Jatuh Tempo: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Tips Membayarnya

Tanggal jatuh tempo adalah istilah paling umum saat Anda berada dalam suatu transaksi pembayaran. Terutama jika Anda mengikuti arisan atau memiliki angsuran pinjaman, pasti tidak akan asing dengan sebutan ini.

Pada dasarnya, jatuh tempo adalah batasan hari dimana Anda harus melakukan pembayaran. Jika tidak, Anda akan dikenai denda karena telah melewati tanggal yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian jatuh tempo lengkap dengan jenis, contoh, hingga tips menghindari keterlambatan. Yuk, simak!

Pengertian Jatuh Tempo

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian jatuh tempo adalah batas waktu pembayaran atau penerimaan sesuatu dengan yang telah ditetapkan. Dalam arti luas, bisa dikatakan juga bahwa tanggal jatuh tempo adalah ketentuan masa pelunasan utang oleh seorang debitur.

Umumnya, batas waktu tersebut telah diatur bersama dalam perjanjian ketika dilakukannya transaksi antara kreditur dan debitur. Nah, jika melewati tanggal jatuh tempo yang ditetapkan tersebut, Anda mau tidak mau akan mendapatkan sanksi atau denda keterlambatan.

Bahkan bukan cuma itu, terkadang ada pula penalti lain yang harus Anda terima, tergantung dari kesepakatan dengan kreditur. Oleh karenanya, Anda harus melunasi pembayaran secara tepat waktu bila memang tidak ingin menanggung konsekuensi tersebut.

Itulah alasan mengapa tanggal jatuh tempo adalah hal yang sangat wajib diperhatikan agar Anda bisa segera menuntaskan pembayaran kewajiban dan terhindar dari tunggakan.

Jenis Pembayaran dengan Jatuh Tempo dalam Perusahaan

Sumber: Unsplash.com

Setelah memahami pengertian jatuh tempo di atas, penting juga untuk mengetahui jenis-jenis transaksi yang menggunakan ketentuan ini. Adapun macam-macam pembayaran dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut.

• Piutang usaha

Memberikan pembeli kesempatan untuk memperoleh barang kebutuhannya dengan membayarnya nanti dapat menarik pelanggan baru dan menciptakan pola bisnis yang berulang. Tak sedikit pembeli yang mempunyai cukup uang namun lebih memilih kredit. Sebab, umumnya membeli secara kredit menjadikan pembeli dapat menggunakan sebagian uangnya untuk kebutuhan lain. Hal ini masuk dalam kategori piutang usaha.Bagi perusahaan, piutang usaha masuk ke dalam aktiva lancar yang perlu  diterima pembayarannya secara baik dan benar sesuai kesepakatan. Agar piutang tidak mengganggu masalah finansial perusahaan, maka dalam perjanjian piutang tersebut, diberikan tanggal jatuh tempo agar ditaati oleh penerima kredit.

• Utang Usaha

Pengertian hutang usaha atau utang dagang (account payable) adalah kewajiban yang harus segera dibayarkan (lancar) dalam jangka waktu singkat yang muncul karena transaksi pembelian secara kredit..Biasanya dalam surat perjanjian utang usaha sudah tertera tanggal jatuh tempo yang telah disepakati bersama. Bagi perusahaan, memperhatikan masa jatuh tempo terhadap utang usaha ini penting, agar terhindar dari denda dan beban usaha yang bertambah akibat pembengkakan jumlah pembayaran.

• Pembayaran kewajiban tetap

Jenis pembayaran lain yang menggunakan ketentuan jatuh tempo dalam dunia usaha terkait dengan kewajiban tetap. mIsalnya, pembayaran untuk tagihan listrik, PDAM, Wifi dll. Penting untuk melakukan pembayaran tepat waktu sebelum tanggal jatuh tempo bagi  beberapa transaksi tersebut, Agar tidak menghambat dalam proses produksi.

Contoh Tanggal Jatuh Tempo

Sumber: Unsplash.com

Salah satu contoh tanggal jatuh tempo adalah ketika Anda memiliki tagihan kartu kredit, dimana batas akhir pelunasannya ialah 15 hari sejak dicetak. Nah, minimum pembayaran wajib dituntaskan setiap bulannya sebelum atau pada tanggal jatuh tempo tersebut, meski Anda belum mendapatkan lembar tagihan.

Sehingga apabila Anda melakukan pembayaran setelah batas jatuh tempo, maka Anda tentu akan dikenakan penalti atau denda keterlambatan. Misalkan, tanggal cetak kartu kredit ialah 1 Januari, maka tanggal jatuh tempo tagihan Anda ialah 15 hari setelahnya, yakni 16 Januari.

Adapun maksud dari tanggal cetak ialah keseluruhan transaksi yang Anda lakukan setelah tanggal 1 pada bulan berjalan saat ini akan dicatat pada tanggal 1 pada bulan selanjutnya. Misalnya, jika Anda melakukan transaksi pada tanggal 8 februari, maka kegiatan tersebut tercatat pada tanggal 1 di bulan berikutnya, yakni 1 Maret.

Tips Membayar Tagihan Sesuai Tanggal Jatuh Tempo

Tak dapat dipungkiri, terkadang selalu saja ada hal-hal tidak terduga yang mengakibatkan Anda terlambat melakukan pelunasan. Namun jangan khawatir, berikut ini terdapat beberapa tips membayar tagihan tepat waktu, di antaranya:

• Mencatat Setiap Tanggal Jatuh Tempo

Salah satu cara efektif agar terhindar dari keterlambatan ialah dengan mencatat setiap tanggal batas akhir pembayaran. Apalagi jika Anda tergolong orang yang cukup sibuk dan kerap lupa. Anda bisa membuat sebuah catatan khusus di buku, kalender, ataupun ponsel.

• Memiliki Fitur Pengingat Otomatis

Kini, terdapat begitu banyak aplikasi pengingat yang bisa Anda gunakan. Untuk itu, manfaatkanlah aplikasi atau fitur tersebut sebagai alarm saat tanggal jatuh tempo sudah tiba. Manfaatkan aplikasi yang memiliki fitur pengingat tersebut agar terhindar dari denda atau penalty jatuh tempo.

• Cek Rutin Email

Sebagian besar bank atau provider biasanya akan memberikan reminder kepada para nasabahnya beberapa waktu sebelum tanggal jatuh tempo melalui email. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk selalu memeriksa pesan masuk di email setiap harinya agar tidak terlewat.

• Pastikan Tagihan Terbayar dengan Benar

Tips yang tak kalah penting ialah memastikan bahwa tagihan telah Anda bayarkan sesuai dan transaksinya telah tercatat melalui bukti pembayaran. Tujuannya untuk menghindari permasalahan seperti bayaran kurang atau bahkan tidak terkirim, dan malah membuat Anda harus membayar kembali.

Sukses mengelola Tanggal Jatuh Tempo Bersama R1

R1 adalah aplikasi digital yang membantu hampir disemua aspek penanganan bisnis Anda. Salah satu fitur andalan dari R1 yang bisa membantu Anda terkait masalah jatuh tempo adalah fitur Financial Management. Dalam fitur Financial Management Anda akan menemukan penanganan yang baik terkait masalah Cash flow perusahaan,  pembayaran utang usaha yang  terjadwal, serta submodule yang berisi alat untuk mengontrol dan mempercepat penerimaan uang dari masuknya pesanan penjualan ke posting pembayaran yang diterima.

mengontrol pembayaran dan  pemrosesan penagihan dapat diketahui dan dilakukan dengan mudah bersama R1. Tunggu apalagi, segera bergabung dengan R1 sekarang juga.