Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Keuntungan yang diperoleh bisnis yang Anda jalankan merupakan bagian besar dari keseluruhan proses bisnis. Tanpanya, perusahaan tidak akan menjadi produktif dan menguntungkan. Dalam penghitungan total profit kemudian ada salah satu variabel yang disebut dengan margin kontribusi.
Sedikit mirip dengan margin profit?
Sebab secara langsung kedua hal ini memang berhubungan. Namun demikian, pengertian keduanya berbeda, dan wajib dipahami oleh Anda sebagai pebisnis, agar memiliki pemahaman mendalam terkait penghitungan keuntungan ini.
Baca Juga: 4 Cara Menentukan Harga Jual Produk Milik Anda agar Tepat Sasaran
Secara singkat, margin kontribusi didefinisikan sebagai nilai pendapatan bersih yang telah dikurangi dengan berbagai biaya variabel yang dimiliki bisnis Anda. Hal ini juga dapat didefinisikan sebuah cara mengukur kontribusi suatu produk terhadap laba perusahaan.
Berangkat dari definisi ini, maka tak heran jika hal tersebut berhubungan dengan margin profit secara langsung. Bedanya, margin profit merupakan pengukuran seluruh jumlah total pendapatan dan penjualan setelah dikurangi biaya yang terjadi dalam rangka penjualan dan produksi produk.
Nantinya pada penghitungan dalam keuangan bisnis, contribution margin akan digunakan sebagai alat guna melihat pendapatan yang dicatatkan penjualan, agar dapat menutup biaya tetap setelah dikurangi dengan biaya variabel yang dimiliki.
Sebenarnya rumus yang digunakan untuk menghitung margin kontribusi cukup mudah dipahami, dengan menerapkan perhitungan berikut:
Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel
Komponen utama yang digunakan dalam perhitungan tersebut adalah Pendapatan Bersih, dan yang kedua adalah Biaya Variabel. Keduanya harus dihitung terlebih dahulu sebelum Anda dapat mengetahui nilai dari margin ini secara tepat.
Mari simak pengertian kedua variabel tersebut terlebih dahulu.
Juga disebut dengan net profit, adalah total penjualan yang dikurangi dengan pengembalian atau tunjangan. Jumlah total penerimaan bersih yang diharapkan oleh perusahaan dari seluruh penjualan yang dilakukannya, dan tercatat di dalam laporan laba rugi perusahaan.
Merupakan seluruh biaya yang meningkat secara proporsional ketika pendapatan atau operasional yang dijalankan perusahaan meningkat. Misalnya seperti biaya bahan baku, akan turut naik ketika produksi yang dilakukan juga meningkat.
Cukup jelas bukan kemudian cara perhitungan yang harus dilakukan untuk mendapatkan total contribution margin ini?
Sedikit tambahan untuk menghitung margin kontribusi per unit produksi adalah sebagai berikut:
Kontribusi Margin per Unit Produksi = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit
Tidak jauh berbeda dengan penghitungan yang dilakukan dengan rumus keseluruhan.
Secara umum, cara meningkatkan margin kontribusi adalah dengan optimalisasi strategi pemasaran yang dilakukan, dan terus melakukan monitoring pada proses ini. Pada aspek yang kemudian dirasa tidak menguntungkan atau kurang menunjukkan kinerja yang baik, Anda bisa mengevaluasinya dan mengalokasikan ulang strategi pemasaran yang dilakukan.
Secara singkat, cara umum ini dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sebelum dapat menghitung strategi mana yang paling menguntungkan dan mana yang kurang memberikan performa optimal dalam penjualan, pertama petakan dahulu semua strategi dan upaya pemasaran yang telah direncanakan dan dilakukan.
Pemetaan ini berguna untuk membantu perusahaan mengetahui sejauh mana upaya telah dilakukan, sambil melihat bagaimana efektivitas strategi yang dijalankan tersebut.
Dengan pemetaan dan monitoring, Anda akan memperoleh gambaran jelas mengenai performa masing-masing strategi yang telah dilakukan dan usaha yang sudah dieksekusi. Dalam waktu singkat, akan diperoleh catatan mengenai bagaimana strategi tersebut meningkatkan penjualan.
Strategi mana yang paling efektif? Strategi mana yang justru tidak menunjukkan performa yang diharapkan? Apa yang menyebabkannya? Lakukan analisa mendalam dengan data-data solid tersebut.
Setelah diperoleh analisis yang cermat, lakukan penyesuaian yang diperlukan dan eksekusi strategi terbaru ini. Strategi yang disusun dengan dasar analisa dan data yang kuat idealnya akan menghasilkan langkah yang lebih baik untuk penjualan produk, sehingga dapat meningkatkan margin kontribusi yang diperoleh.
Untuk memperoleh data dan analisa yang lebih komprehensif, Anda tidak perlu ragu untuk menggunakan jasa profesional di bidang ini. Akan sedikit menambah pengeluaran memang, namun jika hasilnya dapat dirasakan secara nyata untuk jangka panjang, bukanlah suatu hal yang merugikan bukan?
Ikuti tren yang berkembang pada segmen bisnis yang Anda geluti, dan terus manfaatkan tren tersebut untuk menyusun strategi dan langkah efektif dalam meningkatkan penjualan.
Baca Juga: 7 Tips Menetapkan Strategi Penjualan Secara Tepat
Urusan penyusunan strategi demi meningkatkan margin kontribusi memang bukan hal yang mudah. Diperlukan kecermatan, ketelitian, serta sensitivitas pada kondisi pasar untuk melakukannya, dan memperoleh keuntungan yang optimal. Anda juga dapat memanfaatkan bantuan dari layanan ERP seperti R1 untuk mengoptimalkan bidang penjualan dan pemasaran.
Dengan Modul Sales & Distribution Management, R1 Siap Menjadi Partner Anda
R1 memiliki modul Sales & Distribution Management untuk membantu Anda menyusun, menganalisa, dan mengeksekusi strategi pemasaran dan penjualan demei peningkatan margin kontribusi. Dengan modul ini, pengelolaan data dan monitoring akan berjalan lebih optimal dan efektif, sehingga peningkatan keuntungan dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat. Padukan dengan tenaga profesional yang Anda miliki, dan maksimalkan setiap fitur yang ada di dalam modul tersebut!