Alamat
Grha RUN System
Jl. Pakuningratan No.15,
Cokrodiningratan, Jetis,
Yogyakarta,
55233
Representative Office
Treasury Tower
Lt. 10 Unit I, District 8 Lot.28 SCBD
Jl. Jenderal Sudirman kav.52-53, Jakarta 12190
Apabila Anda telah akrab dalam dunia bisnis atau biasa mengurusi keuangan dalam perusahaan tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah cash flow. Tapi sebenarnya apa sih yang disebut cash flow itu? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia, Cash Flow memiliki arti arus kas atau aliran kas. Cash flow memiliki peran vital dalam suatu operasional rutin pada perusahaan. Aliran kas ibarat darah pada tubuh manusia karena tidak ada satupun bisnis yang tak lepas dari persoalan yang berkaitan dengan aliran kas ini. Namun secara teori, aliran kas atau arus kas memiliki pengertian suatu laporan keuangan yang didalamnya berisi informasi mengenai pengaruh kas dari kegiatan operasi, transaksi investasi dan transaksi pembiayaan atau pendanaan serta kenaikan maupun penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama periode tertentu.
Anda sudah bisa membayangkan seberapa pentingnya peranan cash flow dalam sebuah bisnis, bukan? Kini penting juga bagi Anda untuk memahami soal laporan arus kas tersebut. Ada beberapa manfaat laporan arus kas yang bisa Anda pelajari, yang berguna tidak hanya bagi Anda sebagai pemilik bisnis. Laporan ini juga dapat membantu baik investor, kreditor, dan pihak terkait dalam menilai hal-hal berikut ini:
Laporan arus kas membantu Anda untuk mengetahui lebih dalam soal kemampuan perusahaan dalam membayar aspek-aspek operasional seperti membayar kewajiban perusahaan (membayar gaji karyawan), dan membayar dividen.
Laporan arus kas juga membantu perusahaan untuk mengetahui kemampuan mereka dalam menghasilkan arus kas. Untuk itu, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki laporan tersebut agar mengetahui kemampuan perusahaan untuk membuat arus kas.
Menunjukkan penyebab terjadinya perbedaan sumber dana, antara laba bersih & arus kas bersih dari kegiatan operasional.
Laporan arus kas menunjukkan sejumlah informasi terkait penyebab laba bersih turun dan lainnya.
Laba bersih bisa diketahui dari arus kas yang masuk dan keluar. Laporan uang kas menyajikan banyak hal terutama soal pendapatan dan pengeluaran. Karena itu, kita bisa tahu laba bersih di perusahaan. Sehingga, keuntungan sebuah perusahaan bisa diketahui lewat laba bersih yang ada dalam periode tertentu.
Setelah mengetahui apa itu cash flow dan aktivitas di dalamnya, kita akan membahas mengenai jenis pemasukan serta pengeluaran. Sebagai salah satu komponen utama dalam arus kas, pemasukan memiliki 3 jenis pencatatan, terdiri dari:
Contoh cash flow pendapatan aktif adalah seluruh pendapatan yang diterima yaitu gaji, laba usaha, bonus dan lain-lain.
Sesuai dengan namanya, pemasukan pasif tidak mengharuskan kita bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkannya. Termasuk diantaranya,arus kas adalah royalti dari penggunaan musik, penjualan buku atau pembayaran sewa dari rumah yang kita kontrakkan.
Hampir mirip dengan pemasukan pasif, pemasukan investasi secara spesifik hanya meliputi dividen dari saham serta penjualan aset berharga yang kita miliki.
Jenis pengeluaran ini memiliki salah satu fungsi untuk berjaga-jaga. Kita dapat menabung uang di bank atau membuka rekening deposito untuk mengamankan uang kita.
Kontinuitas pengeluaran tetap yang wajib ini memiliki urgensinya tersendiri. Sebab biasanya pengeluaran wajib tetap berhubungan dengan pembayaran pajak, asuransi maupun angsuran-angsuran lain dengan persetujuan di muka.
Salah satu contoh arus kas adalah pengeluaran konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Dapat berupa biaya internet, sewa gedung atau uang bensin.
Keluar dari kebutuhan pokok, pengeluaran tambahan meliputi kegiatan rekreatif seperti berwisata, membeli barang-barang yang diinginkan dan lain sebagainya.
Dilihat dari penggunaannya, cara menghitung cash flow ada dua yaitu untuk kegiatan usaha dan untuk kebutuhan pribadi. Nah, di bawah ini adalah cara menghitung aliran pendanaan untuk kegiatan usaha.
Langkah pertama untuk membuat pencatatan arus kas adalah memastikan bahwa semua aktivitas di mana uang masuk dan keluar terdokumentasi dengan baik. Sehingga apa yang akan dicatat dalam pelaporan sudah tersedia semuanya.
Setelah merekam semua aktivitas di atas, langkah selanjutnya adalah melakukan rekap pada kenaikan atau penurunan kas. Untuk melakukan tugas ini, kita dapat melihat neraca serta laporan arus kas.
Pada dasarnya, proses ini adalah kegiatan untuk memisahkan 3 kegiatan tersebut dari aktivitas umum. Contoh aktivitas investasi untuk cash flow adalah pembelian aktiva jangka panjang seperti gedung dan kendaraan. Sedangkan untuk aktivitas pendanaan meliputi ekuitas, utang dan pembayaran dividen.
Setelah melakukan perhitungan pada aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan, langkah selanjutnya adalah merekap hasil tersebut untuk mendapatkan selisih dari saldo kas pada awal periode berjalan. Dari situ dapat diketahui apakah perusahaan mendapatkan nilai positif atau negatif.
Dari artikel di atas, kita bisa tahu mengenai pentingnya laporan cash flow dalam sebuah perusahaan. Intinya, laporan tersebut dapat membantu kita untuk tahu mengenai tentang kondisi sebuah perusahaan. Setelah itu, penting bagi kita untuk menyusun langkah di masa yang akan datang. Dengan hal itu, kita bisa mendapatkan susunan langkah yang tepat bagi kemajuan perusahaan kita.
Platform digital R1 yang memiliki fitur Financial management akan mengatasi Cash Flow Management perusahaan Anda dengan menangani seluruh proses kas dan bank seperti penerimaan kas & bank, penulisan cek, deposito, pembayaran di muka, pembayaran kartu kredit, dan rekonsiliasi rekening.
Percayakan pengelolaan bisnis pada R1, dan jadikan R1 sebagai solusi terbaik bagi bisnis Anda sekarang juga!