada seluruh Pengguna untuk membaca, memahami, dan memberikan persetujuan terhadap ketentuan yang tercantum dalam Kebijakan Privasi baru Kami, ini dapat diakses melalui :
Dengan berlakunya Kebijakan Privasi tersebut, seluruh ketentuan dalam Kebijakan Privasi sebelumnya akan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam Kebijakan Privasi yang baru.
Demikian yang Kami sampaikan. Apabila Anda sebagai Pengguna Layanan memiliki pertanyaan atau memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi petugas Data Protection Officer (DPO) Kami melalui e-Mail di dpo@runsystem.id