Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

manajemen persediaan

4 Fungsi Manajemen Persediaan yang Penting Diketahui Perusahaan

Setiap keputusan yang dihasilkan oleh pebisnis harus dilakukan dengan cermat. Salah satunya adalah mengelola manajemen persediaan. Hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan cara yang tidak tepat. Sebab, dengan mengelola manajemen persediaan, stok barang dan arus keluar masuk barang dapat terkendali.

Perusahaan, baik itu dalam skala kecil maupun besar, harus menempatkan orang yang sesuai dengan keahlian manajemen persediaan. Selain itu, perlu sistem yang tepat sehingga pengelolaan barang-barang benar-benar terpantau dengan baik. Di Indonesia, R1 dapat membantu perusahaan untuk mengelola inventaris dengan cermat.

Untuk membantu pemahaman Anda mengenai manajemen persediaan, artikel di bawah ini akan memberikan tentang pengertian, fungsi, hingga cara mengelola manajemen persediaan dengan tepat. 

Pengertian Manajemen Persediaan

Secara umum, manajemen persediaan atau yang bisa disebut dengan inventory management adalah aktivitas yang berupa memperoleh, menyimpan hingga memanfaatkan persediaan. Inventory management adalah bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari sistem manajemen perusahaan. 

Dalam memahami manajemen persediaan tidak terbatas hanya bahan baku melainkan juga bahan pendukung, suku cadang, barang masih dalam proses, hingga barang siap dipasarkan. Apabila persediaan barang terlalu banyak maka ruang penyimpanan perlu diperbesar. Namun, apabila persediaan barang terlalu sedikit maka akan menghambat proses produksi. 

Hal ini belum lagi ditambah apabila ada ketidakpastian kapan barang tiba di gudang, waktu kedatangan terlambat atau pasokan dari supplier berganti kualitas. Berbagai kelemahan tersebut harus diatasi dengan manajemen persediaan yang tepat. 

Fungsi Manajemen Persediaan

Sumber: freepik.com

Ada beberapa ragam yang perlu perusahaan Anda ketahui dari fungsi inventory management yaitu:

1. Pesanan Berbeda dengan yang Dibutuhkan

Apakah hal tersebut dapat terjadi? Tentu saja bisa, dan beberapa perusahaan acapkali menemukan keluhan serupa. Hal ini perlu ditelusuri apakah dari supplier atau jasa pengiriman yang tidak tepat. Untuk mengantisipasinya, inventory management perlu dilakukan.

2. Antisipasi Kekurangan Persediaan

Pernahkah perusahaan Anda mengalami kekurangan persediaan barang karena supplier terlambat? Hampir setiap perusahaan biasanya pernah mengalami hal seperti itu. Cara yang paling sederhana untuk mengantisipasinya adalah kelola persediaan dengan tepat. Sebab, jika berkurang, akan mengganggu proses produksi. 

3. Antisipasi Apabila Stok Barang Habis

Salah satu hal yang cukup ingin dihindari oleh pebisnis apabila stok dari supplier ternyata habis. Hal ini harus diantisipasi dengan segera. Contoh dari manajemen persediaan seperti ini adalah perusahaan Anda bisa meminjam stok barang dari supplier lain. 

4. Menjamin Proses Produksi Menjadi Lancar

Ketika perusahaan sedang berada di top performance, kekhawatiran pasti tetap ada. Salah satunya adalah saat proses produksi menjadi tidak lancar. Untuk mengatasi hal tersebut, kelola manajemen persediaan dengan tepat. Jika hal tersebut dilakukan dengan tepat, proses produksi menjadi lancar dan stabilitas perusahaan tetap terjaga. 

Cara Mengelola Manajemen Persediaan

Setelah memahami pengertian dan fungsi, perusahaan Anda perlu mengelola inventory management dengan tepat yaitu:

1. Mengecek Laporan secara Berkala

Cara sederhana yang bisa perusahaan Anda lakukan untuk memastikan bahwa persediaan berada di bawah kendali manajemen adalah mengecek laporan secara berkala. Laporan tersebut dapat dicek setiap minggu, dua minggu, ataupun sebulah sekali.  

Ketika mengetahui laporan tersebut, Anda dapat memahami jenis barang apa yang paling diminati konsumen dan barang yang perlu didaur ulang. Anda pun dapat memastikan jadwal pula kepada supplier untuk memprioritaskan produk-produk tertentu. Sehingga laporan menjadi lengkap dan tidak ada missing laporan.

2. Mengetahui Mana Barang Baru dan Lama

Tidak semua produk menghasilkan keuntungan. Ada produk yang benar-benar tidak bisa menarik minat konsumen. Akhirnya, barang tersebut menjadi dead stock. Untuk mengantisipasinya, perlu ada pemisahan antara barang baru dan lama. 

Agar memudahkan untuk menyeleksi mana produk lama dan baru, berilah pengenal pada setiap barang seperti barcode. Maka, data tentang manajemen tersebut dapat tercatat dengan rapi.

3. Mempersiapkan Produk dengan Baik

Setiap produk pasti memiliki masa kedaluwarsa masing-masing. Ada yang masanya panjang namun tak jarang yang pendek. Oleh karena itu, perhatikan dengan saksama produk yang dikeluarkan perusahaan terutama dari sisi masa ketahanan produk. 

Memastikan produk yang dinikmati konsumen dengan baik akan menimbulkan kepuasan bagi pelanggan. Ketika produk baik, engagement perusahaan terhadap pelanggan juga semakin baik. 

4. Cek Supplier dan Harga Produk

Cobalah selalu cek bagaimana jalur distribusi dari supplier ke perusahaan Anda. Apakah selalu berjalan lancar atau kendala. Jika ada kendala, adakah solusi untuk mengatasi hal tersebut? Itu perlu diperhatikan oleh perusahaan. Ketika jalur distribusi baik, proses produksi pun lancar. 

Selain itu, perhatikan bagaimana kompetitor bekerja khususnya tentang harga produk. Apakah pada saat-saat tertentu kompetitor akan menyesuaikan harga produk? Jika iya, berapa persen kenaikan atau penurunannya? Ini perlu perusahaan ketahui sembari mengelola manajemen persediaan. 

Ketika perusahaan mampu mengelola manajemen persediaan barang dengan baik dan benar, proses produksi lancar dan keuntungan akan meningkat. Maka dari itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem yang efisien dalam mengelola inventory management

Inventory Management yang terdapat di R1 akan membantu perusahaan mengelola inventaris termasuk receiving good, good transfer, batch management, good returns dan menghasilkan tingkat persediaan yang ideal.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *