Alamat

Grha RUN System

Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233

Representative Office

Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190

grosir adalah

Pengertian Grosir, Jenis, dan Perbedaannya dengan Eceran

Jika saat ini Anda sedang menggeluti dunia usaha, terutama dalam bidang penjualan. Anda pasti  tidak merasa asing dengan kata grosir. Grosir adalah penjualan dalam jumlah besar, yang biasanya dilakukan ke pihak reseller atau retail. Dengan adanya penjualan grosir, maka Anda yang mungkin saat ini sedang berada di tahap sebagai reseller, akan mendapatkan harga lebih murah ketimbang harga eceran.

Untuk lebih lanjut, mari kita bahas tentang apa itu grosir, perbedaannya dengan eceran dan apa saja jenis grosir yang ada.

Perbedaan Antara Grosir dan Eceran

Sumber: Pexels

Pada dasarnya, arti kata grosir adalah menjual dalam jumlah yang besar sedangkan ritel atau eceran memiliki makna menjual dagangannya dalam jumlah satuan.

Pihak grosir biasanya memperoleh barang secara langsung dari produsen. Karena pembelian langsung dari produsen dilakukan secara besar, maka biasanya pihak grosir mendapat harga beli yang lebih murah.

Sedangkan pengecer atau retail, biasanya membeli dari pihak grosir dengan harga lebih mahal ketimbang harga pabrik dan menjualnya secara satuan dengan selisih harga dari grosir langsung ke tangan konsumen.

Jenis-Jenis Pedagang Grosir

Sumber: Pexels

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis pedagang grosir dalam dunia bisnis.

Namun, Menurut Business Management Idea setidaknya ada tiga jenis grosir yang dibedakan berdasarkan dengan jenis barang yang dijual, luas daerah, dan lapangan kegiatannya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya,

1. Jenis Grosir Berdasarkan Barang yang Dijual

Berdasarkan barang yang dijual, pedagang grosir dibagi menjadi beberapa jenis, yakni:

  • The Specialist Wholesaler

Sesuai dengan namanya, pedagang grosir yang satu ini hanya menjual beberapa barang tertentu saja. Pedagang grosir pun akan mengkhususkan diri pada barang dagangan terbatas atau bahkan barang dagangan tunggal. Mereka tidak menyimpan stok berbagai barang dagangan.

Misalnya, jika mereka berurusan dengan bahan makanan, mereka tidak menyimpan beberapa barang makanan, tetapi hanya menjual teh atau kopi sebagai spesialisasinya. Jadi, pedagang grosir ini sangat mengetahui secara spesifik tentang barang yang mereka jual.

  • The General Line Wholesaler

Berikutnya, ada the general line wholesaler atau pedagang grosir yang menjual berbagai jenis barang. Pedagang grosir specialist biasanya akan memilih lini tertentu, seperti bahan makanan, obat-obatan, peralatan listrik, tekstil, dan lainnya. Pada lini tertentu yang mereka pilih, mereka akan menjual sejumlah merek dan varietas.

2. Jenis Grosir Berdasarkan Luas Daerah Usaha

Jika dilihat berdasarkan luas daerah usahanya, pedagang grosir dibagi menjadi:

  • The Regional Wholesaler

Merupakan pedagang grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu provinsi ataupun negara bagian tertentu.

Dalam beberapa kasus, mereka juga memperluas operasi mereka ke negara bagian terdekat.

  • The Local Wholesaler

Pedagang grosir lokal adalah grosir yang memiliki luas daerah dalam satu kota tertentu saja, seperti tingkat kotamadya, kabupaten, atau karesidenan. Pedagang grosir jenis ini biasanya akan menjual barang ke pengecer lokal saja.

  • The National Wholesaler

Jenis pedagang grosir yang satu ini memiliki toko grosir yang mempunyai luas daerah pemasaran untuk semua wilayah di dalam suatu negara.

Pedagang grosir nasional mempunyai kantor pusat di tempat yang strategis dan mendistribusikan barang-barang hingga seluruh negeri. Melalui kantor dan gudang mereka yang tersebar jauh dan luas.

  • The International Wholesalers

Pedagang grosir ini bergerak dalam perdagangan impor dan ekspor. Beberapa dari mereka mungkin hanya berurusan dengan perdagangan impor atau perdagangan ekspor, sementara beberapa dari mereka mungkin menangani kedua jenis perdagangan tersebut.

Pedagang grosir hanya berurusan dengan perdagangan impor, mengimpor barang dari berbagai negara dan menyimpannya di gudang mereka.

Dari gudang-gudang ini, barang-barang tersebut kemudian dikirim ke pengecer yang berbeda.

Pedagang grosir hanya berurusan dalam perdagangan ekspor, mengumpulkan barang-barang dari produsen di dalam negeri dan kemudian mengekspor barang-barang ini ke luar negeri.

3. Jenis Grosir Berdasarkan Lapangan Kegiatan

Sementara itu, berdasarkan lapangan kegiatannya, pedagang grosir dibagi menjadi:

  • The Service Wholesaler

Merupakan grosir yang jenis kegiatan usahanya secara murni dan penuh melakukan aktivitas pembelian serta penjualan yang umumnya dilakukan oleh suatu grosir.

  • The Whole Collector

Apa itu grosir whole collector? Ini merupakan pedagang grosir yang bergerak dalam menghimpun barang tertentu untuk keperluannya sendiri atau karena pesanan dari pihak lain.

  • The Limited Function Wholesaler

Jenis grosir ini adalah grosir yang hanya bisa melakukan sebagian jasa dari apa yang seharusnya dilakukan oleh pihak grosir secara penuh.

  • Truck Wholesaler/Truck Jobber/Wagon Jobber

Adalah pedagang grosir yang melakukan kegiatan penjualan barang dagang dengan cara memberikan suatu jasa layanan pengiriman barang.

Pedagang grosir ini biasanya mengkhususkan diri dalam mengirimkan produk seperti makanan siap saji, perlengkapan mandi, permen, dan lain-lain yang mereka simpan di truk mereka sendiri.

  • Cash Carry Wholesaler

Dalam jenis ini, pedagang grosir melakukan aktivitas penjualan barang dagang secara tunai dan tidak bisa memberikan jasa layanan antar barang pada konsumennya.

  • Drop Shipment Wholesaler/Dropshipper

Dropshipper adalah grosir yang melakukan aktivitas penjualan barang dan pengiriman barang secara langsung dari produsen ke pembeli. Pedagang grosir ini beroperasi di industri curah dan tidak memiliki persediaan. Jadi, pedagang grosir ini memang membeli produk yang mereka jual, tetapi tidak benar-benar menangani, menyimpan, atau mengirimkannya.

Ketika mereka menerima pesanan dari grosir, pengecer, atau pengguna bisnis lainnya, mereka memilih produsen yang langsung mengirimkan barang dagangan ke pelanggan.

Kepemilikan dan risiko ditanggung oleh pengirim barang sejak pesanan diterima hingga saat dikirimkan ke pelanggan. Karena dropshipper tidak harus menangani produk, biaya operasional mereka lebih rendah.

  • Mail Order Wholesaler

Pedagang grosir yang satu ini melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan memesan menggunakan pos.

  • Manufacture Wholesaler

Pedagang grosir manufacture melakukan aktivitas penjualan barang dagangan dengan bertindak sebagai pemasok keperluan industri.

Nah, itulah pengertian tentang apa itu grosir, perbedaannya dengan eceran, serta jenis-jenis pedagangnya.

Mempermudah Distribusi Penjualan Bersama R1

Melalui fitur Sales and Distribution Management R1, Anda bisa mengontrol dan mengelola penjualan serta distribusi barang Anda secara mudah. Lebih tepatnya lagi, Anda bisa mengelola dengan tepat target pembelian pelanggan yang terintegrasi dengan manajemen pengiriman dan gudang.

Tidak hanya itu, melalui fitur distribusi manajemen R1, Anda dapat mengatur tingkat distribusi dan area distribusi untuk menjaga stabilitas pemerataan produk di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun Kelebihan dari fitur Sales & Distribution Management R1 lainnya adalah:

  • Meningkatkan margin kontribusi
  • Meningkatkan performa penjualan dan kepuasan pelanggan
  • Meningkatkan tingkat pelayanan pengiriman

Jika Anda, adalah seorang pengusaha yang ingin lebih maju dalam menjalankan bisnis penjualan grosir Anda. Jangan ragu untuk menghubungi R1 dan mencoba fitur keren lainnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *